09

975 107 62
                                    

Ketemu lagi hari ini~
Yoo, double up nih~

Lagu di atas entar di puternya part terakhir hehe,,,

Jangan lupa tekan Bintang~~













~HappyReading~
~JanganLupaFollowAkunSaya~













Gadis yang di tatap tampak tidak sadar sama sekali, tentu saja karena jarak mereka lumayan jauh.

"Kau harus bisa menepati janjimu sekarang, Kochou." lirih Giyuu dan pergi dari sana bersamaan dengan gadis berhias jepit kupu-kupu bercorak Ungu menoleh ke arahnya.

.
.
.

Di antara semua tim, yang paling banyak mengumpulkan adalah tim Inosuke. Dan ada beberapa tim yang tidak mengumpulkan sama sekali.

"Bukankah kita terlalu banyak mendapatkannya?" pria dengan kacamata berkomentar segan, "Kita di suruh mencari sebanyak-banyaknya, apa yang salah dari itu?" Inosuke bersuara acuh.

"Tapi kita mendapatkannya hasil dari jarahan." Aoi berseru kesal, "Mereka menyuruh kita mendapatkannya dengan cara bebas asal bukan kekerasan." balas Inosuke lagi, gadis itu menghela nafas.

Kertas yang sudah di kumpulkan di simpan dalam kotak yang di letakkan di depan barisan masing-masing, nantinya tiap orang akan mengambil satu misi lalu menyelesaikannya. Tentu saja harus ada kerja sama kelompok.

Kelompok yang paling banyak menyelesaikan misi, maka keluar menjadi pemenang. Untuk menyelesaikan misi sebanyak mungkin, mereka harus mempunyai kertas misi yang banyak. Karena itulah, semalam mereka berlomba mencari kertas tersebut. 

Tentu tidak semua berisi misi, ada beberapa kertas kosong dan jebakan pengurangan poin. Menjadikan tantangan ini semakin menarik.

Mereka semua bersenang-senang, sampai beberapa tim diumumkan sebagai pemenang. Dari 54 hanya 4 tim yang menjadi juara. Sayang sekali, yang Inosuke dapat kebanyakan isinya kosong.

"Kan! Ini Karma karena kau mendapatkannya dengan menjarah!" Aoi mengomel sedangkan Inosuke mencibir.

"Ini lebih baik bukan, daripada mereka yang tidak dapat," ucap Inosuke dan Aoi menghela nafas, itu benar. Karena hukuman yang di dapat oleh mereka yang pulang jurit malam dengan tangan kosong adalah menari di depan seluruh murid. Jangan lupakan kostum memalukan yang melengkapi penampilan mereka. Menjadikan seluruh penjuru sekolah penuh oleh tawa.

"Sudahlah, ayo kita membereskan barang dan pulang. Lagian besok kita libur 'kan? Bagaimana kalo kita jalan-jalan?" Kanao datang dengan senyuman, mendengar ajakan itu Aoi menerbitkan senyumnya.

"Ide Bagus, setelah menengok Kenzo-kun kita jalan-jalan." Aoi berseru semangat, "Cih, kau itu kenapa semangat sekali kalau jalan-jalan." Aoi mendelik pada lelaki di sampingnya.

"Terserah padaku!" ketus Aoi, pria dengan rambut sebahu itu menggedik lalu berjalan mendekat ke arah teman-temannya. "Butuh bantuan?"

Zenitsu menoleh ketika Inosuke menawarkan bantuan, dia mendengus, "Tentu saja! Cepat bantu kami membereskan tenda ini."

.

"Kalian di jemput?" Inosuke bertanya pada teman di sisinya, "Begitulah, aku sedang menunggu Kakakku. Dia lama sekali." Zenitsu mengomel ketika sang Kakak tak kunjung datang.

"Hm, aku dan Nezuko akan naik Bus sepertinya," jawab Tanjirou, mendengar itu Inosuke mengangguk.

"Jika Nii-san memakai mobil, kalian ikut saja denganku, ne Nezuko-chan, bagaimana?" tawar Zenitsu, Kamado Tanjirou menatap teman kuningnya datar.

Pengulangan | KNYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang