Dita sedang berjalan melihat lihat buku disebuah toko buku. Ia pergi seorang diri menikmati waktu luangnya.
Saat ia hendak mengambil sebuah buku di rak yg cukup tinggi ia sedikit kesulitan. Tak disangka saat tangannya berjuang meraih buku yg tak kunjung ia gapai, ada tangan seseorang yg mengambil buku itu. Karena terkejut dita membalikkan badannya sehingga sekarang posisinya dengan orang itu sekarang berhadapan dengan tangan orang itu yg masih memegang buku di rak yg tinggi itu. Alangkah kagetnya ia melihat orang itu ternyata ten, mantan kekasihnya.
" ketemu" ucap ten dengan senyum mengembang di bibirnya.
Dita berusaha menghindar dari mantannya ini, namun ia tak bisa pergi karena kedua tangan ten sekarang memegang rak buku sehingga memblokir kanan dan kiri dita.
" aku kesini sengaja mencarimu karena biasanya kau suka kesini, dan ternyata benar aku menemukanmu disini. " ucap ten
" seonbae permisi tolong singkirkan tanganmu aku ingin pergi" ucap dita
" seonbae?? " ucap ten dengan senyum lirihnya.
" tolong jangan seperti ini, nanti ada yg mengenalimu" ucap dita
" sebenci itukah sampai kau menyebutku hanya sebatas seonbae? " ucap ten
" aku sudah bilang bahwa sekarang aku akan menganggap mu sebagai seniorku. Jadi dimana salahku memanggilmu seonbae? " tanya dita
" jika kau sangat marah padaku, setidaknya ingatlah bahwa aku pernah menjadi orang yg penting untukmu, orang yg sangat kamu sayangi dulu dan aku yakin kau masih memiliki perasaan padaku. Jadi tolong jangan seperti ini dita-ya. Tolong kembalilah seperti ditaku yg dulu" ucap ten
" maaf" satu kata yg hanya bisa diucapkan dita .
" kumohon beri aku satu kesempatan lagi. Aku akan berusaha meyakinkan yeji untuk melepaskanku" ucap ten.
" jika kau sudah berhasil meyakinkan yeji dan benar benar tak ada masalah lagi dengannya, barulah temui aku dan itupun jika perasaanku masih ada untukmu" ucap dita.
" aku janji secepatnya aku akan menyelesaikan semuanya, tapi tolong tunggulah aku jangan sampai kau berpaling" ucap ten
" sekarang tolong menyingkirlah aku mau pergi" ucao dita
Ten lalu melepaskan tangannya dan ditapun pergi dari toko buku itu tanpa membeli apapun.
Tanpa disadari dita, sedari tadi taeyong menyaksikan semua percakapan ten dengan dita. Taeyong ada disana karena memang dia ikut bersama ten ke toko buku itu.
" ten aku harus segera pergi karena ada urusan kau tak apa kan pulang sendiri? " ucap taeyong pada ten.
" ya aku bisa pulang sendiri. Memangnya urusan apa? " tanya ten
" ada pokoknya. Sudah ya aku pergi dulu " ucap taeyong lalu keluar dr toko buku itu.
Saat sudah diluar, taeyong memperhatikan sekeliling mencari cari. Ia sedikit berjalan menjauh dr toko buku itu hingga menemukan sebuah cafe dan melihat seseorang ada didalam cafe itu.
Taeyong kemudian menunggu orang yg dilihatnya itu selesai memesan sebuah minuman dan keluar dari cafe itu. Saat orang itu keluar taeyong langsung menarik tangan orang itu dan membawanya ke mobilnya yg terparkir tak jauh dari sana.
" yakk kau mau apa!! " ucap orang itu dengan nada terkejut.
" sudah ikut saja" ucap taeyong.
Setibanya di mobil, ia menyuruh orang yg ditariknya itu untuk masuk ke mobilnya. Kemudian iapun juga masuk ke mobilnya dan langsung menjalankannya.
" yakk kau gila!!? Kenapa tiba tiba menarikku! " kesal orang itu.
"Dita kau ada waktu senggang kan? Temani aku ke karaoke " ucap taeyong santai.
" wah benar benar orang ini sungguh menyebalkan" ucap dita
Taeyong hanya tersenyum menanggapi omongan dita barusan.
" hentikan mobilnya aku tak mau menemanimu" ucap dita
" tak mau... Kau sudah masuk ke mobilku berarti kau tak bisa keluar jika aku tak mengizinkanmu" ucap taeyong.
" yakkk!!!! Aku tak ada waktu meladenimu. cepat turunkan aku" ucap dita
" tak akan! " ucap taeyong
Ditengah perjalanan, taeyong memberanikan diri membicarakan ten dengan dita.
" mmm kau.. Kau masih mencintai ten? " tanya taeyong.
Dita melihat taeyong dengan tatapan tak suka.
" bukan urusanmu" ucap dita
" aku tadi mendengar percakapan kalian" ucap taeyong yg tidak ditanggapi oleh dita.
" jika memang ten bisa memutuskan hubungannya dengan yeji, berarti kau akan kembali lagi dengan ten? " tanya taeyong.
" kenapa kau bahas ini sih? Aku tak ingin membahas ini" ucap dita
" Jika sebelum ten menyelesaikan hubungannya dengan yeji, dan ternyata kau menyukai orang lain, itu artinya kau tak akan kembali dengan nya kan? " tanya taeyong lagi
" ya" ucap dita singkat.
" aku masih memiliki kesempatan" ucap taeyong pelan sehingga dita tak bisa mendengar jelas perkataan taeyong barusan
" kau bilang apa? " tanya dita
" ani aku tak bilang apa apa" ucap taeyong sambil tersenyum.
Taeyong pun membawa dita ke tempat karaoke dan dita hanya bisa pasrah dengan kelakuan menyebalkan taeyong ini.
Mereka pun bernyanyi bergantian dan berduet menyanyikan lagu lagu pilihan mereka. Hingga beberapa waktu kemudian waktu mereka hampir habis dan mereka memutuskan untuk sekedar duduk duduk mengistirahatkan lelah mereka sambil menunggu waktu mereka benar benar habis.
" kau ada waktu besok? " ucap taeyong.
" besok? Sepertinya jadwalku luang besok. Kenapa memangnya? " ucap dita spontan sambil memainkan ponselnya sehingga ia tak benar benar fokus pada percakapannya dengan taeyong.
" aku ingin mengajakmu ke kebun bunga. Kau mau kan? " tanya taeyong.
Dita yg selesai memainkan ponselnya pun akhirnya menyimak omongan taeyong.
" ani.. aku sibuk besok jadi tak bisa pergi besok" ucap dita yg tak mau pergi dengan taeyong namun ia tak ingat bahwa ia tadi sudah mengatakan bahwa waktunya luang besok.
" kau ini. Mau berbohong padaku! Pokonya besok kujemput jam 10" ucap taeyong.
" aku sudah bilang aku sibuk besok" ucap dita
" kau tadi sudah bilang bahwa waktumu besok luang" ucap taeyong.
" benarkah aku sudah mengatakannya? " ucap dita malu
" hmm.. Jadi kau tak bisa menghindariku besok" ucap taeyong dengan smirk nya dan dita hanya mendengus kesal.
" ah sudah ayo keluar, waktu kita karaoke sudah habis" ucap taeyong
" iya ayo" ucap dita yg langsung berdiri dan akan melangkah pergi namun ia tersandung dan jatuh menimpa taeyong yg kebetulan berdiri di hadapannya.
Saat terjatuh dan menimpa taeyong, bibir dita tak sengaja menyentuh bibir taeyong dan membuat keduanya terkejut dan mematung sesaat. Namun dita segera sadar dan bangkit berdiri lalu segera berlari keluar ruangan karaoke itu.
Taeyong hanya tersenyum mengingat kejadian barusan ditambah sikap dita yg menurutnya menggemaskan.Dimobil dita sama sekali tak berani melihat ke arah taeyong apalagi bicara pada taeyong. Ia hanya melihat keluar jendela sambil memaki dirinya sendiri dalam hati.
" manis" ucap taeyong tiba tiba sambil menyetir mobilnya.
" ha? " ucap dita reflek dan melihat kearah taeyong
" tadi aku merasakan sesuatu yg manis dibibirku" ucap taeyong yg sengaja menggoda dita.
Mendengar itu dita langsung membuang muka dan menatap luar jendela lagi sambil menahan malu. Sedangkan taeyong masih tersenyum melihat tingkah dita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Bahagia???
Fanfiction" Disaat kupikir semua baik baik saja dan membuatku sangat bahagia, tiba tiba hal ini terjadi padaku. Dia yang sangat kusayangi malah menyakitiku. Belum lagi kehadiran temannya yang sangat menyebalkan itu!! " "Dita kau tahukan bahwa aku sangat menc...