14. Perasaan Ken

110 50 222
                                    

Chapter empat belas

Happy Reading
🌹

*****

"Pokoknya lo pulang sama gue!" tegas Ken pada Alisya yang sedang membereskan buku-bukunya.

"Gue pulang sama Kak Alfa," sahut Alisya.

Ken meraih tangan Alisya yang sedang memasukkan buku ke dalam tasnya, "Pulang sama gue yah," Alisya menggelengkan kepalanya "ayolah, sama gue aja. Nanti gue beliin semua yang lo minta."

"Gue pulang sama Kak Alfa," ucap Alisya bersamaan dengan teriakan seseorang dari arah pintu kelas. Mereka langsung menoleh ke pintu kelas dan ternyata Alfa yang meneriaki nama Alisya. Alfa mengisyaratkan pada Alisya untuk pulang bersamanya dan Alisya langsung meraih tasnya. Ia menghampiri Alfa dan mereka berdua langsung menuju parkiran sekolah.

Ken juga menyusul mereka dan langsung menarik tangan Alisya untuk ia genggam. Alisya ingin melepas tangannya dari genggaman Ken, tapi genggaman Ken sangat erat.

'Gue nggak mau kehilangan yang kedua kalinya'

"Lepasin!" bisik Alisya pada Ken.

"Nggak!" balas Ken.

Mereka bertiga pun sampai di parkiran sekolah. Entah kebetulan atau apa, mobil kedua pemuda itu sambil bersebelahan. Saat Alfa membukakan pintu mobilnya untuk Alisya, Ken sudah dulu menarik Alisya ke dalam mobilnya dan dengan cepat ia masuk ke mobilnya juga. Ken dengan cepat melajukan mobilnya sebelum Alfa bisa membawa Alisya.

"Ah sial tuh anak!" gerutu Alfa, ia dengan cepat memasuki mobilnya lalu menyusul mobil Ken.

*****

Alisya menatap jengah kearah kedua lelaki yang sedang saling memaki satu sama lain. Sudah sedari tadi ia melerai tapi kedua lelaki itu tidak ada yang mendengarkannya.

Alisya memutuskan untuk meninggalkan mereka, ia melangkahkan kakinya memasuki rumahnya.

"Eh, Sya, mau kemana?" teriak Ken dan ia langsung menyusul Alisya masuk. Alfa juga ikut menyusul mereka.

"Gue mau ganti baju dulu, lo sama Kak Alfa duduk aja di ruang tamu nanti gue ke sana."

"Oke, jangan lama-lama. Gue nggak betah kalo sama tuh setan."

"Setan, mana?" tanya Alfa yang baru aja masuk ke dalam rumah itu.

"Nggak ada kok Kak, Ken cuma asal ngomong doang. Kalian duduk di sana dulu, gue mau ganti baju."

Alisya meninggalkan mereka berdua dan Ken melangkahkan kakinya ke sofa yang ada diruang tamu, sedangkan Alfa memilih untuk ke dapur karena ia merasa haus.

Tak lama, Alisya menghampiri Ken yang sedang duduk di ruang tamu dengan menenteng beberapa buku geografi. Ia mendudukkan dirinya berhadapan dengan Ken. Ia meminta Ken untuk membaca buku yang ia bawa dan mencatat poin-poin yang penting saja.

Ken menuruti perintah Alisya dan ia langsung mencatat apa yang ia baca di buku catatannya, sedangkan Alisya memilih membaca novel kesukaannya. Di saat mereka berdua sedang fokus pada buku masing-masing, Alfa datang dengan sepiring buah mangga dingin yang ia ambil di kulkas tadi.

Ia duduk tepat disebelah Alisya dan hal itu membuat Ken geram. Alfa menyuapi Alisya sepotong mangga dingin dengan garpu, Alisya menerimanya karena ia sangat suka buah itu. Interaksi kedua insan itu tidak luput dari penglihatan Ken.

Ken menggebrak meja untuk menyadarkan kedua insan yang ada dihadapannya, "Gue nggak mudeng yang ini! Jelasin!" Ken melempar buku catatannya ke depan Alisya.

ALISYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang