13. Ken vs Alfa

108 55 248
                                    

Chapter tiga belas

Happy Reading
🌹

*****

Alisya memasuki sekolahnya dengan menggunakan Hoodie hitam dan juga masker duckbill hitam. Ia melangkahkan kakinya menyelusuri koridor kelas dan sesampainya ia di depan kelas, ia mengaca pada ponselnya.

"Huft, kenapa belum ilang sih!" gerutu Alisya pada dirinya sendiri.

Alisya melangkah memasuki kelasnya dan langsung duduk di bangkunya. Ia melihat makhluk yang amat ia tidak sukai sedang duduk di bangku sebelahnya.

Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan menemukan teman sebangkunya dulu sedang duduk di bangku pojok. Alisya langsung menghampiri Angel dan memintanya untuk duduk dengannya kembali. Namun, Angel menolaknya karena dilarang oleh Ken.

Alisya kembali ke tempat duduknya dengan perasaan kesal. Ken yang sedang memainkan ponsel menoleh pada Alisya. "Lo kenapa? Panas-panas gini pake hoodie, pake masker lagi. Nggak pengap tuh?"

Alisya diam saja, ia lebih memilih memainkan ponselnya. Ken menarik dagu Alisya untuk menghadapnya dan langsung melepas masker yang dipakai Alisya. Ia terkejut melihat bintik-bintik merah yang terdapat di wajah cantik wanita disebelahnya.

Ken mengelus pipi kanan Alisya dan tatapan mereka bertemu. Ken menatap wajah cantik Alisya, tatapan yang entah mengisyaratkan apa.

Alisya melepaskan tangan Ken yang ada di pipinya, lalu ia kembali memakai maskernya. "Nggak sopan banget sih lo!"

Ken meraih lengan Alisya dan menaikkan lengan hoodie gadis itu. Ia memandang lengan gadis itu yang terdapat bintik-bintik merah. "Lo kenapa? Sakit? Ke UKS yuk!"

"Nggak!" Alisya menarik tangannya dan membetulkan lengan hoodienya. "Alergi gue kambuh jadi gini."

"Udah minum obat? Alergi apa?" tanya Ken.

"Udah tadi pagi, alergi kacang."

'Muka, kebiasaan, alergi sampe wangi tubuhnya sama dengan dia'

******

Saat jam istirahat, Alisya dikejutkan dengan kedatangan Alfa di sekolahnya. Tidak hanya itu, ia juga dikejutkan akan tingkah laku Ken padanya.

Alfa datang ke SMA Tirtayasa untuk mengantar makan siang untuk Alisya. Ia menjadi pusat perhatian di sekolah itu, banyak siswi-siswi yang berbisik-bisik mengatakan tentang ketampanan wajah Alfa.

"Ini buat lo sebagai ucapan maaf gue ke lo." Alfa meletakkan tas kertas yang berisi kotak bekal di atas meja Alisya. "Lo tenang aja, nggak ada kacangnya kok."

"Makasih Kak," ucap Alisya.

Ken menatap interaksi kedua makhluk di sebelahnya, ia menatap tidak suka pada Alfa.

"Dimakan dong." Alfa menarik bangku dari meja sebelah dan duduk di samping Alisya.

"Nanti aja Kak, gue masih kenyang."

"Lo masih kenyang?" Alisya mengangguk, "ya udah, gue aja yang makan." Ken langsung menyeret tas kertas itu dan mengeluarkan kotak bekal yang ada di dalamnya. Belum sempat Alfa melarangnya, Ken sudah membuka kotak bekal itu dan menyuapkan nasi goreng ke mulutnya.

"Nggak sopan banget, anaknya siapa sih lo!" ucap Alfa dengan nada yang sedikit ditinggikan.

"Lo mau kenalan sama bokap gue? Cari aja di google, pengusaha terkaya ke dua di Indonesia. Itu bokap gue."

ALISYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang