20

875 86 96
                                    

Yoo semuanyaaa~
Adakah yang menunggu??
Oke, saya up nih~
Jangan lupa buat di vote ya!

See you~

































~JanganLupaFollowAkunSaya~
~HappyReading~








































"Shinobu ayo," gadis dengan surai seindah kelip malam itu hanya menurut, dia bahkan tidak sedikitpun melirik ke arah Giyuu.

"Hahh... Ayo lanjutkan, buka halaman 43," Giyuu kembali memulai pelajaran saat keduanya telah pergi, tak dapat dipungkiri, hati kecil miliknya tercubit sakit.

.
.
.

"Nah anak-anak, di dalam kalian jangan sampai membuat kekacauan atau berpisah dari rombongan, mengerti?" seorang guru muda memberikan instruksi bagi para anak tk, nampak gurat kebahagiaan disetiap anak.

"Iya sensei!" balas mereka kompak membuat guru muda itu tersenyum.

"Baiklah, mari masuk," ajak sang guru, dengan hati senang para murid mengikuti langkahnya di jaga oleh guru lain dibelakang.

Mereka memasuki sebuah ruangan yang menjadi Galeri Seni Indoor milik seorang seniman terkenal, di awal pun mereka telah di sambut oleh berbagai lukisan bersejarah.

"Woah... Lukicannya baguc!" pekik seorang anak ketika memandang sebuah lukisan Laut.

Lebih dalam, mereka disambut orang yang bertanggung jawab atas Galeri, "selamat datang di Galeri Mizuki," ucapnya ramah.

"Terimakasih, kami dari TK Hindami, mohon bantuannya..." balas guru muda yang memandu,

"Saya sudah dengar, baiklah... Mari saya antar kalian berkeliling... Nama saya Hizawa Hikura, kalian bisa memanggil saya Hikura," jelas Hikura dengan senyuman,

"Saya Ayuzawa Misaki dan di belakang adalah Shiina Mashiro, salam kenal Hikura-san," balas guru muda bersurai hitam dengan ceria sedangkan guru dibelakang menundukkan kepalanya sedikit.

"Saya Mashiro," ungkap gadis surai pirang itu datar, sepertinya dia kurang suka bersosialisasi, itu yang Hikura pikirkan.

"Baiklah Mashiro-san... Misaki-san... Dan juga anak-anak, ayo kita mulai menjelajah,"

"Horeee!!!"

.
.
.

Seorang gadis kecil kuncir dua dalam rombongan anak tk itu nampak senang disana, ia terus memperhatikan lukisan yang dilewatinya dengan serius juga teliti.

Sampai dirinya tak sengaja melihat lukisan seorang perempuan yang tak asing, segera saja dia memisahkan diri tanpa di sadari oleh kedua gurunya.

Gadis itu terus menatap lekat lukisan besar didepannya, dan dia tak berhenti berdecak kagum dalam hati.

"Lukisan ini cantik bukan?" gadis kecil itu sedikit terperanjat ketika seorang pria tiba-tiba ada disampingnya, namun tak lama kemudian ia mengangguk.

"Iya, lukican ini cangat cantik! Milip Kaa-can.." jawab si gadis, pria tadi beralih menatap gadis kecil di sampingnya dengan pandangan tak percaya. Apalagi melihat rupa gadis itu yang sangat mirip dengan sang puan.

"Tamayo-sama.."

.
.

"Shinobu-san!" seru Nezuko juga Zenitsu khawatir kala Mitsuri masuk memapah Shinobu yang sudah setengah sadar.

Pengulangan | KNYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang