[Vingt] Dia Datang!

79 20 9
                                    

"Kita harus gimana nih?"

  Disaat Chan dan Seungmin panik memikirkan nasib mereka esok hari nanti, Jisung justru asyik melamun menatap Minho yang masih terlelap.

"Ino, bangun yuk sayang.."

  "Chan, Seungmin!" Jisung berseru, ia panik luar biasa melihat Minho yang tiba-tiba saja kejang-kejang. Chan dan Seungmin menoleh dan ikut panik.

  Ketiga orang itu saling menggenggam tangan dan berusaha menyatukan kekuatan mereka, berharap bisa menyadarkan Minho. Namun belum juga mereka mengeluarkan kekuatannya, tubuh Minho tiba-tiba saja menghilang.

"Lino!"

  Jisung melepaskan genggaman lalu menatap ke sekitarnya kemudian menatap Chan dan Seungmin, "Kenapa bisa gini?" tanya Jisung tak terima.

  Sorot mata Jisung berubah menjadi kemarahan karena hal aneh yang baru saja dilihatnya. Seungmin dan Chan yang kebingungan pun tak tahu harus bagaimana.

  Nafas Jisung mulai memburu karena emosi, tanpa peduli apapun lagi Jisung keluar dari sana dan pergi kedua tempat, loker dan kelasnya.

  Setelah pergi kedua tempat tersebut, Jisung bersandar pada dinding dengan wajah yang menengadah ke atas, dan berusaha menutupi wajah sendunya.

"Lino, sebenernya kamu itu apa?"

  Sedangkan disisi lain Seungmin terus menggerutu dalam hati karena Chan yang menyuruhnya untuk mengikuti Chan tapi lelaki itu terus berjalan.

"Kita mau kemana, Kak?"

  Chan melihat keadaan sekitar lalu menatap tepat dimata Seungmin, "Sebelumnya Kakak pengen minta maaf karena mungkin bagi kamu Kakak ngelakuin ini diwaktu yang gak tepat," ucap Chan.

"Oke, tapi kenapa gitu?"

  Chan menghela nafas lalu kembali berkata, "Kakak cuma pengen bikin status kita jelas, Kakak gak perlu jawaban karena Kakak tau perasaan kita dimasa lalu dan dimasa kini masih sama." Chan memberi jeda sejenak.

  "Jadi, kamu harus jadi pacar Kakak lagi ya?" tanya Chan sembari tersenyum. Seungmin mengerjapkan matanya sejenak.

  "Itu pertanyaan apa pernyataan? Katanya gak butuh jawaban, kok nanya?" Chan menggaruk tengkuknya yang tak gatal sembari terkekeh.

  "Lino lagi ilang kita malah seneng-seneng? Kakak gila, ya!" seru Seungmin ketika dirinya sadari sesuatu.

  "Justru awal pacaran kita gak bakal seneng-seneng dulu, Kakak ngajak kamu balikan demi Lino juga, Kakak harap bisa berhasil, dengan dibantu Jisung pastinya," jelas Chan. Seungmin yang awalnya marah langsung mengangguk paham.

"Tapi Jisung ada dimana?"

"Biasanya dia nongkrong dimana?"

...

"Dia datang!"

  Sepasang kekasih ini saling menggenggam tangannya dan berusaha memalingkan wajahnya, agar tak bisa dilihat oleh salah satu murid baru disekolah mereka itu.

  Rumor kemarin ternyata benar, saking banyaknya murid baru tersebut, hingga harus menambah kelas baru lagi. Chan harap kelas lain tak diacak seperti ucapan siswi yang didengar Seungmin kemarin.

  "Apa kita nyamar kayak Lino aja?" usul Seungmin dengan mata binarnya. Chan Awalnya setuju namun ia urungkan.

  "Justru itu kekuatan dia, kalo kita nyamar dia bisa gunain kekuatannya dan kita gampang ketahuan!" elak Chan.

[01] Bonjour, Prince! ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang