[SEBELUM BACA FOLLOW DULU]
[COMPLETED]
Jangan lupa tinggalin jejak, tekan bintang sebanyak-banyaknya😊
Kejadian dimasa lalu membuat Alna mengalami trauma sampai sekarang. Cowok yang membuat Alna seperti ini muncul kembali dan selalu mengusik hari-ha...
Para lelaki yang sedang berkumpul dirumah Galen, lebih tepatnya dikamar. Galen sudah terbiasa dengan kehadiran ketiga sahabatnya karena hampir setiap hari mereka datang kerumah Galen.
Meminta makanlah, minumlah, tidur, dan sebagainya, layaknya rumah sendiri. Sangat memalukan pikir Elvin, karena ia dan Galen yang otaknya masih waras. Erza dan Alden jangan ditanya, memang mereka 11/12 otaknya.
Untungnya keluarga Galen sangat baik, apalagi Mama nya Galen Nada Amora Thalia, ia sudah menganggap mereka sebagai anaknya, apalagi Shelsea Tsabina Adiknya Galen yang berusia 7 tahun, yang sudah menganggap mereka Abang.
Seketika Galen menolehkan kepalanya kepada Alden. " kapan?" tanya Galen.
" besok malam, taruhan motor " sahut Erza antusias.
" siapa takut " ucap Galen tersenyum miring.
" bos kita jangan ditanya " Erza dan Alden bertos 'ria'.
" yoi brow " alden.
Elvin hanya menyimak, mereka sudah terbiasa dengan sikap Elvin yang dingin.
" gue balik " ucap Elvin tiba-tiba beranjak dari duduknya.
" lah.. lo mau kemana, baru juga jam 8 " Erza.
" ada urusan " jawab Elvin cuek.
" kabarin gue kalo ada apa-apa " Galen yang sedang bermain ponselnya ikut berbicara.
Elvin mengangguk, pergi dari kamar Galen dan berpamitan terlebih dahulu dengan Mamanya Galen. Nada.
" yaudah lah kalo gitu mah gue juga mau ngikut balik, mau ketemu bebep gue " Erza berdiri dari duduk.
" inget, lo itu jomblo ngenes taik " Alden mengingatkan.
" sombong amat lu, mentang-mentang udah punya " Erza memutar bola mata malas.
" itu bukan sombong tapi kenyataan " Alden membagongkan, eh😅.. membanggakan diri maksudnya.
" sama aja taik ah " Erza jengah terhadap Alden karena suka mengejek dirinya.
" beda goblok " Alden tertawa berbahak-bahak.
" woy, kalo kalian mau balik ya balik aja gosahh berisik " Galen terganggu karena keberisikan mereka.
" ye... siboss marah, gue minta mangap " Erza berdramastis.
" maaf goblok " sahut Alden, meladeni kegoblokan temannya sendiri.
" brisik... sono pergi " usir Galen.
" mangap boss, iya kita balik " mereka ngibrit berlari keluar kamar, takut si tuan rumah ngamokk.
Galen yang melihat mereka cuma geleng-geleng kepala.
Beberapa menit.. " Bang mereka udah pulang? " tanya Sea yang sedang berdiri diambang pintu, dan berjalan mendekati Galen.
" hmm " balas Galen datar.
" yahh.. padahal Sea pengen main sama mereka " sea mencemberutkan bibir mungilnya.
" udah malem Dek, tidur sana " titah Galen.
" hm.. yaudah, night Bangg " Sea melenggang pergi keluar kamar abangnya dan masuk kamar miliknya, menuruti perintah sang Abang.
****
Galen pov
Jam sudah menunjukkan pukul 01:45 dini hari, tetapi Galen sama sekali merasa tidak ngantuk. Galen malah kepikiran dengan cewek yang ia antar tadi siang.
Alna~batin Galen , mengingat nama cewek tadi.
Galen berusaha menidurkan diri. Besok ia harus berangkat pagi-pagi kesekolah, karena ada latihan basket dulu sebelum masuk kelas.
Galen memejamkan mata dan pergi kealam mimpi.
pov and.
****
Pukul 06:30 pagi Alna terbangun dari tidur, terbirit-birit kekamar mandi dan bersiap untuk berangkat kesekolah.
tok tok tok
" Al bangun " Alvaro mengetuk-ngetuk pintu kamar Alna dari luar.
" udah Banggg, ini juga lagi siap-siap " teriak Alna dari dalam kamar.
