Take 25

1.1K 160 23
                                    

"Hinata, apa aku sudah bilang kalau aku mencintaimu?"

Manik rembulan melirik, memerhatikan sosok kekasihnya yang sibuk mengemudi. Hinata membenarkan posisi duduk, menatap lekat-lekat pria tampan yang kali ini wajahnya tidak tertutupi masker hitam.

"Tidak, kau tidak pernah bilang," dustanya dengan senyuman jahil. "Apa kau sayang padaku?"

Naruto menoleh sekilas sambil tersenyum lebar, "sayang dong."

"Apa kau mencintaiku?" Hinata bertanya lagi.

"Aku mencintaimu."

"Meski nanti aku berubah tua? rambutku memutih dan kulitku keriput?"

Kali ini Naruto terbahak, suara tawanya terdengar renyah. "Aku sudah mencintai Hyuuga Hinata sepuluh tahun lebih, tambah beberapa tahun lagi bukan masalah bagiku." jawabnya sambil mengedip jahil.

Kali ini Hinata terdiam, dia berubah kikuk, salah tingkah dengan pipi merona. Naruto yang segera menyadari kekasihnya malu, segera meraih tangannya, mencium punggung tangan sang kekasih lalu menggenggamnya erat.

"Sebenarnya sekarang ini aku sedang bersama Naruto-kun atau Naru?" Hinata bergumam pelan dan mengibaskan tangan ke wajahnya yang panas.

Naruto terkekeh pelan, "Naruto maupun Naru sama saja, karena sosok Naru si youtuber ASMR Boyfriend terlahir dari perasaan yang terpendam sejak lama. Seperti surat yang ditulis terus menerus dan dikirim secara acak dengan harapan surat itu akan sampai pada tujuan aslinya."

Gadis itu kembali terdiam, memandang lekat-lekat dan menelaah perkataan kekasihnya. Seperti surat, youtube menjadi medianya, konten-konten didalamnya adalah isi surat. Hinata menelan ludah gugup, tidak ingin salah duga, namun hatinya menggebu untuk memastikan.

"Maksudmu..., konten selama ini adalah gambaran dari haluanmu yang ingin menjadi kekasihku?"

Naruto terdiam, wajahnya berubah merah padam. Hinata melongo, tidak percaya.

Tak lama dia pun ikut tertawa, Naruto melirik ragu-ragu, tidak mengerti mengapa Hinata tertawa. Tanpa dia ketahui, fakta bahwa Hinata menjadi fans Naru adalah alasan yang sama dengan Naruto membuat konten ASMR Boyfriend.

...

Mobil hitam berhenti di depan restoran mahal, buru-buru salah satu staff menghampiri dan membukakan pintu kemudi, memersilahkan Naruto untuk keluar. Ketika laki-laki berpakaian setelan hitam hendak membuka pintu untuk HInata. Pemuda pirang segera menahan, dia menunduk singkat, lalu mengambil alih.

Pintu mobil dibuka, Naruto mengulurkan tangan pada Hinata dan sang gadis menyambutnya hangat. Mereka berdua memasuki tempat makan bersama, menuju lantai tiga, dan salah satu ruang VIP.

Saat pintu geser dibuka, Manik rembulan itu tertegun.

Hyuuga Hanabi dan Hyuuga Hiashi.

Keluarga inti Hyuuga berdiri di samping meja bundar dengan pakaian formal. Hinata segera menoleh ke arah Naruto, meminta penjelasan. Pemuda pirang itu tersenyum hangat, menepuk pelan tangan yang mengapit dilengan lalu membimbingnya masuk.

"Selamat malam, terima kasih sudah menunggu kedatangan kami."

Hiashi berdehem pelan, raut wajahnya keras namun sinar matanya ketika melihat Hinata melembut. Sementara itu Hanabi, gadis remaja itu tidak bisa menutupi senyum bahagianya. Ketika keheningan menyelimuti, dan terasa canggung, putri bungsu Hyuuga segera menyikut sang ayah.

"Tidak masalah, mari kita duduk dan segera memesan."

Ketika Naruto hendak menarik kursi untuk Hinata, kekasihnya itu menahan lengan dan menatapnya dalam.

ASMR Boyfriend [NARUHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang