Sesuai janji aku di chapter sebelumnya,
Untuk 1 bulannya Raga dkk, aku bakalan double update.Chapter 14 dan 15, Aku juga mau bilang terima kasih banyak untuk kalian yang udah nyempetin baca story aku,
Terima kasih untuk kalian yang udah masukin story aku ke library kalian
Tetap dukung aku ya...😉Mau bilang apa ke siapa?
Love you all💗🔥
♡Happy Reading♡
.
.
.
.
.
Chimon Wachirawit as Jevan
.
.
.Raga perlahan membuka matanya, badannya terasa remuk, tulang-tulangnya terasa patah. Raga mencoba untuk mengesampingkan rasa sakitnya karena ia harus mencari Nara.
Ternyata Nara ada disampingnya, kepalanya mengeluarkan darah, karena waktu ia terjatuh kepala Nara menghantam batang pohon yang cukup besar.
Lalu Raga mendekati Nara, meletakkan kepala Nara dipangkuannya, Raga melihat kepala Nara yang mengeluarkan darah lebih banyak dari sebelumnya.
"Sakit..." rintih Nara meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya
"Iya ra, bentar ya," kata Raga sambil merobek bagian bawah kaos oblongnya dan kemudian kain itu diikatkan di kepala Nara yang mengeluarkan darah,
Sekarang awan mendung sudah terlihat, menandakan akan turun hujan sebentar lagi. Rintik air perlahan mulai berjatuhan, membasahi rambut Nara dan Raga.
Petir menyambar, memperlihatkan kilatannya, membuat siapapun yang melihat pasti akan ketakutan, termasuk Nara.
"Ra... kita kesana ya?!" Kata Raga sembari menunjuk kesebuah pohon besar yang tak jauh dari posisi mereka
"Lo masih kuat jalan?" Tanya Raga
Nara hanya menggelengkan kepalanya, jangankan untuk berjalan, untuk berdiri saja rasanya sudah sangat sulit. Kemudian Raga menggendong tubuh Nara ala brydal menuju pohon yang dimaksut.
Lagi-lagi petir menyambar, membuat Nara semakin ketakutan, ditambah lagi dengan hujan yang turun semakin deras sukses membuat Nara menggigil kedinginan.
Raga melepas jaketnya dan menyelimuti tubuh Nara dengan jaket itu, kemudian ia merengkuh tubuh Nara sehingga kepala Nara tepat berada pada dada Raga.
Nyaman. Itu yang Nara rasakan, Raga mengelus rambut panjang Nara untuk memberikan Rasa aman, bisa Raga rasakan kalau Nara sedang menangis karena Raga mendengar isakan kecil dari dalam rengkuhannya.
"Ra! Lo kenapa nangis? Sakit banget ya? Sebelah mana yang sakit?" Tanya Raga tetap pada posisi sebelumnya
"Gue takut" kata Nara sambil terisak
"Lo ngga perlu takut, gue bakal selalu jagain lo, lo percaya sama gue?" -Raga
Nara mengangguk, petir mulai menyambar lagi, kali ini tepat di pohon yang ada di atas Raga dan Nara, satu batang pohon yang lumayan besar itu tumbang, nyaris menimpa tubuh Nara, tapi Raga berhasil mengganti posisi mereka yang berarti malah Raga yang terkena batang pohon itu
"Aaakkkhhh" pekik Raga
Nara kaget, ia melepaskan pelukannya pada Raga dan melihat kondisi Raga, Raga terlihat sangat kesakitan,
KAMU SEDANG MEMBACA
RAGA PUTRA ADIBARA [END✓]
Teen Fiction"Mengikhlaskan bukan hanya perihal melepaskan, tapi juga usaha untuk bangkit dari keterpurukan." Start: 23 Agustus 2021 Finish: 3 Oktober 2021 Cover : Pinterest HIGH RANK #5~Raga(090921) #10~Jarak(170921) © Copyright: Risyatiyazza