Beware, ada sedikit bagian 🔞 yaa.. You can skip that part.
Ada hal-hal yang tidak perlu diketahui seorang sahabat tentang pasangan kita, begitu juga sebaliknya, ada hal-hal yang tidak perlu diketahui pasangan kita tentang sahabat kita.
Mungkin itu yang Sang Mi dan Seung Jae rasakan sebagai sahabat. Mereka sedang menikmati girls day out saat Sang Mi sedang tidak mengajar hari itu dan Gang Tae bekerja shift pagi di RS.
Seung Jae menemani Sang Mi mencari setelan tambahan di pusat perbelanjaan untuknya mengajar. Sambil menggendong Soo Jin, Sang Mi sibuk memilih warna dan model apa yang cocok dengan dirinya.
"Sang Mi, coba ini! Modelnya sederhana tapi terlihat anggun, warnanya juga lembut, cocok untukmu."
"Baiklah, aku akan coba, aku akan bawa baju ini juga."
"Berikan Soo Jin padaku, cobalah baju-baju itu di kamar pas."
Sang Mi mencoba lima sampai enam setel baju dan memutuskan membeli tiga setel setelah mencoba semuanya. Mereka makan siang dan mencoba menu pasta di salah satu restoran Italia di sudut pusat perbelanjaan tersebut. Mereka sedang menunggu pesanan mereka saat Seung Jae tiba-tiba bertanya.
"Jadi, akan mengarah kemana hubungan kalian berdua?"
"Apa maksudmu?" Tanya Sang Mi mengerutkan kening sambil menyuapi Soo Jin dengan bekal bubur bayi yang dibawanya.
"Sang Mishi, kalian berdua terlihat sangat sempurna untuk benar-benar menjadi satu keluarga secara resmi dan sah secara agama dan negara. Mau sampai kapan kalian hanya pacaran dan tinggal bersama?"
Sang Mi langsung terdiam dan termenung mendengar pertanyaan yang tak ia duga datang dari sahabatnya.
"Hmm..Aku pernah beberapa kali memikirkan tentang itu dalam hati. Tapi jelas aku tidak berani membahasnya dengan Gang Tae. Ia terlihat sangat santai dan menikmati keadaan ini. Pernah sekali ia bertanya padaku apa rencanaku di masa depan tentang Soo Jin, tapi saat itu pun aku sendiri masih belum tahu jawabannya." Jawab Sang Mi.
"Sang Mishi, aku tidak berniat untuk ikut campur atau mengatur-atur apa yang harus kau lakukan, tapi lihat keponakanmu, ia sudah hampir tujuh bulan sekarang, tidak lama lagi ia akan berumur satu tahun, lalu waktu berjalan dan tidak terasa ia akan memasuki usia sekolah, ia butuh orang tua secara resmi Sang Mi, dan kalian berdua sangat memenuhi kriteria tersebut. Kecuali.....Kau memberikan hak adopsi Soo Jin sepenuhnya padaku dan Jae Soo, tentu saja kami akan dengan senang hati menerimanya."
"Aku tahu Seung Jae. Tapi tidak mungkin aku tiba-tiba meminta Gang Tae untuk menikahiku hanya karena Soo Jin, aku tidak mau seperti itu. Jika memang dia ingin menikahiku, itu harus berasal murni dari dalam hatinya karena ia mencintaiku, bukan karena hal lain." Sang Mi sedikit meninggikan suaranya.
"Baiklah Sang Mi, aku hanya menyampaikan pendapatku, kau tidak perlu marah begitu."
"Maafkan aku, aku tidak bermaksud marah padamu, hanya saja aku juga bingung memikirkan situasi ini, moodku sedang tidak bagus, ditambah lagi belakangan ini entah kenapa perasaanku terasa tidak enak, aku harap tidak ada hal buruk yang akan terjadi." Sang Mi memijat alisnya dan memejamkan mata.
Seung Jae memegang tangannya dan mengusapnya. "Kau benar Sang Mi, sebagai wanita, kita tidak seharusnya meminta seorang pria menikahi kita. Kita berdoa saja semoga memang tidak ada hal buruk yang akan terjadi dan semua akan baik-baik saja." Seung Jae tersenyum menenangkannya.
Sang Mi pun menatapnya dan tersenyum. "Aku harap begitu."
"Tapi aku masih tetap mempertahankan pendapatku Sang Mi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Trusting You
FanfictionWhen she thinks that today is her happy day, suddenly it turns to be a worst day, Sang Mi have a disaster that just happened in one night, whole her world seems like hopeless, until she met one guy who helped her.. He is Gang Tae.. Can she trust him...