[8] Terlambat.

83 47 6
                                    

maaf kalo ada yang typo🙏

~Happy Reading.

*

***

Alna menuruni anak tangga dan berlari keruang makan, meminum susu coklatnya dan memakan sepotong sandwich buatan Bundanya.

Sangat terburu-buru karena Alna kesiangan dan melihat jam tangan yang menunjukkan pukul 07:05.

"Al pelan-pelan dong makannya".

"Alna udah kesiangan Bun" sambil menyalimi tangan punggung sang Bunda.

"eh Bun.. Bang Varo mana?" tanya Alna tergesa-gesa.

"Abang udah nungguin kamu diluar, cepet gih".

"oh iya Bun, Alna berangkat assalamualaikum... " teriak Alna, berlari terbirit-birit keluar rumah.

"waalaikumsalam.. eh dasar" balas Bunga, menggeleng-geleng kepala, melihat tingkah sang anak.

****

"Bang cepetan dah, gue udah terlambat nih" ucap Alna resah and gelisah.

"iya Al bentar, ini juga Abang berusaha ngebut, lo sih.. bangke banget dibangunin. Gue juga terlambat gara-gara lo tau" kata Alvaro frustasi.

"yaudah mangap Bang" Alna mencemberutkan bibir mungilnya.

"mangap-mangap, mau gue masukin tronton ke mulut lo hah".

"iya-iya maaf Abangnya Alna yang ganteng ini" ucap Alna cengengesan.

Alvaro yang mendengar ucapan adiknya itu hanya memutar bola mata malas.

****

Galen sampai kesekolah pukul 07:40, ia kesiangan karena tadi pagi dirinya bangun tidur pukul 06:30.

Galen melihat gerbang sekolah yang sudah tertutup. Karena peraturan disekolahnya pukul 7 harus ada diarea sekolah, dan pukul 8 waktunya masuk kelas.

Ia berlari kegerbang belakang sekolah, hanya ini satu-satunya jalan untuk bisa masuk.

Tapi Galen merasa ada orang yang mengikuti dirinya, dan sangat mengagetkan melihat seorang cewek yang sama terlambat seperti dirinya.

Alna, ya cewek yang ada dibelakang Galen, ia juga terlambat kesiangan dan sepemikiran dengan Galen, memilih jalan kegerbang belakang sekolah untuk bisa masuk kelas.

"lo juga terlambat?" tanya Alna sambil menunjuk Galen didepan wajahnya.

Galen menurunkan tangan Alna "hmm".

"aduh gue gak bisa manjat lagi" ucap Alna gelisah.

Galen yang melihat itu tersenyum tipis.

"naik".

"hah" jawab Alna ambigu.

"naik" ucap Galen datar, sambil menjongkok didepan gerbang.

"m..maksudnya" Alna yang melihat Galen menjongkok didepan nya merasa gugup.

"naik kepunggung gue cepet".

"tapikan" kata Alna.

"gada penolakan" ucap Galen tegas.

"iya-iya".

Dasar pemaksa~batin Alna.

"tapi tasnya?" tanya Alna bingung.

Galen berdiri dan segera merebut tas Alna yang masih digendong, melempar tas Alna dan tas dirinya kedalam gerbang sekolah.

"hp guee.." kaget Alna memikirkan ponsel yang masih ada didalam tasnya.

"gue ganti" kata Galen datar.

Secepat itukah ~batin Alna.

"cepet naik".

"iya-iya, bawel banget sih".

Alna memanjat gerbang dan melompat kebawah, diikuti Galen dibelakangnya.

"akhirnya" Alna menghela napas kasar.

"heh kalian berduaa".

Mereka seketika menoleh, melihat Guru Bk yang sudah berkacak pinggang didepannya.

Pak Hendra guru paling killer disekolah, para murid yang sangat takut dengan amukan Pak botak. ehh😀

****

TBC

jangan lupa vote and komen🙏

lanjut...

ALGA||OnGoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang