37🌼

537 80 7
                                    

Dita mencari taeyong ketempat tempat yang sering taeyong kunjungi.

Ia mencari ke taman tempat mereka sering menghabiskan waktu dulu.

Setelah mencari, dita tak juga menemukan keberadaan taeyong. Ia kembali teringat perkataan jungwoo ditelpon tadi bahwa mobil taeyong masih terparkir dirumahnya. Ia lalu memutuskan kerumah taeyong walaupun tadi kata jungwoo dia sudah kesana dan tak menemukan taeyong. Tapi entah kenapa dita sekarang yakin bahwa taeyong pasti didalam rumahnya.

Dita sampai dirumah taeyong. Benar kata jungwoo mobil taeyong masih terparkir disana.  Dita lau mengetuk pintu rumah jungwoo sambil terus memanggil manggil taeyong.

Tok.. Tok... Tok...
" taeyong oppa! "

Tok.. Tok.. Tok......
" oppa!  Buka pintunya aku tahu kau pasti didalam kan?  Oppa! "

Dita terus memanggil taeyong

"Oppa mianhe... Tolong buka pintunya... Sayang!.."

Dilain sisi,  taeyong yang tengah tertidur lemas karena banyak meminum alkohol itupun mendengar suara dita.

" ahh aku terlalu banyak minum sampai berhalusinasi mendengar suara dita" ucap taeyong.
Taeyong berpikir bahwa suara dita yang ia dengar itu hanya halusinasi semata. Ia kembali memejamkan matanya.

Dita masih didepan pintu rumah taeyong. Ia baru ingat bahwa ia tahu kode pintu rumah taeyong itu.

" astaga aku kan tahu kodenya" ucap dita lalu ia menekan kode pintu dan masuk ke rumah taeyong.

Dita memasuki rumah taeyong. Ia melihat rumah taeyong begitu gelap. Ia lalu menghidupkan lampu dan terkejut karena rumah yang begitu berantakan.  Barang barang banyak yang rusak dan berserakan. Botol botol dan kaleng bir juga berserakan.

" astaga kenapa berantakan sekali" ucap dita.

" apa dia meminum semua akohol dan bir ini sendiri?  Semabuk apa dia sekarang" ucap dita lagi khawatir lalu mencari keberadaan taeyong.

Dita memasuki kamar taeyong dan menemukan sosok yang ia cari. Betapa sakit rasanya melihat pria yang ia cintai terlihat sangat kacau sekarang.

Air mata dita menetes. Ia merasa bersalah karena taeyong pasti seperti ini karena putus darinya.

Dita mendekat pada taeyong yang tengah tertidur di kasurnya. Dita duduk ditepi kasur. Ia mengelus rambut taeyong.

" mianhae oppa" ucap dita masih meneteskan air matanya

Taeyong yang merasa ada seseorang itu kemudian membuka matanya perlahan. Ia melihat sosok wanita yang begitu dicintainya. Taeyong hanya memandangi dita. Ia masih mengira ini hanya halusinasinya saja.

" mianhae... Neomu mianhae " ucap dita lagi.  Dita lalu memegang pipi taeyong dan terkejut. Lalu ia menyentuh dahi taeyong dan benar saja taeyong demam, badan taeyong sangat panas saat ini.

" oppa kau demam.. Ayo kota kerumah sakit" ucap dita panik

" dita-ya... " ucap taeyong lemah

" hmm wae? " jawab dita

" jagiya!! " ucap taeyong lagi

" ne oppa"

" sayang!!  "

" ya oppa.. Kau demam ayo kita kerumah sakit".

" kau benar benar ditaku?  "

" ya aku dita mu"

" kau sungguh nyata?  Sungguh disini? "

" aku benar benar disini oppa"

Taeyong lalu memegang tangan dita.

Akhir Bahagia???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang