chapter 34

487 43 1
                                    

acara perpisahan sekolah sudah selesai, siswa dan siswi berpelukan bersama. mereka akan berpisah walaupun ada yang akan satu sekolah kembali.

"gue habis ini langsung pindah, lo jangan lupain gue ya" ucap sungchan.

"iya iya. gue bakalan selalu inget jung sungchan yang cengeng dan suka ngagetin gue" ucap chenle.

"lo suka banget nginget yang jelek dari gue, ga asik" ucap sungchan.

"jangan ngambek dong. iya iya, gue akan selalu inget jung sungchan yang bijak banget sama temennya" ucap chenle lalu memeluk sungchan.

"lo rencananya mau kemana nih?" tanya chenle.

"gue mau lanjut di luar negeri, le. bakalan susah banget ketemu" ucap sungchan dengan suara yang terdengar sedih.

"kok mendadak banget? ada apa?" tanya chenle yang wajahnya juga sedih.

"gapapa sih.. ayah gue ada tugas disana jadi gue ikut aja" ucap sungchan, "lo mau lanjut dimana?" tanya sungchan.

"ke jakarta, gue mau sekolah basket" ucap chenle.

"wah keren, lo mau jadi atlet basket?" tanya sungchan.

"iya, itu mimpi gue dari kecil. doain ya semoga gue bisa jadi atlet basket" ucap chenle.

"pasti, gue pasti dukung apapun rencana lo" ucap sungchan.

chenle tersenyum, "makasi ya. oh iya, lo pindah hari ini kan? gimana kalo gue traktir lo jajan? mumpung belum pergi" ucap chenle.

"gausah le, gue buru-buru juga soalnya. bentar lagi pesawatnya flight. kapan-kapan aja deh ya pas ketemu lagi" ucap sungchan.

"gaboleh.. harus sekarang. oh iyaa, katanya lo mau neraktir gua, manaa" rengek chenle.

"oh iya, ini pake uang gue buat beli apa terserah lo. tapi gue mau berangkat dulu udah ditunggu ortu gue soalnya, udah yaaa dadaaahh" sungchan berlari meninggalkan chenle dengan tangan membawa uang berwarna merah dua lembar.

"tapi gue ga butuh uang lo doang.. gue juga pengen makan sama lo, seenggaknya sebelum lo pindah ke luar negeri" lirih chenle seraya menatap uang itu.

saat ingin berbalik, ia mendengar seseorang memanggil namanya dengan suara yang lumayan keras.

"CHENLEEEEEEE"

"sungchan?! lo beneran boleh jajan sama gue? ayokkk!!!" chenle menarik tangan sungchan, namun sungchan masih bisa menahannya.

"engga, bukan itu. ada yang ketinggalan, bentar" chenle memasang wajah penasarannya.

sungchan sedikit menunduk untuk mengecup dahi chenle, "udah yaaa dadahhhh. sampai ketemu lagiiii" ucap sungchan lalu berlari lagi meninggalkan chenle.

chenle berkedip, ia sama sekali tidak percaya bahwa sungchan telah menciumnya barusan. karena ramai, chenle jadi malu. walaupun tidak ada yang memperhatikannya, ia tetap malu.

"lele, kemana aja dari tadi papa nyariin kamu" renjun mendekati chenle yang masih berdiri mematung.

"ah? eh— apa? lele disini doang kok hehehehe, habis ketemu temen soalnya dia mau pindah ke luar negeri" ucap chenle.

"jangan sedih-sedih ya lele, dia pasti seneng kok sama keluarganya di luar negeri. sekarang lele mau ke restoran mana? hari ini mau ngadain party buat lele" ucap renjun.

"emmmm, restoran barbeque di deket sekolah kayaknya enak, baru buka dua hari yang lalu. habis itu ke kedai seblak sebelahnya, lele suka makan disana sama temen" ucap chenle.

"kayaknya enak... yaudah, ayok kita kesana. udah ditunggu yang lainnya soalnya" ucap renjun.

"okeeee, ayokkk"

sweetest thingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang