『roses』
Belakangan hari ini, kehadiran (Full Name) sangat mengganggu pikiran Kim Mijin. (Name) merupakan siswa baru dan kini ia duduk di bangku kelas 12 dari jurusan Fashion. Yang membuat Mijin terus memikirkan dan memperhatikan sosok (Name) adalah tentang perilakunya yang terlihat sangat berbeda di mata Mijin. Berbeda dengan laki-laki lain dari beberapa laki-laki yang ditemui oleh Mijin, (Name) sangat suka sekali menebarkan senyuman hangat dan merespon baik ucapan-ucapan atau pertanyaan yang terlontar dari orang-orang yang sangat penasaran tentang dirinya.
Pertemuan pertama Mijin dengan (Name) adalah waktu mereka berdua sedang berada di kantin. Saat itu Mijin yang sedang membawa nampan yang berisi makan siang tidak sengaja terpeleset dan membuat sedikit keributan. Untungnya, saat Mijin terpeleset dan hampir terjatuh, (Name) langsung menahan Mijin dengan merangkul pinggang kecil Mijin. Mereka berdua bertatapan cukup lama dan Mijin pun mulai tersentuh melihat senyuman yang diberikan oleh (Name).
"Kamu nggak apa-apa?" tanya (Name) yang membantu Mijin untuk berdiri.
Mijin awalnya canggung menjawab pertanyaan (Name), hingga akhirnya Mijin menggeleng dan menjawabnya tanpa memandang wajah (Name).
"Ng-nggak, aku nggak apa-apa. Terima kasih." jawab Mijin sedikit malu dan ia melihat makan siangnya berhamburan di lantai.
Banyak yang melihat kejadian Mijin yang terpeleset di kantin tersebut, hingga beberapa anak kelas 11 dari jurusan Fashion mendekati Mijin. Termasuk laki-laki yang merupakan teman dekat Mijin, Lee Jinsung atau akrab di kenal dengan nama Zin.
"Mijin, kamu nggak apa-apa?" panik Zin memegang kedua tangan Mijin.
Mijin pun menggeleng dan tersenyum memandang Zin, "Aku nggak apa-apa, Zin."
Kemudian Zin melihat sosok (Name) yang masih berdiri tegak dan masih memberikan sebuah senyuman kecil melihat Zin dan juga Mijin.
"Terima kasih." ujar Zin kepada (Name) dengan nada sinis.
(Name) hanya mengangguk dan masih membuat senyuman kecil.
🐺🐣
Kejadian tersebut sudah lewat selama hampir setengah bulan. Mijin juga masih terus melihat sosok (Name) di lingkungan sekolah. Meskipun (Name) adalah kakak kelas Mijin, Mijin sangat sulit sekali untuk menyapanya karena ada banyak sekali perempuan-perempuan yang mendekatinya. Semenjak (Name) menolong Mijin saat itu, entah kenapa hati Mijin tergerak ingin berkenalan dekat dengan sosok (Name). Tapi sayangnya, Mijin berpikir kalau itu adalah hal yang sangat mustahil sekali.
Saat ini Mijin sedang duduk sambil membaca buku catatan di meja, kemudian Zin datang dan duduk di sebelah Mijin.
"Mijin, apa kamu ada waktu luang di akhir pekan?" tanya Zin.
"Ya, kenapa?"
Zin menunjukkan 2 tiket bioskop kepada Mijin dengan senyuman lebar, "Mau pergi denganku?"
Mijin tersenyum melihat 2 tiket di tangan Zin dan mengangguk, "Ayo!"
🐺🐣
Tiba di bioskop, Mijin dan Zin saat ini sudah berdiri di depan gedung. Sebelumnya Mijin membuat perjanjian terlebih dahulu dengan Zin agar Zin tidak mencari keributan seperti dulu lagi. Mijin sangat tidak suka dengan Zin jika Zin melakukan kekerasan lagi. Zin yang memahami itu pun langsung paham dan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑹𝒐𝒔𝒆𝒔 || 𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦.
Fanfiction❕DON'T LIKE, DON'T READ❕ R O S E S || Lookism Fanfiction (One-shoot) LOOKISM Character x Reader! Kumpulan Fanfiksi Webtoon Lookism. 'You are the Best thing i Never Planed' - anonim. 외모지상주의/LOOKISM © Park Tae-Joon Story; Cover © SX0N9EUN