25🌼

495 87 11
                                    

" hyung kau datang? " ucap mark setelah melihat kedatangan ten.

Keadaan menjadi mulai canggung diantara para member karena kedatangan mantan kekasih dari kekasih temannya itu.

" kau disini dita? " ucap ten pada dita

" ne oppa"

Yang lainnya hanya saling pandang satu sama lain sambil memberi kode mata karena bingung harus berbuat apa pada situasi saat ini.

" taeyong dimana? " tanya ten lagi sambil mengambil posisi duduk di sofa

" sedang melakukan siaran vlive" jawab jaehyun

" oh ya dit soal yang bus waktu itu.. " ucap ten terputus

Jaehyun, mark, haechan dan jungwoo langsung menatap ten intens karena penasaran pembahasan yang akan dilakukan ten. Melihat itu ten mengajak dita bicara berdua dibalkon karena tak nyaman jika pembahasan ini didengarkan oleh yang lain.

Awalnya dita ragu karena merasa canggung didepan jaehyun dkk. Namun akhirnya dita mengikuti ten karena ia juga penasaran kenapa bisa ada ten di bus itu.

🌼🌼🌼🌼🌼

Ten menjelaskan kejadian malam itu. Dan dita hanya mendengarkan ten.

"Soal malam itu, aku hanya tak sengaja melihatmu sedang tertidur di bus itu dan kebetulan aku juga mau sekedar jalan mencari angin. Karena kupikir takutnya kau melewatkan pemberhentian busmu karena kau tertidur jadi aku berniat menemanimu dan membantumu untuk membangunkanmu saat sudah tiba di halte dekat dormmu. Tapi ternyata saat turun ada taeyong dan menyebakan salah paham seperti itu aku minta maaf dit" jelas ten


" ah begitu rupanya. Aku hanya sempat terkejut saat tiba tiba ada kau waktu itu. Tapi terimakasih atas niat baikmu itu. Soal taeyong tak usah khawatir dia pasti akan paham mengetahui kejadiannya " ucap dita

"Sedang apa kalian berduaan disini? Kenapa tidak didalam bersama yang lain? " taeyong tiba tiba datang dan menarik dita kesisinya.

" sayang! " ucap dita sedikit kaget melihat taeyong tiba tiba

" kau sudah selesai? Kenapa cepat sekali? Baru 40 menit kau melakukan siarannya kan? " lanjut dita

" kenapa kau kecewa karena aku mengganggu waktu kalian berdua.?" ucap taeyong menatap dita sinis

" jangan memulai pertengkaran oppa" peringatan dita

" yong aku hanya menjelaskan soal kejadian bus waktu itu " ucap ten

" menjelaskan? Menjelaskan apa? Kenapa hanya menjelaskan pada dita? Kau harunya juga jelaskan padaku, kenapa hanya ingin berdua dengan dita? " ucap taeyong

" oppa hentikan, ten oppa hanya menjelaskan saja tiba lebih, jangan memulai pertengkaran lagi. Kalian itu berteman jangan gara gara aku kalian jadi sering bertengkar, aku tak nyaman jika begini"

" kenapa kau selalu membelanya? Tak bisakah kau hanya membelaku penuh? Aku kekasihmu, sedangkan dia hanya mantan mu! Apa kau masih memiliki perasaan padanya sehingga kau tak rela jika aku mengajaknya bertengkar?? " ucap taeyong pada dita

" kau mulai keterlaluan taeyong -ssi! Aku tak berniat membela siapapun. Aku hanya tak ingin ada pertengkaran" ucap dita mulai kesal namun ditahannya

" yong aku dan dita hanya berteman sekarang jadi stop berpikir macam macam tentang dita! Jika kau terus meragukan dita aku tak akan lagi rela jika dita mendapatkan seseorang seperti mu!! " ucap ten

" apa maksudmu?? !" ucap taeyong mencengkeram baju ten.

Jaehyun dan yang lainnya akhirnya menghampiri mereka dan melerai mereka setelah mendengar pertengkaran itu.

"Sudah hentikan kalian ini apa apaan sih" ucap jaehyun

" kalian juga kenapa membiarkan dita dan ten hanya berdua disini? " ucap taeyong kesal.

" kena lagi kita" gumam jungwoo pada haechan.

" ten hyung sebaiknya kau kembali ke dormmu sekarang situasinya tak kondusif jika kau masih terus disini " ucap mark

" baiklah aku juga tak ingin ada pertengkaran disini. Kalau begitu aku pamit kembali ke dorm wayv dulu ya" ucap ten lalu pergi

" noona , hyung ayo masuk lagi keruang tengah .dibalkon ini mulai dingin " ucap haechan.

Mereka pun kembali masuk ke ruang tengah kecuali taeyong yang menarik dita kekamarnya.

" lepas oppa! Ayo kita bicara diluar saja. Tidak enak jika kita masuk kekamar sedangkan ada membermu diluar sana" ucap dita yang tangannya masih dicengkeram oleh taeyong

" tidak aku ingin bicara berdua saja denganmu tanpa didengar mereka"

" Tapi oppa,.."

" diamlah! Kenapa kau tak menurut saja sih? Kau tak nyaman hanya berdua saja denganku? Tapi kenapa kau mau saja berduaan dengan ten tadi sedangkan tak mau berduaan denganku? " ucap taeyong

" oppa jaga bicaramu, jangan buat aku lelah mendengar semua tuduhan tak masuk akalmu! "

" kenapa kau hanya berdua di balkon tadi? "

" kan sudah dibilang tadi bahwa dia hanya menjelaskan kejadian tempo hari " ucap dita dengan lembut berharap agar taeyong mengerti

" lalu apa penjelasannya itu? "

Dita lalu menjelaskan kejadian itu pada taeyong

"Ah aku yakin dia sengaja ingin mendekatimu lagi"

" oppa berhenti mengatakan hal itu! Kenapa akhir akhir ini kau selalu seperti ini? "

" seperti apa maksudmu? "

" ya kau selalu mencurigai ten dan aku. Sudah berkali kali aku bilang aku hanya berteman dengannya. Kau selalu menuduhku dan itu membuatkan kesal! Aku mulai lelah jika harus selalu mengahadapi sikapmu yang seperti itu. Apa dimatamu aku adalah seorang wanita yang tak bisa menjaga komitmen? Apa dimatamu aku wanita yang bisa menduakan pasanganku? "

" tidak bukan seperti itu. Aku hanya tak suka jika kau berteman dengannya. Mungkin bagimu dia hanya teman tapi baginya? Tak ada yang bisa menjamin jika dia tak ada niat untuk mendekatimu lagi! "

" oppa!, " ucap dita pelan

" wae? " tanya taeyong

" tolong percaya padaku, aku murni hanya berteman dengannya. Jika dia memiliki niatan lain aku tak peduli niatnya itu. Selama aku masih menjalin hubungan dengan seseorang maka aku pasti tak akan pernah bermain dibelakang pasanganku. Aku hanya butuh kepercayaan mu. Jika kau tak bisa percaya padaku maka percuma kita terus menjalankan hubungan kita ini" jelas dita

" apa maksudmu? Kau ingin putus ?" tanya taeyong takut

"Jika kau tak bisa percaya padaku" jawab dita

" aku akan percaya padamu, sungguh"  ucap taeyong memeluk dita

" tolong jangan memintaku untuk mengakhiri hubungan kita. Aku akan mempercayaimu, sungguh.." lanjut taeyong sembari mempererat pelukannya.

Dita membalas pelukan itu  "terimakasih jika kau mau percaya padaku"

" ketakutanku adalah kehilanganmu. Aku bersikap seperti itu kemarin kemarin karena aku takut kehilanganmu, tapi jika sikapku itu malah membuat aku bisa kehilangmu maka aku tak akan bersikap seperti itu lagi. aku akan terus percaya padamu bahwa kau akan selalu menjaga hubungan kita ini. Berjanjilah jangan meninggalkan aku" ucap taeyong menatap manik dita

" nee jika kau percaya padaku maka aku akan menjaga kepercayaanmu itu dan tak akan meninggalkanmu " ucap dita tulus.

" berjanjilah juga bahwa kau akan menjaga kepercayaan yang aku berikan padamu. Jangan mengkhianatiku oppa" lanjut dita

" pasti!  Aku akan selalu menjaga kepercayaanmu padaku. Aku tak mungkin menghianatimu, aku sangat mencintaimu, hanya dirimu".ucap taeyong memeluk dita dan mengecup kening dita

Akhir Bahagia???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang