*
*
*
*
*
Semalam bersama Mingyu telah usai. Pria itu benar-benar menginap di tempat tinggalku. Yeah walau berakhir dengan dia yang mengajak Yugyeom menginap juga. Dua pria itu tidur di ruang utama sedangkan aku dan Yeowon tidur di kasur kami masing-masing.
Sempat pula terjadi sedikit kericuhan karena dua pria itu terus-terusan mengobrol hingga larut. Aku dan Yeowon terganggu sehingga kami berniat mengusir mereka. Yugyeom sih tak masalah jika diusir. Namun Mingyu memohon agar tidak diusir. Pria itu berjanji untuk tidak berisik walau sebenarnya masih agak berisik karena mereka mengobrol dengan cara berbisik-bisik. Sedikit mengganggu tapi masih bisa ditoleransi.
Well, pagi ini kami berempat sedang bersiap untuk pergi ke Suncheon. Jadi, akhir pekan ini berakhir dengan aku yang harus meminta izin untuk tidak kerja lagi. Eh, bukan aku. Mingyu yang memintakan izin. Akhirnya aku pasrah saja.
"Sudah siap semua?" Tanya Mingyu dengan riangnya. Padahal kami bertiga sedang menunggu dia berdandan tapi malah dia yang bertanya seolah-olah sedang menunggu kami.
"Kau ini pria tapi lelet. Ayo cepat, kita bisa kesiangan." Yugyeom beranjak dari sofa.
Mingyu dengan wajah polos bak manusia tanpa dosa itu hanya melenggang mengikuti Yugyeom keluar dari rumah. Kemudian disusul oleh Yeowon dan yang terakhir adalah aku.
Well, perjalanan pagi menjelang siang ini pasti akan sangat menyenangkan.
*
*
*
Benar, sangat menyenangkan walau berakhir dengan kami berempat yang tiba di rumahku menjelang sore. Kami mampir dulu untuk makan siang dan juga berbelanja bahan makanan yang katanya akan dibuat pesta nanti malam. Astaga, akhir-akhir ini hidupku dipenuhi dengan pesta. Walau sebenarnya tidak bisa disebut pesta karena yang ada hanyalah kami makan malam bersama.
"Mingyu-ya, yang di mobil masih ada satu kantong." Ucapku pada Mingyu. Aku sedang membawa sekantong tapi cukup besar, membuatku sedikit kesulitan.
Mingyu bergegas, setengah berlari berlawanan arah dariku. Sungguh lucu melihat pria itu berlari dengan langkah kecil mengingat kakinya yang sangat panjang.
*
*
*
Skip saja cerita mengenai acara makan malam. Semua berjalan dengan sangat baik dan menyenangkan.
Iya, saat sedang makan-makan memang menyenangkan tapi saat harus mencuci piring dan berbagai macam kawanannya, terasa sangat melelahkan. Terlebih hanya aku yang melakukan pekerjaan ini. Niat awal aku ingin langsung tidur tapi Eonni mengomel. So daripada semakin berisik, aku memilih mengalah. Pergi ke dapur dengan langkah malas.
Dan kenapa ini banyak sekali sih? Aku sudah tidak sabar ingin meluruskan punggung.
"Ada yang perlu aku bantu?"
Sungguh kekasih yang pengertian.
"Ada." Jawabku segera.
Mingyu benar-benar bisa diandalkan.
"Kau ke sana saja, biar aku yang meneruskan ini."
Eh? Tidak, jangan begitu. "Kita kerjakan sama-sama saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy In Love ✓
FanficKisah tentang Jung Chaeyeon yang tertarik dengan si tampan, karyawan café di dekat tempatnya bekerja. Namun siapa sangka jika pria tampan yang dia suka itu ternyata juga punya ketertarikan terhadapnya. Lantas, apa yang akan terjadi pada mereka? Aka...