[14] Diajak pulang.

55 27 0
                                    

blusshh...

Alna mendengar gumaman Galen, tapi ia pura-pura tidak tahu.

"ngomong apa lo".

"gak" ucap Galen datar.

Sea hanya geleng-geleng kepala, melihat dua sejoli didepannya.

"Sea dicuekin" ucap gadis kecil itu cemberut.

"eh maaf, boleh kenalan?" ucap Alna sambil mengulurkan tangannya.

"boleh kok kak".

"nama aku Shelsea kak, panggil aja Sea" ujar gadis itu sambil tersenyum manis dan membalas uluran tangan Alna.

"nama yang cantik, nama kakak Alna".

"nama kakak juga cantik kok kayak orangnya" ucap Sea sambil menunjukkan deretan gigi putihnya.

"bisa aja kamu" Alna hanya terkekeh.

"oh ya kak kenalin ini bang Galen, abang aku" ucap Sea sambil menunjuk Galen.

Alna hanya bingung, dikira ia Galen adalah Papanya Sea karena tadikan Sea bilang 'a...' dikira 'a' itu Ayah, pikir Alna.

"abang. Gue kira Sea itu anak lo" Galen yang mendengar hanya memutar bola mata malas.

"bukan kak, masa Papa aku masih muda kayak bang Galen sih" kata Sea sambil terkekeh.

"kan Galen udah tua" ucap Alna sambil cengengesan.

Galen hanya diam, bodo amatlah dia mau dikatain apa juga.

"Sea udah yuk pulang" ucap Galen.

"bentar bang Sea belum beli ciki kesukaan Sea".

Galen merasa bosan, ia dari tadi hanya mengikuti sang adik dari belakang.

Sea kalau udah diajak jajan kayak gini pasti bakal lama, ia selalu membeli apa aja yang ia inginkan.

"nanti Mama khawatir nyariin Sea" bujuk Galen.

"tadikan Papa udah tau kalo Sea kesini, nanti juga Papa bakal bilang kok ke Mama".

Galen hanya menghela napas kasar.

tumbenan tuh anak nada suaranya gak datar, kesambet kali yakk ~batin Alna.

"Sea mau beli ciki apa, biar kakak beliin" ucap Alna manis.

"itu yang kakak pegang" tunjuk Sea.

"tapikan cuman satu lagi, gak papa buat kakak aja".

"gak papa kok buat Sea aja, kakak bisa beli ciki yang lain" ucap Alna.

"beneran kak??".

Alna mengangguk "yey, makasih kak".

Seketika Galen tersenyum tipis melihat adiknya yang tampak senang.

"bang sini deh" ucap Sea sambil melambai-lambaikan tangannya.

Galen yang mengerti langsung mendekati wajahnya kesang adik.

"bang kak Alna baik, cantik lagi, kak Alna pacar abang?" tanya Sea sambil berbisik.

Galen yang mendengar mata 'pacar' hanya menggeleng pelan.

"Sea setuju kalo abang pacaran sama kak Alna" bisik Sea lagi.

Galen hanya memberikan ekspresi datar, mendengar perkataan adiknya yang seperti itu. Bisa-bisanya bocah kecil berusia 7 tahun tahu kata 'pacaran'.

ajaran siapa ini ~batin Galen dalam hati.

"ehem" dehem Alna keras merasa diabaikan. Sea hanya cengengesan.

"yaudah kakak pulang duluan yah" ucap Alna yang ingin melangkahkan kaki menuju kasir karena kerangjang Alna yang hampir penuh.

Tapi ditahan oleh Sea dengan perkataan "kalo gitu bareng aja pulangnya sama Sea" ucap gadis itu.

Galen seketika membulatkan mata pertanda tidak setuju dengan ucapa adiknya barusan.

"tapikan... ".

****

TBC

thor kenapa gantung?
biar penasaran wkwk.

Baca kelanjutan partnya
Jangan lupa tinggalin jejak, Vote and Coment🙏

See you:)

ALGA||OnGoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang