The Wolf

Prolog

Seorang laki-laki tengah berkutat dengan sebuah kertas ditangannya, tidak menghiraukan seorang gadis yang berdiri didepannya yang terus mengoceh.

"Hentikan omong kosong mu, keluar dari ruanganku!" ucap tegas laki-laki itu sambil memijit pelipisnya.

Gadis itu menghentakan tangannya ke meja, "Pack ini membutuhkan seorang Luna! Sampai kapan kau terus berkutat dengan berkas sialan itu, hah?! Cepat ke dunia manusia dan cari Luna mu, aku mempunyai firasat jika dia berada disana!"

Laki-laki itu mendongak dan menatap tajam gadis yang berada didepannya, "Jaga ucapanmu!" setelah mengatakan itu laki-laki itu melangkah pergi meninggalkan gadis itu disana.

Berjalan menyusuri lorong tanpa menghiraukan mereka yang membungkuk hormat. Mahkota merah diatas kepalanya dengan jubah berbulu tebal dibahunya membuat laki-laki itu terlihat gagah sangat berwibawa saat berjalan.

Menaiki tangga menuju kursi yang terbuat dari emas, lalu duduk diatas tahtanya dengan aura dingin yang membuat ruangan ini terasa mencekam.

Terlihat seorang pria berjalan kemudian membungkuk dihadapannya,
"Salam Alpha, saya melaporkan bahwa salah satu Warrior menangkap salah satu penyusup di kastil." pria itu berdiri dari bungkuknya.

"Kurung dia bersama Lycan, Lycan itu pasti akan senang." laki-laki itu menyeringai, terlihat sangat menyeramkan.

Pria itu sedikit terkejut mengingat bagaimana sosok Lycan, dan penyusup yang tertangkap merupakan seorang wanita.

"Apa tidak terlalu berlebihan Alpha? Dan mungkin wanita itu bisa memberikan sedikit informasi." Pria itu mencoba untuk meringankan hukuman wanita itu.

"Lakukan saja Beta." ucap laki-laki itu dengan penekanaan tegas.

Dengan berat hati Pria itu membungkuk lalu pamit undur diri.

Sedangkan laki-laki itu tenggelam dalam pikirannya, sambil melihat ke kursi kosong disebelahnya. Kembali teringat dengan perkataan konyol yang dikatakan gadis itu, "Haruskah aku mencarimu ke dunia manusia, mate?"

#TBC