chapter 11

1K 91 1
                                    

"kunci ga rumahnya, yang?" tanya jeno.

"kunci aja mas biar aman juga. takutnya ada maling kan ga lucu ada maling pas kita gaada di rumah" ucap renjun.

"wah bener juga ya, besok-besok harus pasang cctv diarea rumah" ucap jeno.

"terserah kamu ajalah" renjun berjalan duluan, menyerah dengan jeno yang mulai ingin membuang uangnya untuk hal yang tidak terlalu penting.

"kok ngambek sih kamu yang? kan cctv penting banget, siapa tau kan ada maling gitu kita bisa liat wajahnya siapa" ucap jeno.

"siapa yang ngambek mas. yaudah terserah mas aja kalo mau pasang cctv yaudah aku ga marah" ucap renjun.

"tapi gayamu kayak lagi ngambek yang.."

"mana ada- AAAAKKKK MAS TURUNIN AKU" renjun terkejut saat jeno menggendongnya dan langsung reflek melingkarkan kedua tangannya dileher jeno.

"mas aku lagi gamau marah-marah mas.. ini udah jam sembilan biasanga anak-anak perumahan masih main di luar.." ucap renjun lemas.

"mana? gaada yang lagi main. kamu bercanda ya? sepi gini cuma ada kendaraan lewat aja" ucap jeno.

"mas ihhhhh turunin aku atau aku jambak rambutmu?"

"ey ya jangan dong sayang. iya ini aku turunin" menyerah, jeno menurunkan renjun dan langsung dihadiahi jitakkan oleh renjun.

"aduh!!!"

"makanya, dapet motivasi dari mana sih tiba-tiba nggendong orang. dasar aneh" cibir renjun.

"tumben banget nih keluarga lee keluar malem-malem gini?" tanya xiaojun.

"kak xiaojun apa kabar? aku ga pernah liat kakak akhir-akhir ini" ucap renjun.

"aku baik-baik aja, iya. emang dari kemarin aku tinggal sama ibu aku di bogor disini cuma ada suamiku aja" ucap xiaojun. renjun menganggukkan kepalanya mengerti.

"mau kemana nih kalian berdua?" tanya xiaojun.

"renjun lagi bad mood, lagi kangen sama chenle makanya aku bawa jalan-jalan ke taman depan" ucap jeno.

"emangnya chenle kemana? lagi pergi?" tanya xiaojun.

"nginep sama pamannya si haechan di bandung, lusa udah pulang" ucap jeno.

"ohh gitu, jangan bad mood bad mood njun. rengek ke suami kamu aja minta beliin es krim" ucap xiaojun.

renjun tertawa dan langsung mengangguki ucapan xiaojun, "yaudah ya kak. aku sama mas jeno mau lanjut jalan-jalan dulu ke taman depan. salam buat kak hendery yaa" ucap renjun lalu mengaitkan tangannya dengan bahu jeno.

"siap, nanti aku ucapin ke hendery. hati-hati yaa dijalan" ucap xiaojun.

"siap kak, duluan yaa!!" kini jeno yang menyahut.

"pantesan aku jarang banget liat kak hendery sama kak xiaojun keluar rumah ternyata emang lagi sibuk kayaknya" ucap renjun.

"aku pikir mereka malah pindah rumah loh yang" ucap jeno.

mereka berdua berjalan seraya bergandengan tangan menuju taman dimalam hari. karena tempatnya yang sangat indah dan sejuk apalagi dekat bukit jadi renjun meminta berjalan-jalan kesana.

"DINGIN BANGET"

"hush! kecilin suaramu mas. heboh banget" ucap renjun setelah terkejut mendengar suara jeno yang lumayan keras.

"hehehehe maaf yang, aku keceplosan tadi. tapi ini emang beneran dingin deh suwer" ucap jeno seraya menunjukkan jarinya peace ✌🏻

"iya iya aku percaya, aku juga ngerasain angin dinginnya" ucap renjun.

jeno menyipitkan matanya, "oh aku tau kenapa kamu ngerengek minta kesini"

renjun yang tadinya sedang memejamkan mata seraya merasakan angin dingin menerpanya langsung melirik kearah jeno, "apa?"

"biar kita bisa pelukan kan? soalnya ini dingin banget-"

"sok tau banget kamu ya mas. besok lagi jangan curigaan sama suaminya, okayy?" ucap renjun seraya memeluk jeno.

"ini apa ini? kamu ga salah ngomong kan? kok meluk-meluk?" tanya jeno.

"ish! tapi bener juga sih. disini emang anginnya dingin banget tapi enak" ucap renjun.

"mas agak nyesel ga pake celana panjang" ucap jeno lalu memeluk renjun dengan lumayan erat.

"salah siapa ga nyari training, padahal training di lemari banyak banget ga pernah dipake" cibir renjun.

"hahahahah aku males yang, lagian ini ga terlalu dingin kok. apalagi kalo udah pelukan sama kamu" ucap jeno.

"bisaan aja ni orang" ucap renjun seraya mencubit perut jeno.

"bisa dong, demi liat kamu gemes aku rela ngelakuin apa aja buat kamu" ucap jeno.

"udah ah males mau pulang aja..." renjun melepaskan pelukan itu lalu berjalan menjauhi jeno.

"loh loh loh kok pulang. kan tadi kamu yang minta jalan-jalan kesini" ucap jeno seraya menarik renjun kembali mendekatinya.

"mas jeno bercanda terus. gombal terus, ga asik" ucap renjun.

"apapun yang aku bilang itu kenyataan di kamu, sayang. jangan samakan aku dengan lelaki di luar sana yang cuma ngegombalin doang" ucap jeno.

"iya deh... mas lee jeno cuma yang paling sempurna di dunia ini" ucap renjun.

"hahahah tuhkan gemes banget" ucap jeno lalu merangkul renjun dan membawanya untuk duduk di rerumputan.

"sayang, kamu cantik banget tau ga sih. mirip langit malam ini" ucap jeno seraya menatap renjun. renjun tersenyum memandang langit yang penuh dengan bintang. sangat jarang sekali awan malam itu.

"aku suka memandang langit yang penuh akan bintang, sama waktu aku menatap mata kamu yang menuh dengan bintang" ucap jeno.

"mas..."

"sssttt, di kehidupan selanjutnya kamu tetap mau jadi teman hidupku?" tanya jeno.

"mas" jeno melebarkan senyumannya dan matanya tidak lepas memandang renjun.

"aku mau. mau banget. sampai kapanpun aku tetap menjadi jodohmu" ucap renjun.

"mas lega dengernya.. semoga kita punya anak seperti chenle lagi ya di kehidupan selanjutnya" ucap jeno.

"huum pasti!" renjun menganggukkan kepalanya.

renjun menyandarkan kepalanya di bahu jeno. memejamkan mata lalu merasakan angin sepoi-sepoi yang mengenai tubuhnya.

jeno juga mengistirahatkan kepalanya diatas kepala renjun, tangan kirinya merangkul renjun supaya lebih dekat dengannya.

"sayang, kayaknya udah malem nih" jeno menunduk untuk melihat jam tangan di tangan kanannya, "tuhkan malah udah jam setengah sebelas. kita pulang aja?"

jeno terkejut saat melihat renjun sudah tidur di bahunya, sepertinya hari ini renjun sangat lelah. dengan pelan jeno berdiri dan menggendong renjun di punggungnya dan membawanya pulang ke rumah.

to be continued.

a/n:
ada yang beda ga? 👀
hahaha bener!! judul sama sampul yeay 😍
maaf ya aku baru bisa back untuk up fanfic ini...
aku lagi dilanda bosen 'nulis' intinya semua pekerjaan tulisanku aku tunda semua soalnya lagi bener bener ga mood, jadi baru bisa malam ini aku lanjut lagi (;^ω^)
semoga suka yaa, aku suka banget baca baca komen kalian hehe buat nambah mood aku ngelanjutin fanfic ini~
makasi yang udah mau mampir dan baca, semoga suka ya. mulai minggu depan udah update rutin, tapi ada yang beda lagi loh, ditunggu yaa (。・ω・。)ノ♡
selamat malam minggu, jellies 💙💛

sweetest thingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang