Too Much Love Will Kill You

528 66 20
                                    




"Hyung?"

"Kapan datang? Sudah lama menunggu?" Tanya Gang Tae yang masih belum pulih dari keterkejutannya.

"Katakan....Katakan padaku Gang Tae...Ini barang-barang siapa? Kenapa ada di kamarku? Tidak baik memakai milik orang lain tanpa ijin....Tanpa ijin...Itu tidak boleh." Sang Tae langsung mencecar adiknya dengan pertanyaan.

"Hyuuung...Aku akan jelaskan.."

"Mmm...mm..Mengapa kau tidak bilang padaku? Ponselku rusak karena jatuh ke air, aku tidak bisa meneleponmu. Tapi seharusnya kau bilang padaku jika ada orang yang memakai kepunyaanku, itu...itu adalah etika yang benar."

"Iya, itu memang etika yang benar hyung, aku minta maaf. Aku pikir kau sangat sibuk hingga tidak bisa dihubungi. Aku sudah mencoba berkali-kali menghubungimu, bahkan juga menghubungi Pak Lee, tapi selalu sibuk." Gang Tae berusaha memberikan penjelasan.

Pak Lee yang sedang duduk santai di samping Sang Tae menegakkan punggungnya dan berusaha melongok ingin melihat sosok di belakang Gang Tae yang belum menampakkan wajahnya sambil berkata.

"Sang Taeah, tidak apa-apa. Berikan Gang Tae waktu dan kesempatan untuk menjelaskan. Apa wanita ini yang tinggal disini Gang Tae?" Pak Lee menunjuk sosok di belakang Gang Tae sambil tersenyum.

Perlahan Sang Mi bergeser memperlihatkan wajahnya, ia merasa tidak enak hati setelah mendengar kata-kata kakak dari kekasihnya barusan, jadi ia menundukkan matanya dan menatap ragu-ragu ke arah sosok pria di hadapannya yang sedang bergerak-gerak gelisah.

"Oooooh..Sang Mishi?" Teriak Pak Lee tiba-tiba.

Sang Mi yang merasa namanya dipanggil pun menoleh ke arah pria yang menyebut namanya.

"Ooh..Lee Sunbaenim? Kenapa kau bisa ada disini?" Mereka berdua menampakkan ekspresi terkejut yang sama. Kecuali dua kakak beradik yang sekarang berganti dibuat bingung dengan reuni mendadak di rumah mereka.

Pak Lee tertawa dengan keras. Diikuti lirikan Sang Tae padanya yang menunjukkan kalau tawanya sangat mengganggunya. Pak Lee tidak menggubrisnya. "Sungguh suatu kebetulan yang tidak disangka-sangka Sang Mi, kita bisa bertemu disini."

Sang Mi hanya bisa tersenyum gugup. Ia masih belum berani bersuara mengingat ekspresi pria di hadapannya.

"Kau sudah mengenal Pak Lee sebelumnya Sang Mi?" Sekarang Gang Tae yang bertanya.

"Ouh. Ia adalah atasanku di tempat aku bekerja dulu." Jawab Sang Mi.

"Benaar sekali. Aku mengingat Sang Mi karena ia baru bekerja satu hari di perusahaan kami namun langsung mendapat musibah, setelah kejadian itu ia memutuskan berhenti dari perusahaan. Aigooo, sebenarnya peraturan perusahaan tidak memungkinkan aku mengijinkannya berhenti, namun saat itu situasinya benar-benar sangat memprihatinkan, jadi aku, Lee Sang In yang baik hati ini meminta ijin pada perusahaan untuk membuat pengecualian, aku sangat kasian sekali dengan Sang Mi." Lanjut Pak Lee menjelaskan sambil menepuk-nepuk dadanya.

"Aku tidak tahu jika kakakmu dan aku bekerja di perusahaan yang sama." Sang Mi berkata pada Gang Tae.

Pak Lee tertawa lagi dan lanjut menjelaskan tanpa diminta. "Karena kalian memang ada di divisi yang berbeda Sang Mi, bahkan lantai tempat kalian bekerja pun berbeda jauh. Sang Tae ada di lantai paling bawah, sedangkan kau ada di lantai lima. Tapi aku jadi penasaran, bagaimana ceritanya kau bisa ada disini?"

"Dia pencuri! Dia mencuri kamarku dan barang-barangku serta tinggal disini tanpa meminta ijin. Itu tidak baik, aku tidak suka. Itu tidak baik!" Sang Tae langsung berdiri dan meninggikan suaranya merespon pertanyaan Pak Lee.

Trusting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang