jeno mengendarai motornya keluar dari area pantai. jeno sengaja mengebut lalu mengerem mendadak, membuat renjun yang tadinya duduk berjarak menjadi sangat dekat, bahkan renjun memeluk jeno dari belakang.
"mas jeno ih" akhirnya si cantik mengeluarkan suaranya. jeno tertawa.
"pegangan, sayang... kalau kamu jatuh gimana?" tanya jeno.
"biarin. lagian mas jeno juga ga bakalan peduli" ucap renjun seraya melihat pemandangan pantai di sore hari.
"lee renjun... kenapa kamu bilang gitu? mas jeno selalu peduli sama kamu" ucap jeno dengan lembut.
renjun diam, ia tidak menanggapi ucapan jeno tadi. baginya, omongan jeno adalah omong kosong.
"sayang, kamu kenapa?" tanya jeno.
renjun bergerak hanya untuk membenarkan poninya saja, setelah itu ia kembali diam tidak merespon suaminya.
jeno tersenyum tipis, ia memahami renjun yang masih ingin diam mungkin? jeno sedikit mempercepat laju motornya ke area pantai. kalau yang tadi restoran pantai, sekarang destinasinya.
renjun turun dari motor, begitu juga dengan jeno. renjun berjalan dan duduk diatas pasir, jeno juga mengikuti renjun.
"kalau udah tenang, bisa cerita ya.. mas bakalan sabar buat nungguin cerita kamu" ucap jeno sambil menatap wajah renjun yang sedang melihat pemandangan didepannya.
renjun menghela napasnya lalu menatap jeno. jeno memasang wajah penasarannya dan senyum tipisnya yang menggemaskan.
"mas, aku kekanak-kanakan banget ya?" tanya renjun, raut wajahnya terlihat sangat serius.
jeno menggeleng, "engga. kamu engga kekanak-kanakan"
"beneran?" tanya renjun sekali lagi. jeno menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
"aku heran, kok mas jeno masih mau deketin aku waktu aku marah. tapi cara marahnya ga banget" ucap renjun lemas.
"sayang, dengerin mas. mas jeno bakalan ikut kemanapun kamu pergi" ucap jeno. singkat, tapi membuat hati renjun lega.
"tadi pagi, mas jeno ngelindur lagi berantem sama yangyang. waktu aku bangunin, mas jeno malah mukul aku" ucap renjun.
jeno melongo, "jadi itu... lagian kok bisa ya, mas jeno mimpiin orang itu??? eh tapi kamu gapapa kan? mana yang sakit?" tanya jeno khawatir.
"udah engga sakit. aku cuma kesel aja, mas jeno ga pernah mukul aku, baru tadi mas jeno mukul aku. aku agak kaget" ucap renjun.
"sayang... maaf yaa" jeno menarik renjun kedalam pelukannya. mereka berpelukan dengan erat.
"aku juga minta maaf, mas. aku janji ga bakalan kekanakkan lagi" ucap renjun.
"iya sayang. udah ya nanti ga selesai selesai. mas jeno mau bawa kamu ke suatu tempat" ucap jeno lalu menyuruh renjun untuk menaiki motor lagi.
"baru aja sampe... mau kemana?" tanya renjun.
jeno tau renjun suka pantai, makanya renjun merengek tidak mau menaiki motornya.
"masih di daerah pantai kok. ayo ikut mas aja" ucap jeno sambil mengangguk.
"beneran nih?" tanya renjun yang seperti tidak percaya dengan jeno.
"beneran sayang, emang mas jeno pernah ngerjain kamu?" tanya jeno.
renjun mengangguk, "pernah. tapi ga sampe yang parah sih, bercanda doang" ucap renjun.
"sekarang percaya kan? ayo naik, ada tempat bagus menanti kamu" ucap jeno.
renjun akhirnya menaiki motornya, motor itu dibawa jeno kearah seperti rumah, entah rumah siapa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweetest thing
Teen Fiction[ON GOING] (n.) norenle feat ayden hanya keseharian keluarga lee start : 18.05.21 end : -