18°Ice Cream

2.2K 283 16
                                    

Beomgyu dan Taehyun sudah berada dimobil, sekarang pun mereka lagi diperjalanan menuju suatu tempat. tidak perlu ditanya, bagaimana kah suasana didalam mobil, yang pasti tak ada yang memulai obrolan. Beomgyu sebenarnya tidak mau pergi dengan Taehyun, tapi tangan nya langsung ditarik sama Taehyun.

Beomgyu mau melepas tangan Taehyun itu, tapi gak bisa, tenaganya tidak bisa mengelahkan tenaga Taehyun yang lebih besar darinya. jangan lupa, Taehyun adalah polisi. jadi udah lahh.. Beomgyu memilih pasrah aja.

di perjalanan Beomgyu hanya menatap kaca yang ada disampingnya, dan Taehyun yang sedang fokus menyetir sudah pasti menatap ke depan.

Taehyun menoleh sebentar ke Beomgyu, lalu fokus kembali menyetir, dan akhirnya Taehyun bersuara.

"kita habis ini drive thru dulu, tadi gak sempat makan siang. oke?" Beomgyu hanya diam, mengabaikan ucapan suaminya itu, seakan tuli.

iya.. mereka pergi agak siangan, padahal Taehyun mau berangkat dari jam sepuluhan tapi Beomgyu sangat sulit untuk diajak pergi, dia sangat keras kepala, tak mau ikut dengannya.

"masih marah ya?" tanya Taehyun tiba-tiba. Beomgyu yang mendengar pertanyaan itu hanya memutar matanya malas. pertanyaan apaan coba itu?? ya iya lah, pake nanya!, pikir Beomgyu seraya tersenyum sinis, tanpa melihat, atau menunjukkan ke Taehyun.

Taehyun sih ngerti, pasti Beomgyu masih marah kepadanya, bahkan mungkin dia semakin dibenci oleh Beomgyu, karna sudah membanting ponselnya itu. ya sebenarnya Taehyun juga gak mau lakuin itu, dia tau kok itu terlalu keterlaluan. tapi ponselnya memang harus dirusak, agar rencana dia berjalan dengan lancar.

Taehyun tersenyum kecil, ketika tak mendapatkan jawaban dari Beomgyu. dia pun mencoba menggapai kepala Beomgyu, lalu  mengelusnya, dengan satu tangannya, dan satu tangannya lagi memegang setir, agar tetap stabil.

tapi baru satu kali usapan Beomgyu sudah.. "jangan pegang-pegang kepala gue!" ketus Beomgyu, menghempas tangan Taehyun dengan cepat. lalu kembali menatap kaca disampingnya.

"gak suka dipegang kepalanya?" tanya Taehyun, dan Beomgyu lagi-lagi hanya diam.

jujur saja, Beomgyu sangat suka jika kepalanya dielus dengan lembut. dia tak pernah masalah jika hal itu dilakukan oleh mamanya ataupun pacarnya, tapi tidak dengan suaminya ini, dia benci dengan Taehyun. mana ada sih, orang suka diperhatiin sama orang yang dibenci? gak ada kan? yang ada dia malah muak, mrlihat muka orang yang dibencinya.

"gue suka dielus nya sama unjin, bukan sama lo." balas Beomgyu tanpa melihat lelaki yang ada disebelah nya itu. tak peduli dengan Taehyun, yang dia tau, pasti Taehyun tak akan suka dengan ucapannya itu. dia emang sengaja kok, bikin Taehyun kesel juga kepadanya, walaupun dirinya juga takut sih, kalo sampe Taehyun marah.

"jangan bahas lelaki lain" ujar Taehyun datar.

mendengar penuturan Taehyun, Beomgyu membuang napas nya kasar, rasanya malas sekali untuk menuruti kemauan Taehyun. ogah, dan tak sudi. tapi gimana lagi..

"kamu udah jadi milik saya, jangan harap kamu bisa kembali lagi dengan lelaki itu. kalo kamu sampe kabur sama dia, siap-siap aja untuk menyesal" ucap Taehyun tenang, tapi dengan penuh penekanan.

Beomgyu yang mendengar nya pun mendecih. tau dari mana suaminya ini? kalo dia emang ada niatan untuk kabur dengan Hyunjin? ah sudah lah, pasti emang kebaca.

Taehyun tak bodoh, pasti dia tau, mana ada sih, orang yang mau satu rumah dengan orang yang dibencinya? kalo ada pun, pasti terpaksa, seperti dirinya. walaupun Beomgyu menolak sih untuk kabur saat itu, tapi karna kejadian tadi malam, dia berubah pikiran.

tapi.. gak tau sih, mungkin nanti berubah pikiran lagi? gak ada tau.

Seperti perkataan Taehyun, mereka pun memesan makanan dari drive thru. Beomgyu sedang malas makan, jadi dia pesan hamburger dan satu cola saja. tapi tiba-tiba Taehyun bertanya lagi.

Middle Finger || Taegyu ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang