"Dia masih di mall, Nona Muda. Dia bersama dengan anak bungsu Tuan Willy yang pernah bekerja sama dengan kita saat acara menyambut pembukaan cabang di London, Nona."
"Tampaknya mereka tampak akrab sampai sudah satu jam berlalu mereka tetap bersama."
"Tuan mengantarnya pulang, Nona Muda. Saya akan mengikutinya."
"Tidak perlu. Sampai sana saja, biarkan dia bermain, Aiden. Lemburnya sudah aku transfer ke rekening. Kalau sekretaris tetap memaksa bertemu denganku, kirim ketua divisi pemasaran yang menemui mereka."
"Baik, Nona Muda. Terima kasih."
Ellena memutuskan panggilan tersebut diikuti dengan ketawa menyeramkan di belakang meja kebanggaannya. Matanya melihat ruangan yang gelap dua jam yang lalu masih sama seperti itu menandakan kalau pemilik ruangan telah pergi. Ah! Bukan, kameranya dibuang dengan kondisi hidup sehingga seperti itu.
Tangannya meraih gawai yang tergelatak di atas meja kerjanya, sudah mengarah ke angka delapan dan langit Manhattan semakin menggelap tetapi tidak menyurutkan niat untuk bersemayam di dalam ruangan pribadinya serta jalan raya di depan yang masih ramai. Ingatan di luar kepala menekan dial '1' yang tersambung pada nomor orang berharganya.
"Hello."
"Grandpa, are you free now?"
Alunan ketawa terdengar di telinganya sejenak dan kembali menjawab, "Of course. Kamu satu-satunya yang Grandpa punya, apapun untukmu."
Ellena tersenyum puas, dia segera mematikan layar monitor dan fokus dengan konversasinya dengan sang kakek, "Kalau begitu aku yang menjalankan misi utama Grandpa."
Suasana menjadi hening untuk sepuluh detik ke depan sesuai dengan dugaan sang cucu tunggal. Ellena tidak berniat untuk pulang dengan segera walaupun dia bisa menemui Johnson di mansion, lebih senang bercakap seperti ini.
"Why? Grandpa kira kamu tidak pernah mau melakukannya langsung."
Suara kekehan mengalun dari bibir tipis merah nyala Ellena, "Grandpa tahu apa yang aku lakukan selama ini. Aku bernafsu untuk mendapatkannya, akan sangat memuaskan bagiku jika meraihnya langsung di tanganku."
"Aku akan menemuinya kurang dari seminggu, Grandpa. Tidak ada waktu untuk menurunkan anak buah. Aku akan langsung mendapatkannya." sambung wanita tersebut lagi, dia tahu sang kakek tidak akan membalas perkataannya tetapi telinga pria tua tersebut selalu mendengarkan.
"Grandpa tahu anak bungsu Willy Miles?"
Ellena yakin kalau Johnson tengah tersentak di sana. Informasi berharganya.
"Jangan bilang kalau ...."
Ellena tersenyum miring, sang kakek masih bisa menjalankan pemikirannya, kebanggaan baginya saat Johnson bisa menangkap sinyalnya.
"Ya. Dia dengannya sekarang. Bukankah itu hal yang bagus?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Scar of Love ✔
RomanceAaron memberikan seluruh hidupnya untuk mencari pembunuh sang ayah angkat dan para kekasihnya. Bersama dengan wanita elegan bernama Ellena, dia mengorek informasi yang ada. Tidak disadari kalau dia akan jatuh ke dalam pesona wanita tersebut. Tapi...