Chapter 19:Akhir

70 3 0
                                    

Hallo, aku balik lagi🙃 setelah sekian lama hibernasi.

•Happy Reading•

Tanpa Nara sadari, ia meneteskan air matanya, ia kecewa dengan Raga, tapi ia akan  mencoba untuk mendengarkan penjelasan Raga.

Ia akan menunggu sampai besok, jika Raga menceritakan semuanya, maka ia akan percaya, setidaknya Raga sudah jujur. Tapi kalau Raga tidak menceritakan apapun, entah apa yang akan Nara lakukan.

'hallo Ra? Lo masih disana kan?'

Nara baru menyadari kalau panggilannya masih terhubung, ia mencoba untuk menetralkan kembali suaranya.

'Ra! Lo ngga papa kan?'

"Iya Mel, gue ngga papa, makasih ya buat infonya," Nara memutus sambungan teleponnya. Ia masih sulit menerima bahawa Raga sudah berbohong padanya.

Tanpa terasa, hari sudah malam, bulan mulai menunjukkan rupanya. Karena tak ingin overthingking, Nara memutuskan untuk tidur.

Pagi harinya, Nara memutuskan untuk sekolah, mengingat sebentar lagi akan ada Penilaian Akhir Tahun. Ia berjalan keluar kamar.

Pandangannya tertuju pada Jeffry yang sudah siap mengantarnya ke sekolah, "ayo kak!" Ajak Nara, Jeffry mengangguk dan berjalan menuju garasi.

Saat Nara membuka pintu mobil, Raga datang, "sayang! Berangkat bareng yuk!" Tawarnya. "Aku mau dianter kakak aja" balas Nara.

"Udah, bareng aku aja ya?!"

"Ngga mau, Ga!"

"Kenapa sayang?"

"Aku lagi pengen sama kakak"

"Tapi..."

"Ga! Tolong! Aku lagi pengen bareng kakak, kamu harusnya ngerti dong," sentak Nara, Raga hanya bungkam. Kenapa Nara marah-marah?

"Yaudah," pasrah Raga. Kemudian mereka saling berjalan ke mobil masing-masing. Saat diperjalanan, Nara hanya diam. Hal itu membuat Jeffry merasa aneh.

"Dek, kenapa? Kok diem?"

"Ngga papa,"

"Terus tadi kenapa marah-marah? Kenapa juga ngga mau berangkat bareng sama Raga?"

Nara menunduk, "ngga papa" jawabnya singkat. Jeffry membuang nafasnya kasar. "Dek, kakak tau gimana kamu, kamu ngga bisa bohong sama kakak,"

Dada Nara mulai sesak jika mengingat lagi foto kemarin. "Kemarin Raga bilang sama adek kalau dia mau nganterin mama ke supermarket, tapi dia malah pergi sama Safira" jelas Nara.

Jeffry mengerutkan keningnya, "Safira siapa?" Tanyanya.

"Safira itu cewek yang suka sama  Raga, dia juga sering bilang kalau dia sama Raga pacaran, tapi setiap adek tanyain hal itu ke Raga, Raga selalu bilang engga"

"Itu Raga bilang engga, kenapa kamu masih resah?"

"Kemarin di sosmed banyak banget foto dia sama Safira, apalagi fotonya mesra banget,"

"Kamu lebih percaya sama Raga atau sama sosmed?"

"Ngga tau lah kak, adek masih bingung"

Jeffry membuang nafasnya kasar lagi, sekarang mereka sudah sampai di sekolah, "adek masuk ya, kak?" Pamit Nara, Jeffry mengangguk.

"Hati-hati, ngga usah terlalu dipikirin,"

"Iya" Nara lalu keluar dari mobil Jeffry, ia langsung masuk ke kelasnya. Raga masih belum terlihat sekarang, Padahal tadi mobil Raga ada di belakang mobil Jeffry.

RAGA PUTRA ADIBARA [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang