Chapter 4:Cieee...Kentang

51 5 2
                                    

Cahaya matahari perlahan masuk melalui celah gorden yang sedikit tertiup angin.

"Aaaaaaaaaa"

Nara kaget saat menyadari bahwa dirinya tertidur di ruang tamu, lebih parahnya lagi ada Raga di depannya yang masih tertidur pulas, bahkan terlihat tidak terganggu dengan teriakan Nara.

Kebo emang si Raga:(

Nara gelagapan, ia bingung apakah ia harus mandi dulu atau membangunkan Raga.

"Aduh... kok gue bisa ketiduran disini sih?" gumamnya

"Gue mandi dulu deh, eh si kentang gimana dong, ahh bodo lah ntar juga bangun sendiri" sambungnya

Nara lalu berjalan naik ke kamarnya dan langsung menuju kamar mandi, sesudah itu Nara bersiap-siap untuk sekolah (memakai seragam, sepatu, buku pelajaran, dll).

Nara kemudian turun ke lantai bawah untuk berpamitan dengan kedua saudaranya yang ada di dapur

"Bang, kak, kok adek ngga dibangunin sih?" Kesal Nara

"Abang ngga tega bangunin kamu, kamu tidurnya pules banget" -Brian

"Hmmm, adek berangkat ya, ayo kak" ajak Nara pada Jeffry tapi Jeffry tetap berada di tempatnya

"Loh kak? Ayo! adek udah hampir telat" -Nara

"Di depan ada yang jemput kamu dek" kata Jeffry

Nara terheran-heran memikirkan siapa yang menjemputnya. Nara lalu berjalan keluar rumah. Nara kaget begitu melihat mobil yang biasanya tidak ia lihat

"kentang, lo ngapain disini?" Tanya Nara

"jemput lo lah, apalagi?" -Raga

"Jangan harap gue mau berangkat bareng sama lo, lo pasti ngga ganti baju kan?" tanya Nara yang kemudian agak menjauh dari Raga

"lo pasti juga belum mandi kan?" tanya Nara lagi.

"Enak aja, ini seragam yang selalu gue simpen di mobil" -Raga

"Lo mandi dimana? Selokan?" -Nara

"Lo kepo banget sih, lo mau kita telat?"-Raga

"Dih, ya udah ayok" kata Nara sambil berjalan menuju mobil Raga.

Raga juga langsung mengikuti langkah Nara. Raga kemudian masuk ke dalam mobilnya .

"Loh ra? Kok lo duduk di belakang sih?" Tanya Raga

"Ya terus gue harus duduk di kap mobil gitu?" - Nara

"Duduk di depan sini, kesannya gue jadi supir lo" kata Raga

"Ribet banget sih lo" kata Nara kesal sambil berganti tempat duduk dari kursi belakang ke kursi di samping supir

"Dari tadi kek" gumam Raga

"Apa lo bilang?" Tanya Nara,
karena ia bisa mendengar gumam-an Raga

"Ngga apa-apa ra" kata Raga santai.

♤♤♤♤♤

Sesampainya disekolah, Berpuluh-puluh atau bahkan beratus-ratus pasang mata memperhatikan Raga dan Nara yang keluar dari mobil yang sama

"Itukan anak baru, bisa-bisanya dia godain calon pacar gue"

"Ngga tau diri banget tu anak"

"Sok cantik banget sih"

"Murahan banget, kemarin sama Jevan, sekarang sama Raga, besok sama siapa lagi?"

RAGA PUTRA ADIBARA [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang