chapter 47

271 24 2
                                    

chenle dan haechan sekarang berada di pinggir pantai. chenle duduk di kursi pantai, dan haechan sedang berjalan-jalan, sesekali ia memperlihatkan kerang yang ia temukan kepada chenle.

"paman, katanya ada undur-undur" ucap chenle.

"dimana?" tanya haechan.

"kurang tau. tapi kata orang-orang, di pantai ada undur-undur" ucap chenle.

"okey, paman coba buktiin ya" haechan lalu pergi sedikit mendekati air dan mengorek pasir guna menemukan undur-undur.

saat sedang memperhatikan haechan yang mencari undur-undur, ponsel chenle berbunyi, chenle segera melihat siapa yang menelpon dirinya.

"sungchan?" tanya chenle lalu menerima panggilan tersebut.

"halo"

'halo chenlee, apa kabar? udah sembuh?'

"udah lumayan lah, kaki gue udah enakan, dan udah bisa jalan pake tongkat"

'syukurlah. denger denger lo kayak lagi di pantai?'

"iya, gue lagi liburan sekeluarga di pantai"

'lo seneng?'

"seneng banget, sungchan! gue udah lama banget ga liburan sekeluarga ini, apalagi ada paman haechan. tambah seru!!"

'gue seneng banget denger lo seneng. enjoy your vacation ya~'

"pasti~ lo lagi ngapain?" tanya chenle. ia juga bingung mengapa tiba-tiba bertanya sungchan sedang apa.

'lagi duduk-duduk biasa depan televisi. gue di rumah sendirian soalnya ortu pada kerja'

"lo takut kesurupan kan makanya telpon gue?" goda chenle.

'ck, setan takut sama gue le'

"sok iye. gue tau lo ga pernah kesurupan kenapa coba?"

'kenapa emangnya?'

"karena lo juga setan, jadi kalian sama-sama setan" chenle terbahak karena berhasil meledek sungchan.

'enak aja hahahaha. lo jangan gitu, makin kangen gue sama lo'

"bisa aja, udah dulu ya soalnya gue sama paman haechan nih lagi main"

'oke, nanti kita ngobrol lagi yaa'

"siap dehh, hehe. bye~"

'bye lele~'

chenle meletakkan ponselnya dan melihat ke tempat haechan mencari undur-undur tadi, namun tidak ada disana haechannya.

"lho, kemana lagi?" tanya chenle.

"dari first snow ya?" tanya haechan yang tiba-tiba sudah duduk di bangku sebelah.

"paman! ngagetin aja" chenle mengusap dadanya yang berdebar karena terkejut.

"namanya tuh sungchan, jung sungchan" ucap chenle.

"ohhh, tapi kan sama aja. first snow" ucap haechan lalu berjalan mendekati pantai.

"kalo udah bisa lari, lele bakal kejar paman!!!" ancam chenle. haechan cuma ketawa-ketawa saja, ia kembali mencari undur-undur di dekat air.

di rumah penginapan, renjun sudah mandi dan sudah rapih. ia berencana untuk membangunkan jeno yang masih tidur nyenyak.

"mas, bangun. ayo mandi" ucap renjun sambil mengusap pipi jeno.

"mandi bareng?!"

"mulai deh, mas mandi sanaa" ucap renjun kesal.

"i-iya sayang, jangan marah-marah dong" buru-buru jeno menegakkan tubuhnya.

sweetest thingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang