22🌼

499 85 8
                                    

Taeyong pov

Aku sangat beruntung bisa memiliki dita sebagai kekasihku.  Dia sangat perhatian padaku. Walaupun ia juga memiliki kesibukan tapi ia tak pernah lupa memperhatikan aku.

Jujur selama ini aku sudah menyukainya sebelum ia berpacaran dengan ten. Aku mengenalnya saat kami berada diacara musik yang sama. Walaupun aku tak pernah berbincang langsung atau sekedar menyapanya, tapi aku selalu memperhatikan dia dari jauh.

Dia wanita yang cantik bagiku. Walau banyak wanita cantik atau bahkan lebih cantik darinya tapi entah mengapa kecantikannya itu berhasil mendapat perhatian dari ku.  Senyum manisnya menambah nilai tersendiri bagiku.  Saat ia tersenyum ramah pada orang disekitarnya, memperhatikan orang disekelilingnya,  aku dapat mengetahui bahwa ia sosok yang selama ini aku inginkan. 

Aku menginginkan wanita yang baik, ramah, dan perhatian pada orang disekitarnya.  Dan aku juga yakin bahwa dia pasti sosok yang penyayang.  Lihat saja bagaimana ia memperlakukan membernya.  Ia seperti sosok ibu yang sedang mengurus anak-anak kesayangannya.

Aku tak berani mendekatinya. Aku hanya mampu memandangnya tanpa sepengetahuannya. Aku juga memikirkan posisinya waktu itu, ia masih baru debut tak mungkin aku mendekatinya karena pasti dia akan tak nyaman.

Namun saat aku mengetahui bahwa temanku sudah berpacaran dengannya duniaku seakan runtuh. Aku menyesali perbuatanku yang tak berani mendekatinya.  Aku selalu berpikir, jika aku dulu langsung mendekatinya tanpa banyak pemikiran, apakah mungkin akulah yang ada diposisi ten saat ini? 

🌼🌼🌼🌼🌼



Aku berniat melupakan perasaanku padanya. Saat ten membawanya padaku dan member lainnya, Aku bersikap seolah tak memedulikan dan tak menyukainya. Entah apa yg saat itu dipikirkan olehnya tentang sikapku. Tapi ini adalah bentuk pertahanan diriku agar bisa melupakan perasaanku pada kekasih temanku ini.

Namun sebesar apapun usahaku melupakannya tetap saja aku tak bisa.  Aku masih selalu memikirkannya dan masih menyesali mengapa dulu aku tak langsung mendekatinya saja.

Aku terkadang melihatnya berjalan sendiri ditaman. Aku mengikutinya tanpa sepengetahuannya. Aku hanya ingin memastikan bahwa ia baik baik saja.  Aku mengawasinya pulang ke dorm sehingga aku tahu letak persis dimana ia tinggal.  Apa aku terlihat seperti penguntit?  Hahah tenang saja aku juga tahu batasanku. Aku hanya melihatnya dari jauh dan memastikan ia sampai di tujuannya dengan selamat. Itupun tak sering juga kulakuakam hanya jika aku tak sengaja melihatnya bukan karena aku sengaja mencari posisinya saat itu.

🌼🌼🌼🌼🌼



Beberapa bulan tak lama setelah dita dan ten berkencan aku tak sengaja melihat ten sedang bersama wanita lain.  Awalnya kukira mereka hanya berteman karena sama sama idol pikirku.

Namun aku lebih sering melihat mereka bersikap sangat dekat yang menurutku tak wajar jika hubungannya hanya teman.

Hingga suatu hari aku melihat mereka berciuman dan berpelukan.  Mulai saat itu aku tak lagi berniat mundur pada dita. Aku tak rela jika dita dimiliki oleh lelaki brengsek seperti ten meskipun ia temanku sendiri.

Akhirnya kuberanikan diriku untuk memperingati ten agar melepaskan dita karena ia tak pantas untuk dita.
Ten pastinya marah dan mengelak atas perselingkuhannya dan berkata bahwa ia tak akan melepaskan dita karena ia sangat mencintai dita. 

Akhir Bahagia???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang