Take 6

1.1K 231 62
                                    

"Ini aneh sekali."

Yamanaka Ino melirik dari pantulan cermin, sang manager terlihat gelisah sambil melihat ponsel. Keningnya mengerut, lalu menoleh ke belakang untuk melihat Hinata lebih jelas.

"Apa yang aneh?"

Belum sempat Hinata menjawab pertanyaan Ino, seorang wanita berambut pirang menyela sambil memutar kembali kepala sang aktris. "Hei, Ino! aku sedang meriasmu, jangan bergerak!"

"Ahaha..., maaf Shion-chan." Setelah meminta maaf, ia kembali menatap Hinata lewat pantulan cermin dan bertanya lagi. "Jadi, apa yang aneh, Hinata-chan?"

Sang gadis bermata rembulan itu menghela napas, ia menunjukkan layar ponselnya dengan raut cemas. "Sudah seminggu Naru-kun tidak update!"

Kali ini bukan hanya Ino, Shion yang merupakan make up artispun juga menatap tidak mengerti. Hal itu membuat Hinata mengembungkan pipi, membenarkan kacamata berframe hitam miliknya.

"Naru-kun, kekasihku, sudah seminggu tidak ada kabar!" ucap Hinata lantang.

Butuh sekitar tiga detik untuk memroses kata-kata Hinata, sebelum kedua temannya serentak berseru kaget. Tidak percaya wanita yang terkenal judes, cuek, ternyata diam-diam memiliki kekasih. Ino segera beranjak dari duduknya, tidak peduli dengan riasan yang baru separuh jadi. Terlebih Shion juga sudah mengikutinya dan berdiri di depan Hinata sambil menatap penasaran.

"Eh, eh, eh?! sejak kapan kalian berpacaran?"

"He he, bulan lalu kami merayakan hari jadi kami yang setahun." Hinata tersenyum lebar dengan pipi merona.

Ino sudah menaruh kedua tangan di bahu Hinata, "Kenapa kau tidak pernah cerita, Hinata-chan?! apa kau menganggap remeh pertemanan kita selama sepuluh tahun ini?! jadi siapa kekasihmu?"

"So-soalnya aku berpikir itu bukan hal penting untuk kuberitahu."

Ino mengerucutkan bibirnya kesal, "Bagaimana mungkin itu bukan hal penting? kau bahkan tidak pernah melirik pria yang mendekatimu. Aku sampai khawatir karena yang kau pedulikan hanyalah pekerjaan. Jadi aku sangat senang mendengar kalau akhirnya kau memiliki seseorang yang kau sukai." katanya sambil menggenggam kedua tangan Hinata dan tersenyum tulus.

"Jadi bagaimana kalian bertemu?"

"I-itu..., di youtube." Hinata menjawab ragu, sepertinya ia telah membuat teman-temannya salah paham.

"Oh, kekasihmu itu seorang youtuber?" Ino semakin bersemangat.

"Bu-bukan, eh, tidak salah juga sih..., dia youtuber" Semakin mencoba menjawab, Hinata kian kelimpungan. "Dia... seorang ASMR Boyfriend .., Role-play." dan semakin ia berkata, suaranya makin mengecil.

"Okay, jadi kapan kalian bertemu?"

"..., Kami belum pernah bertemu."

"Lalu bagaimana caranya kalian berpacaran?"

"...."

Mulai merasa ada yang tidak beres, Ino dan Shion terdiam. Keduanya menatap tajam Hinata yang sudah memainkan kedua telunjunya. Kebiasaan ketika sang gadis bermata bulan itu merasa gugup.

"Sebentar, biar aku perjelas." Ino memijat pelipis sambil mencoba mengurai satu persatu informasi yang ia terima untuk dapat menyimpulkan hal yang sebenarnya.

"Kalian kenal lewat youtube, dia seorang youtuber dengan konten boyfriend role-play, kalian juga tidak pernah bertemu dan hanya saling berkomunikasi lewat channel yang ia buat?"

Hinata mengangguk beberapa kali, ia lalu melirik ke arah lain. "Bisa dibilang..., dia kekasih online-ku?"

Keheningan menyelimuti mereka bertiga, lalu detik berikutnya, Ino mulai berteriak histeris. "Ini tidak bisa dibiarkan! Shion cepat buat janji dengan pisikiater terkenal! ah, buat janji temu dengan Tsunade-san, katakan padanya kalau Hyuuga Hinata sudah gila, akibat menjomblo selama hampir sepuluh tahun!"

ASMR Boyfriend [NARUHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang