maaf kalo ada yang typo🙏
~Happy Reading.
****
"eh bapak, kenapa ya Pak?" tanya Alna cengengesan.
"kenapa kenapa, cepet kalian berdua ikut saya kekantor" kata Pak Hendra marah.
"emang mau ngapain kita ikut Bapak kekantor" tanya Alna pura-pura bingung.
gadis bodoh ~batin Galen.
"malah nanya lagi, ayo cepat" Pak Hendra merasa heran dengan murid yang satu ini.
Galen yang disuruh ikut oleh Pak Hendra mengambil tas yang ada ditanah dan melenggang pergi meninggalkan Alna.
"eh,, tungguin gue" teriak Alna, sambil berlari menyusul Galen dan Pak Hendra.
****
Di Kantor.
Galen dan Alna duduk dihadapannya Pak Hendra, mereka sudah siap dengan hukuman yang diberikan guru killer tersebut.
"Bapak kalian hukum" kata Pak Hendra tiba-tiba.
"loh,, kok dihukum sih Pak" ucap Alna tak terima.
"ya karena kalian berdua datang terlambat" Pak Hendra.
"hukuman apa Pak" celetuk Galen.
"ihh loh kok".
Alna menyenggol tangan Galen yang ada disampingnya, karena ia tak mau menerima hukuman.
Galen yang merasa disenggol manaiki sebelah alisnya, pertanda ia bertanya 'apa'.
"kamu Alna, hukuman kamu bersihin toilet wanita dan rapihin buku-buku yang ada diperpus" kata Pak Hendra.
"dan kamu Galen, rapihin aja buku-buku yang ada diperpus" sambungnya.
"lah Pak, kok saya dikasih hukumannya banyak sih. Sedangkan dia cuman rapiin buku perpus doang" Alna merasa tak terima hukuman yang diberikan oleh Pak Hendra.
"kamu gak usah protes" ucap Pak Hendra tegas.
"kok gitu sih pak" Alna mencemberutkan bibir mungilnya.
"terima aja" bisik Galen ditelinga Alna.
Alna yang mendengar hanya memutar bola mata malas.
"gak adil" sinis Alna.
"eh udah-udah jangan bisik-bisik, hukuman kalian hari ini mulai berjalan sampai 3 hari kedepan" titah Pak Hendra.
"kalo gitu kita permisi Pak" pamit Galen, menarik tangan Alna yang masih duduk, dan sepertinya Alna ingin protes lagi.
"dasar nyebelin" ucap Alna pelan, tapi masih bisa terdengar oleh Galen.
****
Alna berjalan ketoilet wanita dan melaksanakan perintahnya Pak Hendra.
"dasar guru botak, gak adil banget sih" gerutu Alna.
"mana haus, gerah, keringetan lagi" keluhnya.
"gak usah ngeluh".
Tiba-tiba Galen datang dan menyodorkan minuman dinginnya kehadapan Alna.
"ya lo enak cuman rapiin perpus doang. Lah gue, sama bersiin toilet pula" protes Alna ngedumel.
"gue bantuin".
Galen mengambil sikat lantai yang ada ditangan Alna.
"tapikan ini toilet wanita Len, lo kan cowok".
Alna bukannya menolak tawaran Galen. Malah ia seneng, mengurangi capek. Tapi masa seorang Galen anak pemilik sekolah ini, yang cool, dingin, sangat disegani, orang yang sangat banyak dikagumi kaum hawa, mau bersihin toilet, toilet wanita lagi. Emangnya gak malu tuh sama para fans.
"gada penolakan" ucap Galen datar tapi tegas.
ni orang pemaksa banget dah~batin Alna.
"yaudah, yang bersih yah" ucap Alna sumringah.
gue kira mau ngambil sikatnya lagi dari tangan gue~batin Galen.
Galen mulai menyikat lantai toilet wanita, Alna yang melihat Galen melakukan itu tiba-tiba tersenyum.
Untungnya ditoilet hanya ada mereka berdua, karena ini masih jam belajar. Kalau tidak, mungkin fansnya Galen pada ngamuk ke Alna, karena dikira Alna yang menyuruh Galen bersihin toilet, padahalkan Galen yang menawarkan diri.
****
TBC
jangan lupa VOTE and COMENT🙏
lanjut...

KAMU SEDANG MEMBACA
ALGA||OnGoing
Novela Juvenil[SEBELUM BACA FOLLOW DULU] [COMPLETED] Jangan lupa tinggalin jejak, tekan bintang sebanyak-banyaknya😊 Kejadian dimasa lalu membuat Alna mengalami trauma sampai sekarang. Cowok yang membuat Alna seperti ini muncul kembali dan selalu mengusik hari-ha...