"Aaaaach..."Sang Mi meringis kesakitan saat Gang Tae memberikan antiseptik pada luka di pelipis Sang Mi sesampainya mereka di rumah. Gang Tae menekan lembut dengan kapas sambil meniup luka Sang Mi agar cepat kering. Setelah itu ia membalutnya dengan perban kecil.
"Selesai. Kau tak apa-apa?"
Sang Mi tersenyum dan mengangguk. "Terima kasih."
"Maaf sayang, aku menyesal kau harus mengalami ini, aku tidak menyangka Ju Ri bisa setega itu padamu."
"Tidak apa-apa Gang Tae, aku sempat melihat sorot mata yang ia arahkan padaku, ada sorot ketakutan dan rasa sakit di matanya, entah kenapa aku bisa mengerti perasaannya. Jangan laporkan dia pada siapapun."
Gang Tae mendesah dan menatap Sang Mi dengan lekat. "Mengapa kau baik sekali padanya? Terbuat dari apa hatimu sayang?"
Sang Mi hanya tersenyum menanggapinya.
Terdengar suara klakson dan mobil berhenti di depan rumah. Mereka sama-sama menoleh ke arah pintu. "Itu pasti Soo Jin. Sambutlah mereka, aku akan membereskan perban ini." Kata Gang Tae.
"Jangan katakan apapun pada mereka." Pinta Sang Mi sebelum beranjak ke pintu. Gang Tae pun mengangguk.
Sang Mi menyambut Soo Jin yang digendong Seung Jae dengan gembira, seolah-olah tidak ada yang terjadi sebelumnya. Sang Mi langsung menggendongnya dan masuk ke dalam rumah, sementara Seung Jae mengeluarkan tas perlengkapan Soo Jin dari bagasi bersama Jae Soo.
Sang Mi menghampiri Gang Tae yang sedang mencuci tangan di dapur. "Sapalah Paman Gang Tae, Soo Jin." Soo Jin pun mengoceh mengeluarkan suara khas bayinya saat melihat Gang Tae.
Gang Tae pun tertawa dan langsung menggendong Soo Jin. "Apa kabar jagoan kecil? Apa kau rindu padaku?" Tanya Gang Tae yang mencium pipinya gemas dan dibalas ocehan oleh Soo Jin, mereka pun tertawa bersama.
"Sang Mi! Bantu aku, ini kubawakan kalian makan malam yang dibuat ibu mertuaku, dia sangat senang Soo Jin ada di rumah kami, jadi dia memasak menu spesial untuk kalian...Astaga, kenapa kepalamu? Kau terluka? Apa yang terjadi?" Seung Jae terkejut setelah melihat perban di pelipis Sang Mi.
"Tidak apa-apa Seung Jae, aku terjatuh tadi. Hanya luka kecil."
"Terjatuh dari mana?" Tanya Seung Jae tidak yakin.
"Mm..Aku terpeleset di kamar mandi." Jawab Sang Mi cepat.
"Benarkah? Kalau begitu kau harus hati-hati Sang Mi." Seung Jae masih merasa tidak yakin, namun ia enggan bertanya lebih lanjut karena merasa Sang Mi tidak akan menjawab dengan jujur.
"Ya, aku akan hati-hati mulai sekarang. Ngomong-ngomong, ibu mertuamu masak apa? pasti masakannya sangat enak." Mereka pun melanjutkan obrolan mereka di dapur sambil membereskan makanan yang akan disiapkan di meja makan.
Gang Tae yang masih menggendong Soo Jin pun mengajak Jae Soo duduk di sofa untuk mengobrol, dan Gang Tae melepaskan jaket, topi dan sepatu yang dipakai bayi kecil itu agar bergerak bebas dan bermain dengan mereka.
Makan malam sudah siap di atas meja makan, mereka makan bersama sambil bercerita kegiatan Soo Jin selama menginap di rumah Seung Jae dan Jae Soo.
"Hmm...Pantas saja Soo Jin senang dan betah disana, rupanya kau diajak berenang dan bermain seharian. Kau tidak melewatkan tidur siangmu kan jagoan?" Goda Sang Mi.
"Tentu tidak, aku memang terkesan memanjakannya, tapi aku tetap disiplin Sang Mi." Ujar Seung Jae membanggakan diri.
Semua yang mendengarnya pun tertawa, mereka melanjutkan dengan cerita tingkah polah yang dilakukan bayi kecil Soo Jin selama menginap disana, tentang reaksi Soo Jin saat menyentuh air kolam, atau bermain dengan kucing peliharaan Jae Soo, sampai orang tua Jae Soo pun sempat bernyanyi untuk menghibur Soo Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trusting You
FanfictionWhen she thinks that today is her happy day, suddenly it turns to be a worst day, Sang Mi have a disaster that just happened in one night, whole her world seems like hopeless, until she met one guy who helped her.. He is Gang Tae.. Can she trust him...