Sudah hampir 15 menit Baji dan Mikey berhasil menyusup ke dalam kamar Azumi, namun keduanya tidak menemukan benda terkutuk atau mencurigakan di sekitar kamar.
"Dimana dia menyembunyikannya ?"
"Kau tidak merasakan apapun Baji ?"
Mikey duduk di kasur mengistirahatkan dirinya yang jenuh, mencari benda antah berantah. Bahkan mereka sendiri tidak tau seperti apa rupanya.
Merasa ada yang tidak nyaman di bawahnya, Mikey mengangkat selimut yang ia duduki. Sepertinya ada sebuah benda di bawah seprai. Dengan cepat mereka membuka seprai putih tebal milik Azami, dan benar saja, ada sebuah kalung serupa, seperti yang Koko kenakan.
"Kita harus menghancurkannya"
Saat Baji ingin memegang kalung tersebut, sebuah energi kuat melempar Baji ke dinding. Kejadian seperti ini sudah sering kali terjadi, tapi dirinya selalu tidak waspada pada benda-benda terkutuk.
"Kau baik-baik saja ?"
Mikey menatap tak percaya dengan apa yang dia lihat barusan. Mungkin Baji sering menceritakan hal-hal mistis padanya, tapi tidak sekalipun Mikey terlibat di dalamnya. Tubuh Baji barusan benar-benar terlempar dengan sangat cepat sebelum matanya mengedip.
"Menjauhlah dari sana Mikey. Lain kali aku akan membawa bantal sebelum tubuhku hancur" Baji bangkit memegangi punggung belakang yang terasa sakit, ia bergumam di akhir kalimat.
"Lalu bagaimana kita menghancurkannya ?" Mikey memegang kalung tersebut, anehnya tidak ada perlawanan atau serangan seperti Baji dapatkan sebelumnya.
"Mikey..." Baji mendekat, memperhatikan Mikey dan kalungnya.
"Tidak ada yang terjadi" Ia menyodorkannya ke Baji.
"Semacam pelindung ?" saat tangan Baji ingin menyentuh kembali, tiba-tiba seluruh tubuhnya merinding merasakan aura negatif.
"Ternyata benar, aku tidak bisa memegangnya"
"Kenapa ?"
"Wanita di pemandian, mungkin karena itu. Dia menandaiku"
"Apa ? Bukannya kau bermesraan bersama Chifuyu di onsen, bagaimana ada seorang wanita?" terputar di kepala Mikey kejadian saat dirinya memergoki Baji dan Chifuyu.
"Aku tidak bermesraan, itu hanya salah paham. Lagi pula, lebih baik kita kembali dan menciptakan sedikit drama di pesta" otaknya memikirkan rencana jahat untuk menghancurkan acara dan membongkar kedok dari si pemeran utama -Azami.
"Bagaimana kau menjelaskan adegan mesra bersama Chifuyu ?" ketimbang memikirkan rencana Baji, Mikey kali ini lebih tertarik hubungan antara Baji dan Chifuyu.
"Sudah kubilang bukan bermesraan !"
.
.
.
Baji dan Mikey kembali ke ruang utama, iris kuning tajam itu melirik ke segala arah menemukan orang yang dia cari. Dengan penuh keyakinan Baji menghampiri Inupi, ia menarik lengan Inupi secara paksa. Tentu saja atensi semua orang beralih pada dirinya, namun mereka hanya memperhatikan tindakan Baji, bingung hal apa yang ingin di lakukan pria bergigi taring tersebut. Baji membawa Inupi menuju Koko, Mikey juga mengikutinya di belakang.
"Dengar semuanya !" teriakan itu semakin membuat orang-orang memperhatikannya.
"Disini, aku bersama Inui Seishu" si alis tebal melirik Koko di belakangnya.
"Bisakah kau memberikan lenganmu Inupi ?" Inupi hanya menuruti perintah Baji, sejujurnya dia juga bingung apa yang Baji rencanakan.
Mikey memberikan kalung yang mirip dengan milik Kokonoi. Melihat benda yang tidak asing, mata Inupi membelalak tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arcane [Bajifuyu]
Fanfiction[Tamat] Seorang remaja SMP yang bisa melihat apa yang tidak mampu orang lain lihat. Menemukan seseorang yang mirip dengan dirinya, hal itu menciptakan rasa kagum pada orang tersebut. "Oi kutu buku, lihat apa?" -Chifuyu. "Kalau sekuat itu kau bisa...