Mitsuya menggenggam telapak tangan Chifuyu, tiba-tiba sebuah penglihatan seakan muncul memperlihatkan keadaan Luna. Karena terkejut akan gambaran penglihatan samar yang di tunjukkan oleh Chifuyu, Mitsuya melepaskan genggamannya.
"Apa itu?"
"Mitsuya-san bisa melihatnya?" Chifuyu bertanya ragu.
"Itu tadi Luna?"
"Bagaimana kau melakukannya Chifuyu?"
Kemampuan Chifuyu benar-benar di luar akal sehat, bahkan Baji sendiri tidak menyangka anak ini bisa memiliki kemampuan yang mustahil untuk satu orang miliki. Ia mengerti sekarang, perkataan istimewa dari nyonya Matsuno bukanlah hal yang di lebih-lebihkan.
"Aku hanya menghubungkan energi jepitan rambut milik Luna dan energi Mitsuya-san. Aku juga tidak menyangka Mitsuya-san bisa melihat"
Pembahasan mereka bertiga membuat kepala Hakkai harus bekerja keras untuk berpikir apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang Mitsuya lihat. Dia sendiri tidak tau menahu apa yang sedang mereka bicarakan, hanya memperhatikan dalam diam berharap semuanya cepat berakhir.
"Aneh, kenapa aku tidak bisa melihatnya?"
Bibir Chifuyu bergumam pelan, ia tidak bisa melihat lebih jauh keadaan Luna. Baji hanya memperhatikan, ia mendengar gumaman itu, namun keraguan membuatnya tetap diam.
"Pssttt pssttt"
Telinga Chifuyu menangkap bisikan tidak jauh dari mereka, entah kenapa yang lain seperti tidak mendengarnya.
"Chifuyu, kemari"
Itu suara Kazutora, ia berada di dekat jendela rumah berusaha menunjuk sesuatu yang ada di bawahnya. Tanpa berkata apapun Chifuyu mengikuti arahan dari Kazutora, berjalan mendekatinya dan melihat ke tanah.
"Pintu bawah tanah!"
Seruan itu membuat Baji dan yang lainnya menghampiri Chifuyu, kemudian membuka pintu tersebut. Gelap, penuh debu, dan sarang laba-laba di sepanjang dinding ruang bawah tanah.
"Apa seseorang bersembunyi di dalamnya?" Suara Hakkai memecahkan keheningan.
"Kenapa kau berpikir ada orang lain di dalam?" Mitsuya malah bertanya kembali padanya.
"Sarang laba-laba, seperti ada yang melewatinya"
"Mungkin ada seseorang di dalam, ataupun Luna. Kita harus segera masuk kedalam"
Baji memimpin jalan, sedangkan yang lain mengikutinya dari belakang. Semakin jauh kedalam, cahaya lampu redup menyinari jalan mereka. Perkataan Hakkai terbukti benar, tidak mungkin rumah kosong yang telah lama di tinggalkan masih memiliki aliran listrik. Kecuali pemilik rumah rela menghamburkan uang demi rumah mewah yang telah lama di tinggalkan. Samar-samar suara tawa seorang wanita terdengar, pergerakan Baji terhenti saat mereka semakin mendekati asal suara.
"Aku merasakan aura negatif sangat kuat tidak jauh dari sini, pasti berasal dari suara itu" Baji berucap pelan berhati-hati agar keberadaan mereka tidak di sadari.
"Wanita disana, dia juga mengincar Mitsuya-san. Berbahaya jika dia melihat Mitsuya-san disini. Dia ingin melakukan hal sama seperti Mana sebelumnya" Setiap perkataan Chifuyu selalu sukses membuat semua pandangan mengarah padanya.
"Kau lihat?" Pertanyaan Baji mengarah pada penglihatan Chifuyu soal informasi yang ia dapat seperti sebelumnya.
"Tidak" Chifuyu menggeleng.
Satu alis Baji terangkat, tatapannya seperti menyidik ke arah Chifuyu. Ia merasa ada sesuatu yang janggal dari pemuda bersurai pirang.
"Lalu apa yang harus kita lakukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Arcane [Bajifuyu]
Fanfiction[Tamat] Seorang remaja SMP yang bisa melihat apa yang tidak mampu orang lain lihat. Menemukan seseorang yang mirip dengan dirinya, hal itu menciptakan rasa kagum pada orang tersebut. "Oi kutu buku, lihat apa?" -Chifuyu. "Kalau sekuat itu kau bisa...