Comfort Home

389 69 10
                                    

Haiiii, terima kasih sudah setia mengikuti cerita ini sampai part ke 7. Sebelumnya aku mau mengucapkan terima kasih untuk vote yang sudah kalian berikan. Aku sangat menghargainya. Juga yang sudah menyempatkan waktu untuk memberikan comment, terima kasiiiiih. Aku senang kalau kalian juga suka dengan ceritanya, aku jadi makin semangat menceritakan HyunJi couple, mereka memang pasangan yang luar biasa bukan?

Gambar ruangan di rumah Gang Tae aku ambil dari akun ig inspirasi rumah. Terima kasih inspirasinya. Jika itu salah satu ruangan kalian, comment ya..


Selamat membaca.....











Pagi kembali menjelang, sejak matahari masih mengintip di balik awan untuk muncul menyinari bumi, Gang Tae sudah tidak ada di rumah.

Sang Mi terbangun saat Soo Jin masih terlelap, ia pergi ke dapur untuk memanaskan air untuk membuat susu, dan bertanya-tanya apa Gang Tae sudah bangun, kenapa terasa sepi sekali.

Ia mengetuk pelan pintu kamar Gang Tae, satu ketukan, dua ketukan, tiga ketukan, tidak ada jawaban. Apa tidurnya sangat nyenyak? Ia memberanikan diri membuka pintu dengan pelan..


Kosong. Ia menutup kembali pintu kamarnya.

"Kemana dia sepagi ini? Apa sudah berangkat kerja? Cepat sekali." Gumam Sang Mi.

Soo Jin mulai terdengar merengek karena sudah terbangun,  Sang Mi pun langsung menggendongnya, tepat saat mereka keluar kamar, Gang Tae pun masuk ke dalam rumah.

Ia memakai kaos lengan panjang hoodie yang sedikit basah oleh keringat, celana training dan sepatu kets, tangan kirinya memeluk satu bungkusan plastik transparan berisi beras, dan tangan kanannya memegang dua kotak berisi telur dan satu bungkus roti.

"Hai...Kalian sudah bangun.." Sapanya sambil tersenyum, suara nafasnya masih terengah-engah seperti habis berlari.

"Kau darimana sepagi ini? Aku kira kau sudah berangkat kerja." Tanya Sang Mi sambil berdiri memperhatikannya masuk.

"Hanya sedikit berolahraga, aku juga sekalian membeli beras dan telur untuk persediaan kita." Gang Tae meletakkan belanjaan di atas meja dan mencuci tangan. Ia melihat air yang masih mengepul di panci di atas kompor.

"Kau mau membuat susu?" Tanyanya.

"Iya.." Sang Mi berjalan menuju dapur.

"Sini aku gendong Soo Jin, biar kau buat susunya."

"Kau yakin?"

"Ya, aku yakin. Kecuali kau keberatan Soo Jin menempel padaku yang bau dan berkeringat ini." Gang Tae mengambil Soo Jin dari gendongan Sang Mi sambil terkekeh.

Sang Mi pun hanya tertawa. Ia melanjutkan membuat susu sambil sesekali memperhatikan Gang Tae bermain dengan Soo Jin di sofa dan menggodanya sampai tertawa. Ia bersyukur Soo Jin tidak takut dengan orang baru. Ia adalah anak yang ramah.

"Susunya sudah siap, ayo minum Soo Jin.." Sang Mi membawa botol susu menghampiri mereka. "Kau bisa mandi sekarang, nanti kau terlambat kerja." Ia berkata sambil menunggu Gang Tae berdiri untuk menggantikannya menemani Soo Jin.

Namun, Sang Mi berdiri terlalu dekat, dan Gang Tae berdiri terlalu cepat, mereka bertabrakan dan membuat Sang Mi hampir jatuh kalau Gang Tae tidak langsung memegang pinggangnya.

Tangan Gang Tae menahan tubuh Sang Mi seperti memeluk, jarak mereka sangat dekat, deru nafas masing-masing makin cepat seiring debaran jantung mereka yang mendadak meningkat tajam.

Mereka saling menatap, Gang Tae hanyut dalam tatapan Sang Mi yang terkejut, tanpa sadar ia semakin membuat mereka hampir tak berjarak, Sang Mi mendadak gugup.

Trusting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang