🍒Bab26🍒

2 1 0
                                    

🧡enjoy for reading🧡

"WOY PESAWAT! TOLONG BANTU CARI JODOH GUE!"

"GUE GAK MAU JOMBLO SEUMUR HIDUP!"

"Fena! Lo malu maluin banget tau gak!" Aura membekap mulut Fena.

Saat ini mereka tengah duduk santai di koridor sambil menunggu bel berbunyi.

"VANES! YUHUUU" teriak Clariza.

Ya Allah, kepala Aura benar-benar pusing mendengar teriakan sahabat-sahabatnya ini. Aurel yang melihat Aura memijat pelipisnya hanya tertawa.

Vanes yang baru sampai langsung menghampiri sahabatnya.

"Lo kenapa masuk segala? Udah selesai mulung nya"

"AURA!" ucap serempak mereka bertiga. Kesal sekali dengan Aura ini. Entahlah sifatnya benar-benar menjengkelkan.

"Cantik" balas Aura pada sahabatnya sambil mengedipkan sebelah mata.

Aurel mengalihkan pandangannya pada Vanes "Lo kenapa gak masuk selama tiga hari?"

"Gue sakit. Dan ortu gue mau cerai" lirih Vanes menahan tangisan nya.

Aura terkejut. Begitupun dengan mereka bertiga.

"Papa ngatain gue, anak yang gak guna. Dia pergi ninggalin gue. Sakit hikss.." cerita Vanes sambil memegang dadanya yang begitu sesak.

"Aaa.. Vanes"

Mereka langsung berpelukan saling menguatkan satu sama lain. Inilah sahabat yang ada disaat kita sedih dan senang ;)

"Harusnya Vanes itu bersyukur masih punya mama sama papa, sedangkan gue udah ditinggal mama gue sejak sd" ujar Aura.

"Gu.. Gue juga sama udah kehilangan mama gue tapi gue bersyukur masih punya papa." Clariza mengusap punggung Vanes yang terlihat bergetar.

Aurel masih memeluk Vanes yang masih menangis sesenggukan. "Aura benar Nes, gue malah kehilangan orang tua gue udah lama malah. Gak papa mungkin ini udah takdir dan semua ini yang terbaik untuk Vanes"

"Berarti gue yang punya ortu lengkap juga harus bersyukur ya. Gue masih ngerasain perhatian mereka. Gue masih bisa bercanda bareng, liburan bareng, dan gue juga bisa ngabisin uang mereka juga" ucap Fena tak berdosa diakhir kalimatnya.

"Sialan lo Fena!"

***

Hari ini the girl~ julukan dari Aura, Aurel, Vanes, Clariza, dan Fena. Mereka akan ke basecamp cowok most wanted karena mereka ingin mencari hiburan untuk bahan kegabutan.

"Hai guys kembali lagi di Aura channel! Kita lagi ada di mansion nya cowok ganteng!" seru Aura yang sedang membuat konten youtube nya.

Mereka sudah sampai di halaman mension yang bernuansa mewah ini.

"Ini teman-teman gue guys. Gue tebak, kalian pasti nolep dan gak punya temen ya. Oh kasihan... Oh kasihan... Aduh kasihan"

"Lo ngomong kayak gitu auto dibogem sama netizen Ra. Lo mau di nyinyirin sama mereka. Mereka tuh mulutnya lebih pedes dari omongannya tetangga. Dan lebih pedes dari boncabe yang dijual di warung mbak nana" gerutu Fena.

Aura tak mempedulikan ocehan Fena yang terus saja mengomeli dirinya. Aura segera membuka pintu tanpa salam dan permisi.

Brakk

Orang yang berada didalam terkejut mendengar gebrakan pintu yang sangat kencang dari seseorang.

"HALLO TUAN PUTRI VERNANDEZ DATANG! SEDIAKAN KARPET MERAH"

"Oh, shit!"

*****

Keempat cowok itu sebenarnya sedang belajar untuk UN besok. Berharap mendapatkan kenyamanan dan keheningan malah sebaliknya.

Para gadis itu merusak segalanya. Alasan mereka datang ke mansion mereka adalah 'numpang wifi nya dong kakak' terpaksa mereka mengiyakan. Dengan syarat tidak membuat kegaduhan dan keramaian.

Jadi jika ada yang bertanya, kenapa keempat cowok itu sangat rajin? Jawabannya adalah, karena mereka ingin masuk di universitas terkenal dan terbaik. Yaitu di universitas Vernandez, salah satu universitas milik Adhikari, appa nya Aura.

"Lo semua bisa diem gak sih! Lo juga, lo yang paling tua diantara mereka. Bukannya negur atau apa, lo gak ingat besok UN. Pulang! Belajar sono!" marah Rafa terutama pada Fena. Gadis itu benar-benar membuatnya risih.

"Gue tuh udah pintar dari sejak embrio!" sombong Fena.

Rafa menatap sinis pada Fena. "Dasar kepiting rebus! Ada aja lo"

"Dasar kecebong, tukang ngomel" balas Fena. Ia tidak akan sudi dihina dan tak mau kalah dari siapapun yang berani menghinanya. Bahkan tetangganya yang tukang nyinyir saja ia lawan sampai bungkam. Sekalian ia akan menyumpal mulut tetangganya itu dengan boncabe yang dijual oleh mbk nana.

Mbak nana itu orang yang baru berjualan di kantin sekolah. Ia berjualan makanan pedas, idaman nya kaum hawa. Kalau kaum adam sih datang ke warung mbak nana cuma karena ingin menggodanya. Karena mbak nana itu masih muda dan cantik juga. Jadi, jangan heran.

Rafa menggeram menahan amarahnya, gadis itu benar-benar membuatnya ingin memutilasi badannya. "Kalo lo bukan cewek habis lo ditangan Ghavin"

Ghavin yang merasa terpanggil namanya hanya menoleh sekilas setelah itu fokus pada buku paketnya. Tidak berguna dia membalas karena tidak akan ada habisnya.

"Ih minta perlindungan orang. Kelihatan banget bang Rafa punya hati hello kitty" ejek Aura. Ia merasa senang jika menghina Rafa.

"Diem lo Dugong! Gue bogem lo"

"Nyenyenye"

****

Para gadis pun memutuskan untuk memasak apapun yang berada di kulkas. Karena sebenarnya mereka ini bosan jadi lakukan apapun yang membuatmu merasa tidak bosan.

"Masak seblak yu!" ajak Aurel. Kulkasnya para cowok itu penuh dengan bahan makanan siap saji.

Mereka pun menyetujui dan langsung mulai memasak. Tapi sebelum itu mereka membagi tugas. Aura dan Vanes memotong sayuran dan bahan lainnya. Aurel dan Clariza menyiapkan bumbu untuk di tumis dan dimasak. Sedangkan Fena sibuk ngevlog degan kamera milik Aura.

Sungguh luar biasa bukan? Temannya sedang sibuk dan kesusahan malah sibuk dengan dunianya sendiri.

"AURA, LO MOTONG SOSIS OGEB! GUE MOTONG SAYUR"

"IH APAAN SIH, GUE JIJIK NANTI ADA ULAT NYA!"

"mana ada ulat di sayuran yang udah dibeli orang-orang. Mikir lo pakai dengkul!"

"Lo yang mikir, gak usah banyak ngomong ngapa lu. Ribet banget jadi manusia"

"Lo yang ribet ya! Kalau lo gak mau jadi manusia jadi bekicot aja lu"

Mereka berdua langsung menjambak satu sama lain. Aura merasa kesal ketika Vanes tidak mau mengalah padanya. Sementara Vanes sangat kesal dengan anak Adhikari itu mengatainya 'anjing'. Heh! Dia ini manusia loh bukan anjing, enak saja.

"STOPPP!!!" Rey menatap tajam pada Aura. Apa yang ia bilang tadi 'anjing'? Hah anak Adhikari itu sungguh meresahkan.

Keempat cowok tersebut berlari menuju dapur karena terdengar suara ribut. Erland dan Ghavin segera memisahkan keduanya kemudian membawanya pergi meninggalkan dapur.

"Wow terjadi perdebatan bung antara Aura dan Vanes. Belum ada yang memenangkan pertandingan ini jadi jangan kemana-mana tetap di..." ucapan Fena terpotong saat ia ingin mengakhiri video vlognya, karena ada yang memukul kepalanya sampai badannya terhuyung kebelakang.

"RAFA SETANN....

🧡thank you for reading🧡
Vote & comment💅🏻
Open saran & kritikan🥰

Hidden Love {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang