(33) Escape Again

26 4 0
                                    

"Mingyu sudah diantar ke rumahmu."

"Mwo?"

*

*

*

Sungguh, aku sama sekali tidak menyangka jika pada akhirnya aku dikhianati seperti ini. Jadi, hari ini Yeowon telat bangun karena semalam pulang larut? Pulang larut karena ikut Yugyeom mengantar Mingyu dan Nyonya Kim ke rumahku?

Wah, benar-benar keterlaluan orang-orang ini. Bagaimana bisa melangkah sejauh itu tanpa mengajakku? Sial!

Dan lihatlah wajah si Yeowon itu. Terlihat innocent. Dia tidak merasa bersalah ya? Sungguh sangat keterlaluan. Setelah bercerita panjang lebar mengenai proses penculikan, dia hanya melipat selimutnya dengan santai.

"Cepat mandi sana. Sebentar lagi Wonwoo Oppa menjemputmu."

Aku yang semula merengut karena kesal, seketika mengubah raut muka. Tunggu dulu, Wonwoo?

"Wonwoo Oppa?" Aku memastikan.

Yeowon mengangguk, kemudian beranjak dari ranjang. Sungguh, gadis itu sangat santai padahal baru saja menghianatiku dengan ikut dalam persekongkolan menculik Mingyu tanpa mengajakku.

"Kau mandi, dan aku akan membuatkan sarapan untukmu. Kau ingin apa?" Tanya Yeowon dari dapur.

Aku menyusulnya. Namun yang membuatku tertarik bukanlah 'makan apa', tapi Wonwoo. Kami belum tuntas membahas tentang Wonwoo. Kenapa pria itu menjemputku? "Wonwoo menjemputku?" Aku kembali memastikan.

"Iya, makanya cepat mandi sana."

"Memangnya untuk apa dia menjemputku?"

"Tentu saja untuk membawamu ke Suncheon. Kan tadi aku sudah bilang kalau semalam itu terlalu genting sehingga tidak memungkinkan untuk menjemputmu. Jadi sebagai gantinya, kau akan diantar ke sana oleh Wonwoo Oppa."

Aku mengerjap beberapa kali. Paham sih, tapi semacam aku masih belum ingin memproses.

"Kenapa diam? Cepat mandi sana!"

Oke oke, sebaiknya aku mandi dulu sebelum Wonwoo benar-benar datang. Kalau begini ceritanya, aku tidak jadi kesal. Walau tetap saja aku masih merasa dikhianati, tapi paling tidak aku diberi penghiburan dengan diantar pulang ke Suncheon. Hehe.

Untuk cerita lebih lanjut, aku akan bertanya pada Mingyu nanti.

*

*

*

Tidak banyak percakapan terjadi antara aku dan Wonwoo. Bukan tidak banyak sih, tapi lebih mengarah ke tidak ada. Atau mungkin belum. Pria yang sedang menyetir di sampingku ini benar-benar dingin ya?

Sebenarnya aku ingin bertanya banyak hal, tapi melihat lawan bicaranya seperti itu, aku menjadi ragu. Bagaimana ya cara memulainya?

Hmm entah. Coba saja dengan yang ringan dulu. "Wonwoo Oppa."

"Eung?"

Eh, apa-apaan? Walau hanya gumaman, tapi caranya menjawab terdengar ramah. Oke, pintu terbuka. Sekarang aku merasa sedikit nyaman untuk tanya-tanya.

"Oppa sudah tahu rencana ini?"

Wonwoo mengangguk singkat. Hanya anggukan tanpa kata-kata. Aku ragu lagi. Lanjut bertanya atau tidak?

Cukup lama aku diam, akhirnya aku memutuskan untuk bertanya.

"Sudah tahu sejak lama?" Pemilihan pertanyaan yang sangat tidak bermutu. Namun dari pada tidak, aku sudah bertanya, kan?

Crazy In Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang