[Deux] Desas-Desus Negeri Gaib

225 38 31
                                    

"Negeri gaib lagi viral banget ya?"

"Iya, setiap buka sosmed juga nemunya pasti itu terus."

"Kok bisa disebut negeri gaib? Namanya emang gitu apa gimana?"

"Dari info yang gue dapet sih namanya negeri Mont... Mont apalah gue lupa, susah nyebutnya."

Rasanya sangat kesal setiap kali Lino pergi kemanapun. Baik dikelas, kantin, perpustakaan atau tempat-tempat lain yang ia kunjungi pasti orang-orang disana akan membicarakan pasal negeri gaib itu.

'Kok bisa viral sih?'

Jisung yang sedang bersandar pada tembok pun melangkahkan kakinya ke depan --tapi ia tak bergerak sama sekali-- dan membuat Lino yang sedang melewat pun tersandung.

"Pfft--- kalo jalan tuh liat-liat dong sayang," ledek Jisung.

"Gue gak mau debat, jadi jangan ganggu gue," ketus Lino yang terdengar menggemaskan dimata Jisung.

"Kucing gue ngambek ternyata, padahal gue pengen ganggu lo seharian ini," pinta Jisung yang sengaja dibuat menggemaskan, namun Lino mengacuhkannya dan pergi.

Lino tau Jisung bukan orang yang gampang menyerah, jadi bisa ia tebak jika Jisung sedang menyusulnya dan menyamakan langkahnya.

"Ayolah, mau ya?"

"Gak ada orang yang mau ketenangannya diganggu." Setelah mengucapkan kalimat itu, Lino langsung berjalan cepat agar Jisung kehilangan jejaknya.

...

Usaha Lino sia-sia, Jisung tau kebiasaannya setiap kali jam istirahat berbunyi. Lino mendesah kecewa melihat Jisung yang sudah duduk disofa yang ada di atap sekolah --atau biasa disebut rooftop.--

"Gue bukan kuman yang harus lo hindarin kok, gue cuma mau nanya-nanya soal negeri gaib itu, lo tau banyak tentang hal itu keknya." Namun ucapan Jisung bukannya meredakan emosi Lino, melainkan menambah.

"Jangan pernah bahas negeri itu!" bentak Lino yang mampu membuat Jisung terdiam tak berkutik. Setelahnya Lino pergi secepatnya dari sana.

'Oke, kayaknya lo salah deh karena udah bilang gitu.'

Jisung melangkahkan kakinya dengan santai ke tempat yang ia yakini jika Lino berada disana. Ditengah jalan ia tak sengaja melihat sahabatnya, Seungmin yang tengah sendirian.

"Woy, Min! Sendirian aja."

Seungmin menoleh dan menghampiri Jisung, "Yoi, pada bucin semua temen lo." Jisung hanya mengangkat bahunya lalu kembali berjalan.

"Lo mau kemana, btw?"

"Nyari Lino."

"Kok lo demen banget ganggu dia? Ntar lo nyesel loh kalo udah bikin dia marah," ujar Seungmin.

"Justru gue pengen bikin dia marah, soalnya gemes banget kek sambil ngerengek gitu ngambeknya," jawab Jisung sembari tersenyum tipis.

"Lo... Jatuh cinta?"

"Ke cowok culun kek dia? Ogah banget, najis." Dan tanpa Jisung sadari, orang yang ia cari ada di tempat yang baru saja dilewatinya dan mendengar semuanya.

"Kenapa sih sama cowok culun? Kek gak suka banget. Jadi gini ya rasanya? Kasian banget mereka," monolog seseorang yang sedang menatap kepergian Jisung.

[01] Bonjour, Prince! ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang