Balapan malam ini tentu saja dimenangkan oleh Galen sang ketua ZERO.
Waktu Galen melajukan motornya dengan kecepatan penuh, dengan membelokkan motornya kearah kanan ia hampir saja kehilangan kendali.
Karena kelicikan Defin yang tiba-tiba menyerobot didepannya. Dan untungnya ia bisa menyesuaikan lajunya lagi dan keingatan omongan Elvin yang tadi bahwa Defin selalu licik dalam melakukan balapan. Keegoisannya sangat ingin memenangkan disetiap ada balapan. Dan sayangnya tidak sesuai ekspetasi Defin harus kehilangan motor sportnya.
"Selamat bro, lo bisa ngalahin Defin lagi" ucap Alden sambil men'tos' tangan Galen ala cowok.
"Berkat dukungan kalian" ujar Galen sambil tersenyum miring.
"Kayakya malam ini ada yang traktir kita nih, ya gak Vin" celetuk Erza sambil merangkul bahu Elvin.
Elvin hanya berdehem. Dan menghempaskan tangan Erza kasar yang ada dibahunya.
"Ya dongg pastinya. Bos traktir kita kuyy ngerayain kemenangan lo malam ini" kata Alden menaik turunkan alisnya menggoda.
Galen yang sedang memegang kunci motor Defin yang sekarang menjadi miliknya langsung melemparkannya kearah Erza. Erza otomatis menangkapnya.
"Jual motor. Uangnya sumbangin kepanti asuhan, sisanya bagi-bagi" ujar Galen.
Erza, Alden, dan yang lainnya yang baru saja mendengar ucapan Galen langsung melihanya berbinar. Sisanya pasti lumayan buat ngenyangin perut dan bisa buat beli yang mereka mau. Kecuali Elvin yang biasa saja.
"Wihh... serius boss?" tanya Bobby sumringah yang termasuk anggota Zero juga.
Galen hanya berdehem "hm".
"Kita malam ini makan-makan sampe kenyang woyy" teriak Alden heboh.
Anggota Zero yang lainnya yang melihat Alden heboh langsung ikut pula sambil teriak-teriak, ada yang jingkrak-jingkrak, bertepuk tangan sambil bersorak heboh.
"Lo ikut?" tanya Elvin kepada Galen.
"Gue pulang. Bonyok gue gak tahu kalo malam ini gue balapan".
Elvin hanya manggut-manggut mendengarnya.
Erza yang mendengar Galen tidak ikut bergabung dengan dirinya dan yang lain langsung menyahut "yah boss gak seru".
"Kan ini duit lo boss... gabunglah ma kita-kita" Alden menimpali.
"Gak usah dipaksa" sahut Elvin tiba-tiba.
"Yahh boss" ujar Erza dan Alden sembari menunjukkan wajah memelasnya.
Galen yang melihat mereka mengobrol memaksa dirinya untuk bergabung hanya geleng-geleng kepala.
"Gue pulang" ucap Galen pamit.
"Yaudh deh tiati dijalan" ucap Erza memelas.
"Tiati bro" Elvin. Sambil mentos ala cowok.
"Hati-hati boss".
"Makasih traktirannya boss".
"Bayy boss".
Begitulah ucapan anggota Zero yang lainnya. Galen berjalan kemotor sportnya dan mengangakat tangan sebelah kiri pertanda ia pamit pulang.
****
Ditempat lain tepatnya dibasecame Weston, Defin malam ini sangat marah sekaligus emosi atas kekalahannya.
"Anjing gue kalah lagi bangsatt" teriak Defin sambil menendang-nendang tong yang ada didepannya kuat.
"Awas aja lo Galen tunggu kemenangan gue" gumam Defin tapi masih bisa didengar oleh anggota Weston yang lain.
Defin menjambak rambutnya frustasi "bangsattt".
"Udah bos tenang, kita masih ada kesempatan lagi buat menangin balapan berikutnya" ujar sang wakil ketua Weston. Niko.
Defin yang mendengar perkataan itu bukannya tenang malah semakin emosi. Dalam situasi begini mana ada yang tenang? yang ada malah pusing karena kemarahan. Yang benar saja.
Defin mendekati Niko dan langsung mencengkram kerah bajunya kuat.
"Lo barusan bilang gue tenang? Weston udah beberapa kali kalah dari Zero terutama sibrengsek Galen" ujar Defin dan nafasnya naik turun sambil melepas cengkramannya dikerah baju Niko.
Niko melihat bosnya yang sangat emosi dan dengan tindakannya barusan hanya menunduk saja.
Kenapa lo takut sama si Defin sihh~ batin Niko kepada dirinya.
****
TBC
Maaf baru Up gak sempet karena banyak tugas, dan makasih yang udah stay disini.
Jangan lupa Vote and Coment🙏.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGA||OnGoing
Teen Fiction[SEBELUM BACA FOLLOW DULU] [COMPLETED] Jangan lupa tinggalin jejak, tekan bintang sebanyak-banyaknya😊 Kejadian dimasa lalu membuat Alna mengalami trauma sampai sekarang. Cowok yang membuat Alna seperti ini muncul kembali dan selalu mengusik hari-ha...