chapter 38

1K 56 5
                                    

"telat kalian, gue sama chenle udah sarapan. sama jisung juga" ucap haechan. jeno menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"ada jisung juga?" tanya renjun.

"iya, sekarang lagi jajan sama chenle ke warung" ucap haechan.

"yaudah, buburnya buat lo aja dah. satunya buat gue" ucap jeno.

"gue udah kenyang..." ucap haechan.

"tumben kenyang" ledek jeno.

"yaudah iya, sini mana" ucap haechan lalu mengambil bubur ayam yang berada didalam styrofoam.

"aku mandi dulu ya mas" ucap renjun lalu pergi memasuki kamar.

"habis dari mana lo berdua?" tanya haechan setelah menelan bubur ayam.

"jalan-jalan dari taman" ucap jeno singkat.

"heleh, ga percaya. palingan pacaran dulu" ucap haechan. jeno tidak menggubris, ia sedang asik menghabiskan bubur ayam itu.

=====

sorenya, haechan sedang berkemas untuk pulang ke bandung, karena besok ia masuk kuliah.

"mendadak banget?" tanya chenle.

"iya, soalnya udah ditelpon temen juga. ada acara di kampus" ucap haechan.

"owkiee selamat belajar" ucap chenle dengan ekspresi menahan sedih. ia sedih karena ia bingung siapa yang akan ia usilin.

"jangan sedih, kapan-kapan paman kesini lagi kok" ucap haechan sambil mengusap kepala chenle.

"janji ya. lele bakalan nungguin paman biar bisa main bareng" ucap chenle.

"chenle jangan sedih, nanti chenle bakalan punya adek kok. kan ada temennya nanti hehe" ucap haechan seraya berbisik.

"hah? beneran?" tanya chenle dengan suara pelan juga, dalam hati sudah sangat berdebar karena terkejut.

"nanti, masih nanti tunggu aja deh" ucap haechan dengan senyuman jahilnya.

"lele juga ga sabar mau punya adek" ucap chenle, lalu ia dan haechan tertawa dengan suara yang tertahan.

"ngapain nih ketawa-ketawa?" tanya renjun yang baru saja masuk kedalam rumah, habis dari warung.

"ah gapapa, ada kecoa terbang tadi" ucap haechan berbohong, chenle dan haechan tertawa canggung.

"gausah bohong, gue tau lo takut kecoa jadi gausah bawa-bawa kecoa. gue bawain kecoa beneran baru tau" ucap renjun lalu menyodorkan kantung plastik kepada haechan.

"ehehehe maaf deh. eh apaan nih?" tanya haechan seraya menerima kantung plastik itu.

"jajan buat di jalan. maaf ya gue gabisa bawain lo makanan berat" ucap renjun.

"gapapa njun, ntar gue bisa beli dijalan. btw thanks ya, lo so sweet banget sih" ucap haechan sambil tersenyum.

"dangdut lo!" renjun memukul pelan bahu haechan, yang dipukul hanya tertawa heboh karena berhasil membuat renjun kesal.

"dah selesai kemas-kemasnya?" tanya jeno yang habis keluar dari kamar.

"udah jen" jawab haechan singkat.

"gue bawain ke mobil. chenle, ikut nganter paman haechan ya" ucap jeno sambil membawa tas-tas milik haechan.

"beneran boleh?! papa ikut juga??" tanya chenle.

"ikut dong. papa males di rumah sendiri" ucap renjun sambil memakan buah anggur yang baru saja ia ambil dari kulkas.

"oke!! lele siap-siap dulu yap" dengan semangat, chenle berlari menuju kamarnya untuk berganti pakaian.

sweetest thingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang