Take 3

1.2K 225 23
                                    

Satu tahun kemudian...

.

.

.

Dari arah dapur, terlihat sosok pemuda berambut pirang, mengenakan kaos hitam tanpa lengan, dan juga celemek kotak-kotak. Sepertinya ia sedang bersiap untuk memasak, ketika sang pemuda berbalik badan, mata biru lautnya membulat dengan raut terkejut.

"Kau mengejutkanku! aku kira kau belum bangun," Naru mengusap pelan dadanya, lalu mendengkus pelan sambil memerhatikan bahan-bahan masakan yang sudah ia siapkan. "Kejutan, gagal." katanya sambil tersenyum masam.

Hinata berusaha menahan tawa, namun gagal. Naru menggelengkan kepalanya, berkacak pinggang sambil mengacak rambut pirang pendeknya. Mata birunya lalu menoleh menatap sang gadis yang masih terdiam.

"Tadinya aku ingin membuatkan sarapan sebelum kau bangun. Tapi kau malah sudah bangun bahkan sebelum aku mulai memasak."Naru berdecak pelan, terlihat kesal karena rencananya gagal. Namun tak lama kemudian, ia mendapatkan ide hingga kembali tersenyum lebar. "Bagaimana kalau kita buat sarapan bersama?"

"Ide bagus, Naru-kun bisa menyiapkan bahan, sementara aku yang memasak!" Hinata mengacungkan ibu jari sambil tersenyum lebar.

Hinata segera menaruh ponsel pintarnya di salah satu rak dinding tempat bumbu-bumbu. Ia lalu mulai menyiapkan peralatan memasak dan mengambil beberapa bahan di kulkas. Sementara layar ponselnya tetap menyala, memutar video ASMR Boyfriend dari youtuber favorite Hinata, Naru-kun.

"Jangan lupa, panaskan panci terlebih dulu!" suara Naru terdengar lebih besar dan jernih di ruangan yang memang hanya ada Hinata sendiri.

"Um!" Hinata menyahut riang, menyalakan kompor lalu menaruh panci sebelum menuang minyak sayur satu sendok makan. "Hm, aku harus ke kantor agensi dua jam lagi. Sebaiknya masak omelet saja untuk sarapan hari ini."

Ia lalu menoleh ke ponselnya, melihat Naru sedang sibuk memotong bawang. "Naru-kun, hari ini masak omelet saja, bagaimana?"

Naru menoleh kemudian mengangguk sebagai jawaban, sebelum kembali memotong bahan. Walau sudah mengikuti channel ASMR BoyFriend Role-Play yang dibuat oleh Naru selama setahun lebih. Hinata masih merasa takjub dengan keakuratan pria itu.

Setelah hampir setengah jam berkutat di dapur, akhirnya sepiring omelet selesai dibuat. Hinata menaruh masakannya di meja makan, menaruh ponsel dengan bantuan sandaran berbentuk gajah lucu, baru kemudian ia duduk, dan kembali menekan tanda play.

"Akhirnya selesai juga, Yuk! kita makan, sepiring berdua biar romantis seperti pengantin baru." suara Naru terdengar riang sambil menunjukkan sepiring telur dadar dan nasi putih. "Omong-omong, aku belum mandi, muka berminyak, semoga tidak membuatmu jadi hilang napsu makan, ya!"

Hinata menggeleng cepat, ia tersenyum manis sambil memandang wajah Naru di layar ponsel. "Naru-kun mau sudah mandi, atau belum, tetap tampan! paling the best kalau baru bangun tidur," sambil mengacungkan kedua ibu jarinya, gadis itu menyengir lebar.

"Hm, siapa yang mengajarimu bersikap manis seperti ini?"

"Naru-kun!"

Pria berambut pirang itu menarik sudut bibir, tersenyum simpul. "Sekarang buka mulutmu, ini suapan pertama untuk gadis paling cantik di depanku."

Hinata membuka mulut, mendekatkan dirinya ke arah ponsel, lalu tangan kanannya memegang sendok yang siap masuk ke dalam mulut.

"Aang~"

"Bagaimana? enak?" raut Naru terlihat ragu ketika bertanya. Seakan tidak percaya diri dengan hasil masakannya. "Aku yakin masakanku tidak seenak buatanmu, tapi sesekali aku ingin membuatkan makanan untukmu." katanya lagi, tanpa lupa menatap layar dengan tatapan malu-malu.

ASMR Boyfriend [NARUHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang