Warning!
R-17.
.
.
『roses』
"(Name), pulang kelas ada acara? Anak-anak angkatan mau mengadakan makan bersama."
"Ah, maaf sekali, sepertinya aku tidak bisa ikut. Aku sudah ada janji kencan dengan Kak Gimyung."
"Yah... Sayang sekali. Yasudah, next time ya ikut kami. Selamat berkencan, (Name)! Sampaikan salamku kepada Kak Gimyung.""Oke."
Kini akhirnya (Name) duduk sendiri di taman Fakultas. Ia duduk sendiri di sana sembari mencatat catatan mata kuliah yang akan di pelajari saat kelas nanti. Kedamaian di taman yang cukup sepi, hanya menyisakan (Name) dengan keseriusannya sambil membaca pelan materi-materi kuliah.
Namun siapa sangka jika keseriusannya itu akan menjadi sebuah canda kecil di saat laki-laki bertinggi badan 194cm datang dan mengejutkannya dari belakang.
"Dor!"
"Asta- ya tuhan... Kakak mengagetkanku."
Kim Gimyung, pemuda itu hanya terkekeh pelan dan kini duduk di sebelah (Name).
"Serius sekali, sedang mengerjakan apa memangnya?" tanya Gimyung yang merebut binder ukuran B5 milik (Name).
"Materi kuliah buat kelas selanjutnya."
"Oh, kamu masih ada kelas?"
(Name) mengangguk, "Kakak sendiri?"
"Ada dua mata kuliah lagi, tapi aku mau bolos."
Puk!
(Name) memukul lengan Gimyung dengan buku paket kecil yang ada di tangannya.
"Ish, bolos terus. Kalau begitu kapan kakak lulusnya."
Gimyung terkekeh lagi, "He-he! Sudah langganan sih. Pas jaman sekolah juga langganan tidak naik kelas."
(Name) sweatdrop, "Malah bangga."
Gimyung tersenyum lebar dan merangkul (Name) lalu menariknya, "Mau kemana kita nanti malam?"
(Name) membuang napas pelan, ia tidak tahu kenapa ia bisa menyukai laki-laki seperti Kim Gimyung ini.
"Kemana saja deh, makan, nonton, nongkrong, juga boleh." jawab (Name) tanpa memandang Gimyung.
"Tapi..." Gimyung melihat langit, "Sepertinya nanti malam akan turun hujan."
"Yasudah kalau begitu kencannya batal."
"Eitss... Tidak semudah itu, esmeralda... Biarpun hujan, kencan ini harus di lanjutkan."
"Terus, mau kencan sambil hujan-hujanan, begitu?"
"Iya sih. Hmm... Andaikan aku punya mobil."
"Iya, makannya belajar yang rajin supaya jadi orang sukses terus beli mobil. Jangan bolos terus."
Gimyung tersenyum menatap (Name) dan menopang kepalanya dengan ujung siku yang di tempelkan di sandaran bench taman.
"Eh, kau bicara seperti itu, rasanya aku jadi ingin menikahimu."
"Ngawur. Sudahlah jangan membual yang aneh-aneh. Aku lanjut kelas dulu, kakak juga kelas. Ingat, jangan bolos!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑹𝒐𝒔𝒆𝒔 || 𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦.
Fanfiction❕DON'T LIKE, DON'T READ❕ R O S E S || Lookism Fanfiction (One-shoot) LOOKISM Character x Reader! Kumpulan Fanfiksi Webtoon Lookism. 'You are the Best thing i Never Planed' - anonim. 외모지상주의/LOOKISM © Park Tae-Joon Story; Cover © SX0N9EUN