[12] Galen Family.

67 35 1
                                    

maaf kalo ada yang typo🙏

~Happy Reading.

****

Galen Pov.

"Maa... " panggil Galen sambil menaruh kuenya diatas meja makan.

"udah pulang? " tanya Nada, menerima uluran tangan Galen yang menyalimi punggung tangannya.

"baru aja Ma, Sea udah pulang? " tanya Galen, menanyai Adik perempuannya.

"udah tadi dijemput sama Pak Tono".

Pak Tono adalah supir keluarga Dermanta, pria paruh baya yang sangat baik dan ramah, yang sudah dianggap keluarga oleh keluarganya Galen.

"yaudah kalo gitu Galen keatas dulu".

"mandi, habis itu istirahat" ucap Nada sedikit berteriak.

"iya Maa" jawab Galen sedikit berlari menaiki anak tangga.

Sesampai dikamar, Galen merebahkan diri dikasur King Sizenya dan memejamkan matanya sejenak karena lelah.

Kamar yang bernuansa putih abu, dinding yang banyak ditempeli stiker motor, wangi maskulin yang semerbak.

Sebuah figura yang terletak diatas nakas pinggir kasurnya yang berisikan foto dirinya dengan sang Ayah sewaktu dirinya masih kecil, dan poster balapan motor didekat kepala ranjang kasurnya.

****

Galen pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri, setelah 15 menit Galen memakai pakaian santainya, kaos polos putih dan celana hitam selutut.

Keluar kamar menuruni anak tangga dan mendekati Adiknya yang sedang menonton tv sambil memakan snack dipangkuannya.

Galen duduk disamping Sea dan mengambil cemilan yang sedang dipegang Adiknya.

"ihh Bangg itu punya Sea" ucap Sea sambil mengerucutkan bibir mungilnya.

"minta dikit Dek, pelit amat sih" kata Galen sambil memakan rakus cemilannya.

"itu bukan dikit tapi banyak Bangg" Sea merengek.

"pelit amat sih Dek, nihh" Galen menyodorkan snacknya kearah Sea, Sea yang melihat cemilannya tinggal setengah merasa kesal dan merengek lagi.

"ah Abangg cemilan Sea jadi sedikit nih" kata Sea sambil memukul lengan kokoh Galen keras.

"aww... Dek sakit tau, gak usah dipukul napa sih, didapurkan masih banyakk".

Sea yang mendengar ucapan Abangnya barusan memukul lengan Galen beberapa kali, sampai Galen mengaduh kesakitan.

"eh Dekk jangan dipukul Abangnya dong" ucap Bagas yang baru keluar dari ruang kerjanya menengahi. Papa Galen Bagas Dermanta.

"ih Papa.. Abang ngambil cemilan Sea" Sea cemberut, Bagas malah belain Abangnya bukan dirinya.

"Galen, kamu gak usah gangguin Adek kamu" ucap Bagas yang menghampiri mereka dan duduk disamping Sea.

"Galen bukan gangguin Sea Pa, Galen cuman minta cemilannya dikit kok" elak Galen.

"ih Abang boong" Sea memeluk sang Papa yang ada disampingnya.

"yaudah deh kalo gitu Abang gantiin pake es crim gimana? ".

Sea yang mendengar es crim melotot berbinar, karena es crim adalah favoritnya.

"Abang mau beliin Sea es crim? " tanya Sea meyakinkan.

"iya Dek".

"yaudah ayok sekarang" Sea menarik tangan Abangnya untuk bersiap-siap.

Bagas yang melihat keakuran mereka tersenyum senang.

Setelah mereka siap-siap, kemudian Galen mengajak Adiknya ke kedai es crim terdekat.

Pov And.

****

Galen memang sosok yang dingin, cuek, acuh, tapi itu ditunjukkan untuk orang lain, tidak dengan keluarganya.

Galen selalu tersenyum manis didepan Mama Papanya apa lagi Sea, dia selalu mengganggu Adiknya. Keseruan lama bagi Galen, dan selalu bertengkar seorang beradik kakak.

****

TBC

jangan lupa Vote and Coment🙏.

lanjut...

ALGA||OnGoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang