Chapter 17:Mengungkap

24 3 0
                                    

Hallo hallo👋

Selamat pagi, selamat hari Senin

Selamat beraktifitas kembali setelah kemarin liburan

Aku update lagi nih🙃

•Happy Reading•

"Sorry, Than. Gue ngga bisa" ujar Jevan Finish

"Kenapa? Kenapa ngga bisa? Nara sepupu Lo kan? Seharusnya Lo bisa bujuk dia" -Nathan

"Dia punya kehidupan sendiri, Than. Dia berhak menentukan pilihannya sendiri. Gue cuma sepupunya dia, gue ngga punya hak untuk ngatur dia," Balas Jevan

Jevan lalu pergi meninggalkan Nathan yang sepertinya sedang frustasi sekarang, sebenarnya Nathan sadar akan perbuatannya barusan. Tapi Nathan juga tidak bisa membohongi dirinya sendiri kalau ia sudah sangat terobsesi pada Nara.

"Ahhh, Brengsek!" Umpat Nathan.

Ia mengusap wajahnya kasar, emosinya sudah benar-benar memuncak, kini kakinya menendang semua benda yang ada didepannya.

~~~~~

"Lo ngga usah drama di depan gue!" -Raga

"Drama? Kamu bilang drama?" -Safira

BUUUGGGHHH

Satu pukulan mendarat di wajah Raga, pukulan dari seseorang yang sangat asing baginya, seseorang yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

"Cowok macam apa Lo? Bisanya cuma bikin cewek nangis!" Ucap cowok itu dengan nada yang cukup tinggi.

Raga mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah, pukulannya tidak main-main, sebelumnya Raga belum pernah mendapatkan pukulan sekeras itu.

"Jangan pernah ikut campur urusan gue!" Tuding Raga, tak mau kalah, Raga juga melayangkan pukulan mautnya ke cowok itu.

Safira hanya tercengang melihat perkelahian keduanya, disatu sisi ia takut Raga terluka, tapi disisi lain ia senang karena ada orang yang membela-nya, tapi siapa orang itu?

Kenzy, ia malah asik memainkan ponselnya, mencari tahu siapa sosok yang sedang bertengkar dengan Raga.

Pukulan yang saling bersahutan terus mendarat diwajah mereka, sampai akhiranya Pak Guyamto datang untuk memisahkan keduanya.

"Hei!!! Apa-apaan ini? Kenapa kalian berantem?" Tanya Pak Guyamto marah, Raga dan cowok itu hanya diam tak menjawab, kenzy juga langsung memasukkan ponsel miliknya ke saku celananya.

"Kamu Raga, kenapa kamu berantem lagi? Masalah kamu waktu di tempat camping belum selesai, sekarang nambah lagi!" Kesal Pak Guyamto

"Sekarang kalian berdua ikut saya ke ruang BK, biar dihajar habis-habisan kalian sama pak Dimas" sambungnya

Pak Guyamto kemudian memimpin jalan Raga dan cowok itu untuk menuju ruang BK, Kenzy juga ikut bersama mereka, sedangkan Safira?

Ia hanya tersenyum puas sambil mengusap air matanya dengan satu tangannya.

"Bagus banget akting gue, dengan gue akting kaya gini, pasti Raga bakal ngerasa kalau gue itu orang yang tertindas" gumamnya

"Tapi orang yang ngelepas babi itu siapa?" Sambungnya.

Sesampainya mereka di ruang BK, sudah ada Pak Dimas yang duduk di kursinya, dengan tatapan yang sedikit berbeda, Pak Guyamto menyuruh mereka untuk duduk, termasuk Kenzy.

RAGA PUTRA ADIBARA [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang