25°WHY?

2.2K 249 30
                                    

Beomgyu dan Taehyun telah sampai dikantor polisi, tempat Taehyun bekerja. Beomgyu sejak tadi tak ada henti-hentinya tersenyum, dia senang sakali, disini ada banyak polisi.

"Taehyun, wih tumben lu bawa istri lo kesini?" Taehyun langsung menoleh, ketika mendengar ada yang berbicara kepadanya.

"iya dia yang minta, ngidam kayanya." jawab Taehyun.

"ngidam? anak lo cowok ya?" pertanyaan Yeonjun membuat Taehyun berpikir sebentar, lalu tersenyum kecil, menandakan dirinya itu setuju dengan temannya.

"iya ya.. cowok, bener juga. kita sih belum tau, cowok atau cewek, tapi kayanya beneran cowok. ngidamnya polisi haha" tawa Taehyun, merasa lucu ngidamnya Beomgyu sedikit aneh, tapi bagus juga.

"anak kita kayanya pingin jadi polisi juga kaya papa nya" ucap Beomgyu pada Taehyun.

"emm.. emang kamu bolehin?" tanya Taehyun

Beomgyu terdiam sejenak, lalu menjawab, "boleh aja, kalo dia cowok, tapi kalo cewek jangan deh." Taehyun tertawa mendengar nya, lalu mengelus kepala Beomgyu lembut.

"jun, udah dapet kabar tentang dia?" tanya Taehyun setelah mengalihkan pandangannya ketemannya lagi.

"udah, kita udah tau orang yang bakal bantu dia buat nyakitin istri lu. malah orangnya udah ketangkep" Taehyun melotot mendengar ucapan Yeonjun, dia gak tau hal ini, dan semudah itu kah?

"lah, kok lu gak ngasih tau gue?" Beomgyu mendengar pembicaraan Taehyun dan temannya itu, dia bingung dua orang ini sedang membicarakan apa? menyakiti istri Taehyun? itu artinya dirinya kan?

"ada apa?" tanya Beomgyu, dan Taehyun langsung menoleh menatapnya. dia lupa ada Beomgyu disampingnya, entah lah tiba-tiba fokus nya terganti ketika mendengar penjelasan Yeonjun, yang sangat mengagetkan baginya.

"gak ada apa-apa, em.. kamu duduk aja dulu disini, aku harus bicara dulu sama Yeonjun. gak papa kan? gak bakal lama kok"

Beomgyu mengangguk,, "iya gak papa, jangan lama-lama ya" ucap Beomgyu lalu duduk disalah satu bangku. Taehyun mengangguk saja, kemudian pergi ke suatu ruangnya bersama Yeonjun.

"jelasin ke gue" ucap Taehyun, setelah dirinya dan Yeonjun sudah masuk ruangan yang sepi.

"gue pingin kasih tau lu tadi ditelfon, tapi kata lu, lu bakal kesini ya udah deh"

Taehyun menatap Yeonjun datar, "bukan itu, tapi tentang orang yang mau nyakitin istri gue. dia siapa? terus kok bisa lo tangkep kaya gampang banget gitu?, gak ngajak gue lagi!" kesal Taehyun, padahal harusnya dia ikut andil juga dalam penakapan orang yang berniat menyakiti istrinya itu.

Yeonjun menggaruk kepalanya yang tak gatal, "maaf-maaf Hyun, gue tadinya pingin nelfon lo, tapi itu udah kepepet banget, tinggal ditangkep aja orangnya, udah didepan mata. jadi maaf, soalnya kalo saat itu gak cepet-cepet ditangkep, dia bisa lari lagi" jelas Yeonjun, merasa bersalah, karna terlihat jelas dari muka Taehyun, bahwa dia sedikit kecewa.

Taehyun membuang napasnya kasar, "ya udah deh gak papa, udah ketangkep juga orang nya. gue mau ketemu sama dia, bisa kan?"

Yeonjun mengangguk "iya bisa, ayo ikut gue"

Taehyun mengikuti Yeonjun, dan tak membutuhkan perjalanan yang jauh, dia telah sampai di suatu ruangan, dan sudah ada seseorang yang sedang duduk disana.

Taehyun memberi senyuman sinis untuk menyapa orang itu, "hai"

"hadeuhh.. siapa lagi sih lo?" sarkas orang itu malas.

"belum melakukan aksinya eh udah ketangkep, kasihan" ejek taehyun santai, namun kata-katanya itu berhasil membuat orang itu geram.

"felix, itu napa lo kan?" ucap Taehyun lagi.

Middle Finger || Taegyu ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang