『roses』
Biasanya, perempuan yang sedang berjalan dengan tongkat penunjuk jalan ini selalu di temani seseorang jika ia ingin pergi kemana saja. Perempuan tunanetra tersebut berjalan melewati beberapa siswa dan siswi yang tengah melihatnya berjalan sendiri sambil berbisik. Perempuan itu sudah cukup terkenal di SMA Jaewon karena keunikan yang ia miliki dan lagi, wajahnya yang juga sangat cantik membuat beberapa laki-laki terpesona melihat parasnya.
Saat ini, perempuan dari kelas 10 jurusan Fashion itu ingin pergi ke kelas arsitektur kelas 11. Ia memiliki sebuah misi penting yang harus ia selidiki. Ia berjalan ke kelas arsitektur kelas 11 karena ingin menemui seseorang yang sudah sangat paham betul tentang apa yang ingin ia selidiki sekarang ini. Orang yang ia cari itu adalah Park Bumjae, salah satu anggota dan juga merupakan otak dari Burn Knuckles.
Butuh berjalan beberapa langkah lagi, kini perempuan tersebut sudah sampai di depan kelas arsitektur kelas 11.
"Aku harap dia ada."
Ia membuka pintu, menatap kosong dan tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi di dalam kelas yang cukup ramai itu. Meskipun ia buta atau tidak bisa melihat, ia masih bisa mendengar suara berisik di dalam kelas. Kehadirannya tidak di rasakan oleh siapapun, namun salah seorang laki-laki bertelinga besar menyadari kehadirannya.
Park Bumjae yang semula duduk di atas meja melihat ke pintu masuk dan melihat sosok perempuan yang sangat ia kenal.
"(Name)?" ia berucap pelan dan turun dari atas meja untuk mendekati sosok perempuan yang namanya ia sebut adalah (Name).
Seketika seisi ruangan kelas langsung hening, namun Vasko, ketua dari kru Burn Knuckles membuat kegaduhan dan berteriak senang memanggil nama (Name).
"(Name)! Ada perlu apa kamu kesini? Mau main bareng—"
Tangan Bumjae berhasil menahan belakang baju yang di pakai Vasko, sehingga Vasko pun berhenti.
(Full Name), perempuan tunanetra itu tersenyum karena mengetahui bagaimana senangnya Vasko saat ia datang ke kelas arsitektur.
"Maaf, apa aku menganggu kalian?" tanya (Name) dengan senyuman yang masih terpeta jelas di wajahnya.
Bumjae tersenyum dan melepaskan Vasko, "Nggak kok, ada apa? Apa sesuatu sedang terjadi?"
Seketika, wajah (Name) langsung berubah menjadi diam, "Ada yang ingin aku bahas denganmu."
🐺🐣
Membahas sesuatu yang harus ia cari tahu tentang sebuah kru yang termasuk dalam bagian 4 Men Crew, (Name) menjelaskannya pada Bumjae dan juga Vasko yang kini sedang berbicara secara privasi di belakang sekolah. (Name) ingin meminta bantuan Bumjae untuk menyelidiki tentang seorang ketua kru dari kru Big Deal setelah ia bebas dari penjara.
"Aku paham, kamu mencari kami karena kamu tahu kalau Vasko dan aku pernah bertemu dengannya dan kami membuatnya masuk ke penjara, bukan?" tanya Bumjae.
(Name) tersenyum saat netra abu-abunya yang tak bisa melihat hanya bisa menatap lurus, "Iya."
Wajah perempuan itu kemudian berubah menjadi sangat serius, "Aku hanya ingin tahu tentang tujuannya selama ini. Hanya saja, yang aku khawatirkan adalah bagaimana Ilhae ingin menghasutnya untuk bergabung dan bekerja sama."
"Bahaya." Vasko menyela pembicaraan. "Itu sangat berbahaya jika kamu sendiri yang menyelidiki tentang Gimyung. Biar aku yang urus semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑹𝒐𝒔𝒆𝒔 || 𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦.
Fanfiction❕DON'T LIKE, DON'T READ❕ R O S E S || Lookism Fanfiction (One-shoot) LOOKISM Character x Reader! Kumpulan Fanfiksi Webtoon Lookism. 'You are the Best thing i Never Planed' - anonim. 외모지상주의/LOOKISM © Park Tae-Joon Story; Cover © SX0N9EUN