25 'Past'

1.7K 173 14
                                    

























































Song [Tetap Dalam Jiwa - Isyana Sarasvati]












































___________________________________

Selamat Membaca
Jangan lupa vote & Komen

⚠️TERDAPAT KATA-KATA KASAR⚠️
________________________________

Setelah rapat selesai. ke 4 sekawan ini langsung kembali menuju motor mereka. yang berada di parkiran khusus.

Hasil rapat malam ini masih di rundingkan oleh para petinggi Umbrella. mereka masih memikirkan tentang alasan kenapa Dey tiba-tiba dikeroyok tadi sore.

Kenapa yang mereka inginkan hanya Dey? tidak ketua divisi lain? wakil divisi? atau leader?. pertanyaan itu yang masih ter ngiang-ngiang
di otak mereka.

Atau? karna Dey adalah otak Umbrella? jadi mereka ingin menghabisi Dey, agar tidak ada yang mengetahui rencana licik mereka.

Hahhh.. entahlah

Siapa yang tau tentang itu selain author

/

Flora berjalan beriringan dengan Olla,Jinan dan Zee. ia berada di tengah. Zee disebelah kanan, Olla disebelah kiri. dan Jinan di sebelah kanan Zee.

Kemana Ara?

Anak itu sudah pergi duluan tadi. bersamaan dengan Chika dan Gita yang diusir keluar oleh Freya. dari markas Umbrella. sebelum rapat dimulai.

Hasil rapat akan diberi tau oleh ke 4 kakaknya ini.
saat mereka sudah berkumpul di rumah sakit bersama Dey.

Flora mengambil helm nya yang berada diatas tangki motor. lalu menoleh pada Zee dan Jinan.

"Eh iya, Bocah tadi itu ada masalah apa dah sama si Ara? kok keknya dia dendam banget, ampe nuduh kita yang engga-engga"

Flora memakai helm fullface nya sembari menunggu jawaban dari teman-temannya ini.

Zee dan Jinan kompak menggelengkan kepala mereka. lalu menaiki motornya masing-masing. "Keknya tu anak pacarnya si Chika gak sih" Tebak Olla sembari mengetuk-ngetuk dagunya.

Mereka bertiga menoleh pada Olla dengan alis yang sudah mengerut sempurna

"Ha? pacar Chika? yakin lo?"

"Hmmm.."

Olla mengklik pengaman helm nya lalu tersenyum. "Engga" Jawabnya dengan sedikit kekehan renyah.

"Yeu ela.." Flora berdecak lalu menaiki motornya.

"Gimana kalo kita tanya aje besok?"Usul Jinan.
lalu memundurkan motornya dari jejeran
motor yang berada di parkiran.

Zee berdehem sembari memundurkan motornya.
"Bebas sih, tapi yang masih buat gw bingung tuh, kenapa si Ara kayaknya marah banget pas di tuduh sama tuh bocah?, trus dia pas ditampar Chika cuman diem aja lagi, dan yang terakhir masa dia nyetujuin ucapan Chika pas ngatain dirinya sendiri pembunuh?"

"Kannn anehh~"

Flora menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Gw juga gatau.."Jawabnya murung. sebelum memundurkan motornya. Olla menepuk pelan pundak Flora.

"Gw tau apa yang lo fikirin, tapi seharusnya lo tau Ara itu gimana"

Jinan menatap punggung Flora. lalu menghela nafasnya panjang "Jangan mikir yang aneh-aneh dah, kita kan tau kalau konsekuensi Ar-

Blinded by love (Chikara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang