Chapter 2:Kentang

87 6 3
                                    

Nara menatap mereka ber-4 secara bergantian.

'Gue salah ngomong?' -batinnya

"Lo udah kenal sama gue sebelumnya? Kita pernah ketemu dimana? dan Nama lo siapa? Kok gue ngga inget ya?" Tanya Rayn bertubi-tubi.

Nara menggelengkan kepalanya.
Nathan, Rasya, Angga, dan Rayn terlihat kebingunan.

"Terus lo tau nama Rayn dari mana?" Tanya Angga yang diikuti anggukan Rasya.

Kemudian Nara menunjuk name tag yang ada pada baju Rayn.
Nathan, Rasya, Angga, dan Rayn mengangguk mengerti.

"Btw, nama lo siapa? Murid pindahan?" Tanya Rasya

"Iya, gue murid pindahan, nama gue Nara " jawab Nara

"Kalian mau pesen apa? Biar gue pesenin sekalian" -Nathan

"Gue mie ayam aja, sama es jeruk" -Rayn

"Gue sama Rasya juga pesen itu" -Angga

"Lo ra? Mau makan apa?" Tanya Nathan yang menunduk ke arah Nara duduk

"Gue juga samain aja kaya yang lain" -Nara

Nathan mengangguk dan pergi meninggalkan tempat mereka berkumpul.

"Eh gue lupa, nama gue Angga dan ini Rasya," kata Angga sambil menunjuk Rasya yang ada disebelahnya. Nara tersenyum,
pandangannya mencari seseorang yang terakhir kali dia lihat pagi ini.

"Oh iya, Jevan mana? Kok belum kesini, tadi kata Nathan Jevan suka kumpul sama kalian" Tanya Nara sambil celingak-celinguk

"Lo kenal sama Jevan?" Tanya Angga

"Dia sepupunya Jevan" Jawab Nathan yang tiba-tiba datang dengan membawa pesanan mereka.

Nathan sendirian? Ya engga lah, ya kali Nathan bawa 5 mangkok mie ayam sama 5 gelas es jeruk:)
mana bisa? Nathan dibantu sama pegawai ibu kantin.

"Oh gitu"-Angga

"Jevan lagi ada kegiatan osis" sahut Rasya sambil memasukkan bakso ke dalam mulutnya.

Mereka melanjutkan kegiatannya masing-masing yaitu makan:)

Sampai akhirnya ada sekerumunan cewek-cewek yang mengerumuni seseorang. cowok kayanya. Ada cewek yang ngga sengaja dorong tubuh Nara sampe Nara hampir nyungsep ke depan.

Uhuk uhuk

Keselek kan tu:(

"Woi kalo jalan tu liat-liat dong" Bentak Angga pada cewek yang ngedorong Nara. tapi cewenya ngga ngegubris.

"Minum dulu ra" ucap Nathan sambil menyodorkan es jeruk milik Nara, kemudian Nara meminumnya.

"Itu pada kenapa sih? Kok pada heboh gitu?" Tanya Nara setelah meminum es jeruknya

"Biasa inceran cewek-cewek." jawab Rasya yang pandangannya masih mengarah pada makanan di depannya, Nara menyipitkan matanya.

"Siapa?" -Nara

"Yang tadi gue bilang -Nathan

Nara kemudian menoleh ke arah keramaian cewek-cewek yang mengerumuni seorang cowok, saat Nara melihat wajah cowok itu, Nara kaget banget parah.

Nara membulatkan matanya dan menatap Nathan yang tadinya memakan bakso menjadi menatap ke arah Nara.

"Raga Putra Adibara?" Tanya Nara sambil menunjuk ke arah cowok yang sedang menjadi pusat kerumunan para cewek-cewek. Nathan mengangguk, seketika tubuh Nara menjadi lemas, bukan karena dia terpesona sama Raga, tapi dia tidak habis fikir kalau cowok kaya dia bisa jadi cowok paling populer disekolah

RAGA PUTRA ADIBARA [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang