12

905 103 51
                                    

Yoo sesuai yang saya katakan, saya up beberapa Book~

Makasih buat kalian yang masih nunggu Book ini~

Jangan lupa untuk di vote ya~~




















~HappyReading~
~JanganLupaFollowAkunSaya~



























"Nee-san~ Kenzo-kun~~ Shinobu datang~" suara sang adik dari ruang tamu terdengar riuh di tambah kericuhan trio Kamaboko.

Rumah Shinazugawa terasa heboh untuk kali ini.

.
.
.

"Jadi kau mengantar pacarmu, begitu?" ledek Sanemi pada rekan kerjanya, tampak pria bersurai hitam itu tengah menikmati Kopi yang di siapkan Kanae. "Hmm.."

"Hah, bicara sedikit kek," kesal Sanemi, dia dan Obanai berada di teras halaman belakang, sedangkan yang lain tengah bermain bersama Kenzo.

Pandangan Obanai menyapu taman Indah di depan, sudah pasti Kanae yang merawatnya. "Sanemi," mendengar sang teman mengeluarkan suara Sanemi menengok.

"Semalam aku menemukan makhluk aneh di lorong apartemen Mitsuri," ujarnya membuat Sanemi mengernyit.

"Makhluk aneh?" Obanai mengangguk, "Ya, kau tahu 'kan sekarang sedang marak penculikan tiap malam. Korban selalu hilang tanpa jejak, tapi di tempat kejadian selalu ada bercak darah." raut Sanemi berubah serius, gosipan penculik itu memang sudah sampai di telinga semua orang.

"Hm, lalu?" Obanai menghela nafas, dia mulai menceritakan kejadian semalam. Sanemi bergeming, dia percaya tidak percaya.

"Kau yakin?" Obanai mengangguk sebagai respon, terlihat begitu mantap membuat Sanemi tidak bisa tidak percaya.

"Aku baru mendengar ada makhluk seperti itu, kanibal?" Obanai mengedikkan bahu, "Entahlah, tapi semua ini menggangguku." tukasnya.

Entah kenapa melihat makhluk kemarin membuatnya terganggu semalaman, tangannya terasa gatal ingin menghajar makhluk itu. Tapi dia sadar, jika dirinya tidak mungkin menang. Dia tidak merasa makhluk itu bisa di tebas dengan mudah hanya menggunakan senjata biasa. Mungkin itu membutuhkan jimat? Bisa saja 'kan? Karna makhluk itu tergolong supranatural.

"Hahh... Yang jelas polisi sedikit tidak percaya, di cctv makhluk itu bahkan tidak tampak," Sanemi kembali terkejut, "Eh, benarkah?"

"Hm, yang terlihat di cctv adalah saat kami keluar dan berlari masuk ke dalam apartemen." Obanai menghela nafas lagi, berapa kali dia menghela nafas pagi ini?

"Ara, kalian membicarakan apa?" Kanae datang bersama nampan berisikan cemilan, "Bukan apa-apa, hanya membicarakan makhluk aneh." jawab Sanemi,

"Hm,, kalian tahu, itu namanya Iblis pemakan manusia, nah ini cemilannya, silahkan..." tawar Kanae dengan senyuman di bibir, keduanya terkejut. "Kau mendengarnya?" tanya Sanemi dan Kanae tertawa.

"Suara kalian lumayan keras, jadi saat aku ke sini ceritanya terdengar."

"Tunggu Kanae, apa maksudmu dengan Iblis pemakan manusia?" tanya Obanai, wanita itu menatap mereka berdua dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Iblis adalah Iblis, kalian harus mencari tahunya sendiri. Nah, Obanai-kun, Sanemi-kun semoga kalian beruntung." setelah mengatakan itu dengan nada datar Kanae melenggang masuk, tentu saja Sanemi juga Obanai terperangah. Jika istrinya sudah seperti itu, maka hal ini adalah sesuatu yang penting.

Pengulangan | KNYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang