1 bulan kemudian
" eonni bagaimana hubunganmu dengan ten? " tanya jinny pada dita yg tengah duduk disamping nya bersama member lainnya juga di ruang TV dorm mereka.
" eoh ? Hmn aku sudah tak berhubungan sama sekali dengannya " jawab dita
" bukannya dia sering menghubungi mu dit? Aku juga sering melihat ten berusaha menemuimu " ucap lea
" eoh aku juga sering melihatnya di depan dorm bahkan di depan gedung agensi kita" sahut Denise.
" iya tapi dita eonni sepertinya tidak pernah mau menemuinya " ucap soodam.
Dita menghela napasnya.
" ya aku selalu mengabaikan telpon dan pesannya juga aku selalu menghindarinya, aku tidak ingin lagi bertemu dengannya" ucap dita" ya eonni Bagus kau harus seperti itu memang " ucap jinnya
" umm... tapi...bagaimana perasaanmu padanya? " tanya lea hati hati
Dita memandangi lea dan member lainnya dengan tatapan sendu.
" bohong jika aku bilang sudah melupakannya dan tak memiliki perasaan lagi padanya secepat ini kan? " ucap dita
" gwenchana eonni. Seiring berjalannya waktu aku yakin kau bisa melupakannya" ucap soodam
" tapi aku penasaran bagaimana hubungan ten dan yeji seonbaenim? " tanya Denise.
Semua mata tertuju pada dita menunggu jawaban dita. Dita yg merasa tak nyaman dengan pertanyaan itu kemudian hanya menjawabnya singkat
" entahlah" ucap ditaSedari tadi ponsel dita terus berdering namun selalu dimatikan dan diabaikan oleh dita.
" eonni ponselmu terus berdering sedari tadi. Kenapa kau tak mengangkatnya? Siapa tahu penting" ucap jinny
" ani aku tak mau mengangkatnya " ucap dita
" dari siapa memangnya? " tanya lea
" apa dri ten seonbae lagi? " tanya jinny
" hmm " jawab dita singkat
Member lainnya pun hanya mengangguk angguk mengerti kenapa dita tak merespon panggilan ponselnya.
" sudah hampir jam 12 malam, sebaiknya kita istirahat sekarang karena seharian sudah lelah latihan kan" ucap lea
" ne ayo kita istirahat saja " ucap jinny
" ne aku juga lelah " ucap soodam
Mereka kemudian masuk ke kamar mereka untuk mengistirahatkan tubuh lelah mereka.
Di kasurnya dita masih memainkan ponselnya. Ia membuka media sosialnya dan melihat berita berita hri ini.
Namun panggilan dari ten kembali mengganggunya lagi. Karena kesal akhirnya dita mengangkat panggilan ten itu." kumohon jangan mengubungiku la.." belum selesai mengucapkan kalimatnya dita terhenti karena sepertinya bukan suara ten yg ia dengar.
" apakah anda seorang kenalan dari pemilik ponsel ini? " ucap orang yg menelpon itu.
" ah ne saya kenalannya " jawab dita yg kini terduduk di kasurnya.
" begini pemilik ponsel ini sedang mabuk berat dan sepertinya anda harus membantunya. saya menghubungi nomor yg terakhir kali ada di riwayat panggilannya dan itu nomor anda, jadi bisakah anda datang dan membantunya? " ucap orng itu
Dita terdiam entah apa yg harus ia lakukan.
" halo nona apakah anda bisa datang? " ucap orng itu lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Bahagia???
Fanfic" Disaat kupikir semua baik baik saja dan membuatku sangat bahagia, tiba tiba hal ini terjadi padaku. Dia yang sangat kusayangi malah menyakitiku. Belum lagi kehadiran temannya yang sangat menyebalkan itu!! " "Dita kau tahukan bahwa aku sangat menc...