Chapter 12:Camping

34 4 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
 

                             Lin Yun as Nara

.
.
.
.

Sekarang bus mereka sudah sampai di tempat camping, sangat asri disana.

Nara terbangun dari tidurnya, dilihatnya Meli masih tertidur pulas. Seisi busnya juga masih hening, mungkin mereka masih mengumpulkan tenaga masing-masing.

Begitu juga Nara, ia masih enggan untuk beranjak dari kursinya, dan Meli mulai terbangun dari tidurnya.

"Udah sampe ra?" Tanya Meli sambil mencoba untuk meregangkan kembali otot-ototnya.

"Udah kayaknya," Jawab Nara sembari menoleh ke luar Bus

Semua orang perlahan keluar dari bus dengan membawa ranselnya masing-masing, Nara juga berdiri dari tampat duduknya,

"Keluar yu mel!" Ajak Nara

"Ayok!" Kata Meli yang juga bangkit dari duduknya

Kemudian Nara dan Meli keluar dari bus tersebut, hanya menyisakan sang supir didalamnya.

Begitu mereka keluar dari bus, sangat terasa suasana asri nan sunyi disana, hanya ada suara kicauan burung dan riuh ramai teman-teman mereka yang lain.

Nara sangat menikmati suasananya, seakan semua rasa lelah akibat terlalu lama duduk menghilang begitu saja, suara Jevan mulai terdengar sekarang

"Semuanya bangun tendanya masing-masing ya! Pilih tempat yang tidak terlalu jauh sama tenda yang lain, inget!!! Satu tenda isinya 2 orang yang satu gender" teriak Jevan ditengah-tengah kerumunan

Lalu semua siswa berpencar untuk memilih posisi tendanya masing-masing, Nara dan Meli memilih tempat dibawah pohon yang tidak terlalu besar.

Perlahan, Nara dan Meli mulai mendirikan tenda mereka, tapi mereka berdua gagal, tendanya rubuh seketika, susah:(

Nara mulai putus asa, dari tadi ia dan Meli tidak selesai-selesai mendirikan tenda, sedangkan yang lain sudah selesai, bahkan sudah bisa dimasuki

"Sini gue bantu"

"Kentang!" Kata Nara sambil berdiri dari jongkoknya

Nara sangat keget melihat seseorang di depannya, buka Raga yang ia lihat, melainkan Nathan, ia jadi gugup sekarang, apakah Nathan akan tersinggung?

"Sorry than, gue kira lo..."

"Raga?" Potong Nathan

Nara hanya diam, ingin menjawab iya tapi takut jika Nathan tersinggung, ingin menjawab tidak tapi ia tidak bisa berbohong pada dirinya sendiri.

Nathan mulai mengambil alih pekerjaan Nara, Meli kemana? Sejak Nathan datang, Meli malah pergi menghampiri Angga, untuk pacaran pastinya

Dengan jeli, Nathan mengecek setiap sudut tenda, memastikan kalau tenda itu sudah benar-benar aman untuk dimasuki

"Udah" kata Nathan sambil mengusap tangannya yang kotor

"Makasih Than, tapi sorry... tangan lo jadi kotor gitu"

"Gapapa ra, biasalah, kalau bangun tenda pasti kotor tangannya"

"Ya udah, kalo gitu gue bersihin dulu, tunggu bentar" kata Nara, ia berlari mengambil ranselnya yang berada tak jauh dari tendanya

Kemudian Nara berjalan kearah tendannya dan meletakkan ransel miliknya kedalam tenda tersebut, lalu ia keluar dan kembali dengan membawa sapu tangan.

RAGA PUTRA ADIBARA [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang