39🌼

468 74 3
                                    

Secret number telah menyelesaikan pekerjaan hari ini. Semua member secret number masih berada di perusahaan dan bersiap kembali ke dorm. Namun saat hendak pulang, manager menyuruh dita tetap tinggal di perusahaan dulu. Mereka sempat bingung karena tak mengetahui alasan kenapa dita disuruh berada di perusahaan dulu. Namun Akhirnya member lainnya pun pulang duluan ke dorm tanpa dita dengan masih tetap penasaran.

Setelah lainnya pulang, dita disuruh menemui sang ceo. Dita sangat bingung karena belum ada alasan yang terbersit kenapa dia dipanggil. Terlebih lagi wajah sang manager terlihat sangat serius saat menyuruhnya menemui ceo.

Dita memasuki ruangan CEO.

" annyeong haseyo " ucap dita memberi salam.

" masuklah" Jawa sang CEO.

" ne" dita lalu duduk dihadapan sang ceo.

" dita apa kau tahu kenapa kau dipanggil kemari? "

" aku tidak tahu. Memangnya ada apa?  Apa aku membuat kesalahan? "

" kemarin kau kemana? "

" kemarin? " ucap dita sambil mengingat

" ya kau kemana kemarin? "

" ah aku pergi keluar kemarin"

" kemana? "

" hmm aku ke galeri seni untuk melihat pameran lukisan"

" bersama siapa? "

Dita sempat terdiam. Ia berpikir harus menjawab apa. Namun akhirnya iapun menjawab

" dengan seorang teman"

" yakin dengan temanmu? "

" waeyo? " tanya dita karena sang ceo seolah tak puas dengan jawaban yang diberi dita tadi.

" aku mendapat beberapa foto dari seorang wartawan" ucap sang ceo sambil mengambil foto yang dimaksudnya di meja.

Dita bingung.

" foto? " ucap dita bertanya tanya

" hmm. Aku mendapatkan foto ini" sang ceo memberi foto foto itu pada dita.

Dita menerima foto foto itu dan melihatnya.  Ia terkejut setengah mati karena itu adalah foto fotonya dengan taeyong kemarin. Dan difoto itu jelas bahwa hubungan dita dan taeyong tak mungkin hanya sekadar teman karena mereka terlihat sangat mesra.

" wartawan itu juga bilang bahwa ia mendegar percakapan taeyong dengan temannya" ucap sang ceo.

Dita teringat percakapan taeyong dengan temannya kemarin. Taeyong memperkenalkannya sebagai kekasihnya pada temannya itu.  Jdi tak mungkin dita akan mengelak lagi.

" bagaimana bisa.. " ucap dit lemas.

" bisa tolong jelaskan padaku?  Apakah yang kudengar dari wartawan itu benar? "

Dita akhirnya mau tak mau mengakuinya.

" ne. Mianhaeyo, aku dan taeyong oppa memang sedang menjalin hubungan"

"Sejak kapan? "

" sudah setahun"

" ternyata sudah lama ya"

" ne.  Maafkan aku"

" kau tak perlu minta maaf"

" dita-ssi,  aku memang tak pernah melarang kalian untuk berkencan. Aku berpikir walaupun perusahaan tidak secara tertulis melarang, tapi kami selalu menyelipkan nasihat agar kalian fokus dulu pada karir kalian. Sebenarnya aku berharap kalian menyadari bahwa kalian ini sekarang seorang idol, kehidupan kalian bagaikan kehidupan milik umum. Kita masih harus berusaha untuk dikenal lebih banyak orang saat ini. Jika boleh jujur aku lebih suka jika diantara kalian tidak dulu mementingkan percintaan. Tapi aku sadar kalian juga memiliki kehidupan pribadi jadi aku tidak mungkin melarang kalian untuk berkencan. "

Dita hanya mendengarkan dan menyimak perkataan sang ceo.

" aku mengijinkan kau berkencan. Tapi aku mohon, tolong berusahalah tetap profesional. Jika kau sudah setahun berpacaran dengannya,  artinya aku bisa percaya padamu bahwa kau bisa profesional. Buktinya setahun ini kau bekerja dengan baik tanpa perusahaan tahu bahwa kau ternyata berkencan diam diam.
Tapi dita-ssi,  kumohon berusahalah untuk lebih waspada lagi saat sedang berkencan. Aku tidak ingin kejadian foto foto ini terulang lagi. Untuk saat ini,  kami sudah membayar wartawan itu agar tak menyebarkan foto dan berita kencanmu. "

" ne. Aku sangat minta maaf. Aku janji untuk lebih berhati hati lagi"

" aku tidak ingin karena berita kencan seperti ini, karir yang sedang kita semua perjuangkan selama ini menjadi hancur. Banyak pihak yang akan dirugikan jika berita kencan seperti ini tersebar.  Karena ulah satu orang member, semua member bisa terkena dampaknya. Karir yang selama ini mati matian diperjuangkan bisa bisa dihancurkan karena ulah satu orang"

Dita terdiam mendengarkan.  Ia menunduk merasa bersalah.

" baiklah kuharap kau merenungi semua ini. Kedepannya kuharap tidak ada masalah seperti ini"

" ne aku akan berusaha lebih baik lagi. Sekali lagi maafkan aku, aku benar benar minta maaf" ucap dita

" baiklah sekarang kau bisa kembali ke dorm"

" ne"

Dita lalu kembali ke dormnya. Sesampainya di dorm, ia langsung memasuki kamarnya tanpa berbicara pada Member lainnya. Member lainnya itu pun mengerti jika pasti ada masalah sehingga dita terlihat seperti itu. Merekapun membiarkan dita menenangkan diri dulu dan barulah besok mereka akan bertanya pada dita.

Dikamar, dita terdiam memikirkan perkataan ceo-nya tdi.

Ia paham maksud ceo nya.  Perusahaan tidak melarang dirinya berkencan memang. Tapi tetap saja ia merasa bersalah. Terlebih lagi ucapan ceonya tadi. Ia menangkap bahwa sebenarnya walaupun perusahaan mengijinkannya berkencan, tapi sebenarnya jika bisa lebih baik jangan dulu. Ia juga memikirkan pembahasan tentang membernya. Ia sadar memang jika nanti hubungannya terpublis, pasti member lainnya kena imbasnya.  Sebenarnya sedari dulu ini yang paling dita benci dari dirinya. Dari awal ia tahu bahwa ia bisa memberi masalah pada member lainnya jika hubungannya diketahui publik. Tapi ia tetap berkencan dengan taeyong. Dita berpikir dirinya egois selama ini. Benar kata ceo nya tadi, bahwa karir yang selama ini mereka perjuangkan bisa hancur karena dita.

" apa aku terlalu egois selama ini? " pikir dita

" aku tidak ingin membuat masalah untuk para memberku"

" aku takut jika nanti ada yang mengetahui hubunganku dengan taeyong oppa dan ia menyebarkannya "

"Aku tidak ingin membuat masalah "

" aku terlalu egois memikirkan kebahagianku sendiri"

" aku tidak ingin menjadi egois lagi"

" aku akan menemui taeyong oppa besok dan membicarakannya" ucap dita lagi dalam pikirnya.

Dita lalu meminta taeyong menemuinya besok.

" oppa, besok jadi bertemu kan? " ucap dita ditelepon

" tentu sayang. Aku tidak sabar bertemu denganmu" ucap taeyong

" oh ya besok kau mau kemana?  Mau main golf?  Atau kau mau bermain bowling saja? " tanya teyong lagi

" ani..  Kita besok bertemu di taman biasa saja. Aku ingin membicarakan sesuatu "

" membicarakan apa? " perasaan taeyong mulai tak enak.

" ada pokoknya. Kita bertemu dulu besok baru kubicarakan padamu"

" apa hal yang buruk? "

" lihat saja besok" ucap dita

" baiklah kuharap bukan hal buruk. Dan kuharap kau tak meminta putus lagi denganku " ucap taeyong diakhiri kekehan karena maksudnya ia hanya bercanda. Namun dita tak membalas candaan itu. Dita tak menakwab apapun. Membuat taeyong makin merasa tak enak.

" oppa sudah dulu ya aku ingin istirahat. Sampai bertemu besok" ucap dita lalu mematikan teleponnya.

"Kenapa sebenarnya dia? " ucap taeyong bingung saat dita langsung mematikan teleponnya. Tak biasanya dita seperti itu. Perasaan Taeyong makin tak enak karena tadi dita terdengar sangat serius saat mengatakan akan membicarakan suatu hal.

Akhir Bahagia???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang